Kejadian Penyakit Toxocariasis pada Pasien Anjing dan Kucing di Klinik Hewan Jogja Periode 2019-2020
Farhan Arhabi Prima(1), Fa'iz Ihsanul Kamil(2), Ida Tjahajati(3*), Tri Ari Widiastuti(4), Gustaf Eifel Silalahi(5)
(1) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(2) Prodi PPDH Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(4) Dokter Praktisi Klinik Hewan Jogja
(5) Prodi Sain Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang: Toxocariasis merupakan penyakit infeksi yang sering menyerang pada hewan kesayangan anjing kucing disebabkan oleh cacing Toxocara sp. Penyakit ini termasuk dalam golongan penyakit zoonosis karena dapat menular pada hewan dan pada manusia dapat menyebabkan visceral larval migrans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian penyakit zoonotik Toxocariasis pada pasien anjing dan kucing yang ditangani di Klinik Hewan Jogja selama masa pandemi Covid-19 tahun 2019-2020. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran angka kejadian penyakit zoonosis Toxocariasis pada anjing kucing, yang selanjutnya akan sangat bermanfaat untuk dasar edukasi ke masyarakat luas untuk pencegahan atau antisipasi penyakit zoonosis tersebut. Metode: Penelitian dilakukan dengan wawancara, dan melakukan pemeriksaan secara langsung pada pasien anjing kucing yang terindikasi menderita cacingan yang ditangani di KHJ selama covid-19 tahun 2019-2020. Selanjutnya dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium feses, dan penanganan pasien. Apabila ditemukan telur cacing Toxocara sp pada pemeriksaan mikroskopis feses, maka pasien dinyatakan positif menderita Toxocariasis. Penelitian juga memanfaatkan data medical record yang ada di Klinik Hewan Jogja. Hasil data yang diperoleh, selanjutnya dicatat, disajikan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara diskriptif. Hasil: Berdasar pada hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit zoonosis Toxocariasis tahun 2019 dan 2020 adalah pada pada anjing 1,60% dan 1,58%, dan pada kucing 4,30% dan 6,66%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama covid-19 sepanjang tahun 2019-2020 Januari sampai Desember di Klinik Hewan Jogja selalu menangani pasien anjing dan kucing yang menderita Toxocariasis.Simpulan Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kejadian penyakit zoonosis Toxocariasis selalu ada di masyarakat, sehingga edukasi ke masyarakat luas untuk pencegahan atau antisipasi penyakit zoonosis tersebut harus terus dilakukan, sehingga masyarakat sehat terbebas dari penyakit zoonosis Toxocariasis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bowman, D. D. 2020. Toxocara and Toxocariasis. Oxford: Elsevier Science. Estuningsih, S. E. 2005. Toxocariasis pada Hewan dan Bahayanya pada Manusia. Warta Zoa, 15(3), 136-142. Fisher, M., 2003. Toxocara cati: an underestimated zoonotic agent. Trends in Parasitology, 19(4), pp.167-170. Kurnia, V. 2018. Derajat Infeksi Toxocariasis Ditinjau dari Perhitungan Telur dan Gambaran Abnormalitas Darah (Eritrosit) pada Kucing Liar (Felis catus) di Dukuh Kupang Surabaya. Doctoral Dissertation, Wijaya Kusuma Surabaya University. Levine, N. D. 1990. Buku Pelajaran Parasitologi Veteriner. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Moreira, G.M.S.G., de Lima Telmo, P., Mendonça, M., Moreira, Â.N., McBride, A.J.A., Scaini, C.J. and Conceição, F.R., 2014. Human toxocariasis: current advances in diagnostics, treatment, and interventions. Trends in Parasitology, 30 (9), pp.456-464. Nealma, S., Dwinata, I. M., Oka, I. B. M. 2013. Prevalensi Infeksi Cacing Toxocara cati pada Kucing Lokal di Wilayah Denpasar. Indonesia Medicus Veterinus, 2(4), 428-436. Nicoletti, A. 2013. Neuroparasitology and Tropical Neurology: Chapter 16. Toxocariasis. Amsterdam: Elsevier Science. Putra, F. R., Afriwan, H., Faisal, D. 2020. Perancangan Infografis Zoonosis (Penyakit yang ditularkan Anjing dan Kucing). Jurnal Desain Komunikasi Visual, 9(3). Rahmiati, D. U., Pribadi, E. S. 2014. Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi Pemilik Hewan Kesayangan dalam Hal Pengetahuan dan Penerapan Kesejahteraan Hewan. Jurnal Veteriner, 15(3), 386-394. Sardjono, T. W., Baskoro, A. D., Endharti, A. T., Fitri, L. E., Poeranto, S., Nugraha, R. Y. B. 2020. Helmintologi Kedokteran dan Veteriner. Malang: Universitas Brawijaya Press Suroiyah, F. A., Hastutiek, P., Yudhana, A., Sunarso, A., Purnama, M. T. E., Praja, R. N. 2018. Prevalensi Infeksi Toxocara Cati pada Kucing Peliharaan di Kecamatan Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 1(3), 99-104. Taylor, M. A., Coop, R. L., Wall, R. L. 2016. Veterinary Parasitology. Oxford: Wiley. Trasia, R. F. 2021. Distribusi Geografis Penyakit Parasit di Indonesia dan di Dunia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 6(1), 28-33. Urquhart, G. M., Armour, J., Duncan, J. L., Dunn, A. M., Jennings, F. W. 1996. Veterinary Parasitology. Oxford: Blackwell Publishing.
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.77271
Article Metrics
Abstract views : 2699 | views : 2503Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats