Penilaian Risiko Kualitatif Masuknya Rabies Melalui Pergerakan Anjing dari Provinsi Jawa Barat ke Kota Surakarta

https://doi.org/10.22146/jsv.58147

Indri Permatasari(1*), Bambang Sumiarto(2), Heru Susetya(3)

(1) Direktorat Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian
(2) Universitas Gadjah Mada
(3) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

     Lalu lintas anjing dari daerah tertular rabies ke daerah bebas rabies masih terjadi di Indonesia. Hal ini menjadi salah satu pemicu terhadap munculnya kasus rabies di daerah bebas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian risiko kualitatif kemungkinan masuknya rabies melalui pergerakan anjing konsumsi dari Jawa Barat ke Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, kuesioner, pendapat pakar, dan observasi langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh melalui kajian literatur, penelusuran publikasi ilmiah, dan dokumen dari instansi berwenang yang tidak dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pelepasan dari daerah asal anjing adalah “sedang” dengan ketidakpastian rendah. Tingkat kejadian rabies pada hewan di Provinsi Jawa Barat tahun 2019 sebesar 3,1%. Penilaian pendedahan adalah “tinggi” dengan ketidakpastian rendah karena frekuensi pengiriman anjing konsumsi dari Jawa Barat dilakukan setiap hari. Penilaian dampak adalah “tinggi” dengan ketidakpastian rendah karena ada dampak tunggal yang masuk dalam kategori signifikan di tingkat nasional. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian risiko kualitatif masuknya rabies ke Kota Surakarta adalah tinggi dengan ketidakpastian rendah. Evaluasi kemungkinan kualitatif dapat mempertimbangkan tingkat kejadian rabies daerah asal dan frekuensi pengiriman anjing konsumsi setiap hari yang merupakan masalah penting risiko masuknya rabies.

 


Keywords


Anjing; Kota Surakarta; Penilaian Risiko Kualitatif; Rabies

Full Text:

PDF


References

Batan. I. W., Lestyorini. Y., Milfa. S., Iffandi. C., Nasution. A. A., Faiziah. N., Rasdinasyah., Herbert., Palgunadi. N. W. L., Suatha. I. K. and Kardena. I. M. (2014) Economic losses of rabies in Bali. J. Vet.15(4): 515-522.

Department of Agriculture Australia (2016) Biosecurity Import Risk Analysis Guidelines 2016 Managing biosecurity risk for imports into Australia. Retrieved August 23, 2019, from https://www.agriculture.gov.au/biosecurity/risk-analysis/guidelines.

Dibia, I. N., Diarmita, K, Dartini N. L. and Arsani, N. M. (2014) Analisis kualitatif risiko penyebaran rabies dari Bali. Bul. Vet. BBV Denpasar. 26 (84): 35-45.

European Food Safety Authority (2018) Guidance on Uncertainty. Retrieved May 16, 2019, from https://efsa.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.2903/j.efsa.2018.5123.

Jawetz, E., Melnick, J. L., Adelberg, E. A. (2008) Medical Microbiology, 25th ed. New York (US): Mc Graw Hill.

Lembo, T., Hampson, K., Kaare, M. T., Ernest, E., Knobel, D., Kazwala, R. R., Haydon, D. T., and Cleaveland. (2010). The feasibility of canine rabies elimination in Africa: dispelling doubts with data. Plos Neglected Tropical Diseases. 4(2): 1-9.

Mailles, A., Boisseleau, D., Dacheux, L., Michaiewisez, C., Gloaguen, C., Poncon, N., Bourhy, H., Callon, H., Vaillant, V., Dabosville, L., and Houssine, P. M. (2011) Rabid dog illegally imported to France from Marocco, August 2011. Euro Surveill. 16(33):1-3.

Office International des Epizooties (2014) World Organization for Animal Health. Rabies Portal. Retrieved May 10, 2019, from http://www.oie.int/animal-health-in-the-world/rabies-portal/.

Office International des Epizooties (2019) World Organization for Animal Health. Risk Analysis Chapter 2.1 Import Risk Analysis. Retrieved May 10, 2019, from https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahc/current/chapitre_import_risk_analysis.pdf.

Peeler, E. J., Reese, R. A and Thrush, M. A. (2013) Animal disease import risk analysis – a review of current methods and practice. Transbound Emerg Dis. 62 (2015): 480-490.

Van Rijckevorsel, G. F., Swaan, C. M., Van den Bergh, J. P., Goorhuis, D., Baayen, L., Timen, and Van de Hoek (2012) Rabid puppy infected in Netherland from Marocco via Spain, February 2012. Euro Surveilance. 17(12): 1-2.

Prakit, S., Wongplugsasoong, W., Tranprasert, S., Sithi, W., Thamiganont, J., Insea, T., Tooraroap, S., Bootrach, S. and Rungreung, H. (2013) Investigation on a dog rabies case and rabid dog meat consumption, Nakhon Phanom Province, Thailand 2011. OSIRJ. 6(1): 6-12.

Putra, A. A. G. (2011) Epidemiologi rabies di Bali, analisis kasus rabies pada semi free-ranging dog dan signifikansinya dalam siklus penularan rabies dengan pendekatan ekosistem. Buletin Veteriner BBV Denpasar. 23(78): 45-55.

Safitri, V. (2015) Penilaian Risiko Kualitatif Pemasukan Virus Rabies dari Kabupaten Sukabumi ke DKI Jakarta Melalui Anjing. tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Salyer, S. J. (2017) Prioritizing Zoonoses for Global Health Capacity Building—Themes from One Health Zoonotic Disease Workshops in 7 Countries, 2014–2016. Journal of Emerg Infect Dis. PMC. 23(Suppl 1): S55–S64.

Susetya, H., Sugiyama, M., Inagaki, A., Ito, N., Mudiarto, G. and Minamoto, N. (2008) Molecular epidemiology of rabies in Indonesia. Virus Research. 135 (2008): 144-149.

Tarantola, A. (2017) Four Thousand Years of Concepts Relating to Rabies in Animals and Humans, Its Prevention and Its Cure. J. of Trop.Med. Infect. Dis. PMC. 2(2):1-5.

Utami. S. and Sumiarto. B. (2012) Tingkat dan faktor risiko kekebalan protektif terhadap rabies pada anjing di Kota Makassar. JSV. 13(1): 77-85.

Wertheim H. F. L., Nguyen T. Q., Nguyen, K. A. T., Jong, M. D., Taylor, W. R. J., Le, T. V., Nguyen, H. H., Nguyen, H. T. H., Farrar, J., Horby, P. and Nguyen, H. D. (2009) Furious rabies after an atypical exposure. J. P. Med. 6(3):1-5.



DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.58147

Article Metrics

Abstract views : 1930 | views : 4375

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Sain Veteriner

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Sain Veteriner Indexed by

    CrossrefROADCOREProduct DetailsDESKRIPSI GAMBAR


Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).

Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta

Phone: 0274-560862

Fax: 0274-560861

Email: jsv_fkh@ugm.ac.id

HP. 0895363078367

Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

free
web stats View My Stats