SEKTOR INFORMAL SEBAGAI ALTERNATIF PELUANG KERJA BAGI WANITA DI PEDESAAN

https://doi.org/10.22146/jh.2023

Gandarsih Mulyowati Retno Santoso(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Salah satu tujuaan khusus Peningkatan Peranan Wanita Dalam Pembangunan Bangsa (P2W) yaitu wanita sebagai ibu rumah tangga atau kepala rumah tangga bersama-sama dengan suaminya sebagai kepala keluarga bertanggung jawab atas terpenuhinya segala keperluan rumah tangga dan keluarga, baik berupa jasa maupun barang, serta kebutuhan mental spiritual. Keterlibatan wanita dan pria dalam pekerjaan mempunyai motif dan tujuan yang berbeda. Bagi pria  bekerja merupakan kewajiban yang harus dijalani karena tanggungjawabnya sebagai pencari nafkah. Bagi wanita tidak mampu (miskin), bekerja berarti
mencari nafkah atau memberi sumbangan kepada rumah tangga yang belum mencapai tingkat hidup yang layak, sedangkan bagi wanita yang mampu (kaya) bekerja berarti memberikan tambahan modal bagi rumah tangganya (BPS, 1989:29-30). Menurut Stoler (1982:114) dalam keadaan di mana warga-warga masyarakat desa yang miskin banyak memiliki kemungkinan yang terbatas untuk memperoleh sumber-sumber strategis utama berupa tanah dan modal, maka kesempaten-kesempatan kerja bagi wanita merupakan sumber yang penting bagi rumah tangga-rumah tangga yang tidak memiliki tanah. Kegiatan itu menyebabkan wanita memperoleh kebebasan ekonomi tetapi tidak memberi kekuasaan sosial.


Keywords


sektor informal, pedesaan, wanita, wanita bekerja

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.2023

Article Metrics

Abstract views : 1217 | views : 1075

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2013 Gandarsih Mulyowati Retno Santoso

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.