State Neglect, Church Decline, and Ascendent Adat: The Power Contestation in Adonara, Eastern Flores

https://doi.org/10.22146/jsp.10959

Longgina Novadona Bayo(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini mendiskusikan tentang kontestasi kuasa diantara tiga kekuatan mayor yang berperan penting dalam pengorganisasian masyarakat dan proses perubahan sosial di Adonara, yakni adat, gereja, dan Negara. Jika kekuatan Negara dan gereja sebagai representasi kekuatan pembangunan dan modernisasi mengalami penurunan peran dalam keseluruhan pembangunan masyarakat. Sebaliknya, adat sebagai representasi kekuatan lokal justru menunjukkan hegemoninya di hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Bangkitnya adat sebagai kekuatan hegemonik tersebut tidak dapat dilepaskan dari desain kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang memberikan ruang kebebasan bagi ekspresi lokal untuk menegaskan identitasnya. Alhasil, ketika negara gagal menjadi agen perubahan sosial dan gereja menemui titik kebuntuan dalam mencangkokan nilai-nilai katolikisme, adat merayakan diri sebagai representasi institusi lokal yang terkuat di Adonara.

Keywords


State neglect; church decline; Adonara; ascendent Adat

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jsp.10959

Article Metrics

Abstract views : 1192 | views : 1835

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik



  Information:

 

    

    

    

 

 

  View My Stats