BEBERAPA ASPEK KEHIDUPAN MASYARAKAT DAYAK
Masri Singarimbun(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Dayak adalah nama kolektif untuk berbagai suku asli di Kalimantan. Secara umum dapat dikatakan babwa masyarakat-masyarakat yang tergolong ke dalam kelompok suku Dayak menghuni pedalaman Kalimantan. Daerah pantai atau daerah hilir yang mengitari mereka dihuni oleh Melayu, Banjar, Bugis, Makassar, Cina, Jawa, Madura dan suku-suku lainnya. Dapat ditambahkan pula bahwa mayoritas dan orang Melayu di Kalimantan adalah keturunan suku Dayak yang kemudian memeluk agama lslam (Ave dan King, 1986:9). Sellato 1986:58) memperkirakan kira-kira 90 persen dari orang Melayu Kalimantan adalah keturunan Dayak; orang Dayak diperkirakannya sebanyak kira-kira tiga juta (1986) dan orang Melayu lebih dari enam juta. Istilah Dayak mempunyai konotasi merendahkan sehingga ada yang lebih suka menamakannya Daya (Coomans, 1987). Terutama di masa silam, Dayak mempunyai asosiasi dengan keterbelakangan, kebiasaan mengayau, animisme, dll. Nampaknya sekarang konotasi tersebut mulai menghilang dan menurut Dr. Fridolin Ukur yang berasal dari suku Dayak Ma'anyan. Dayak tidak perlu diganti dengan Daya. Lagi pula, untuk meningkatkan harkat masyarakat Dayak, di masa lalu juga sudah didirikan perkumpulan-perkumpulan yang memakai istilah Dayak, ump. Sarekat Dayak dan Pakat Dayak pada zaman Belanda.
Keywords
aspek kehidupan, Dayak, Kalimantan, kelompok, sejarah
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.2083
Article Metrics
Abstract views : 32022 | views : 14861Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Masri Singarimbun
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.