Atraksi Jamu Sebagai Daya Tarik Wisata pada Candi Borobudur, Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, dan Jamu Gingggang

https://doi.org/10.22146/jpt.70411

Marsono Marsono(1), Nuryuda Irdana(2*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Budaya minum jamu pada bangsa Indonesia, khususnya Jawa telah berlangsung sejak zaman kuna, yaitu sejak 3.000.000 – 1.000 tahun sebelum Masehi. Hidup nenek moyang Jawa waktu itu tergantung pada alam. Dalam menjaga kesehatannya, mereka memanfaatkan unsur alam yang terdapat dalam dunia flora dan fauna. Caranya unsur-unsur dari dunia flora tumbuh-tumbuhan dan fauna itu diambil, dimanfaatkan secara langsung untuk jamu.  Dokumen tertua menjaga kesehatan dengan minum jamu terdapat dalam relief Candi Borobudur, Magelang,Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Sailendra, Kerajaan Mataram Kuna. Setelah mengenal huruf, ramuan jamu didokumentasikan dalam bentuk manuskrip, buku, dikerjakan secara intensif pada abad ke-18-19. Dokumen jamu di antaranya terdapat di Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman.  Bahkan usaha produksi jamu sekarang juga masih eksis, di antaranya oleh Jamu Ginggang, Pakualaman, Yogyakarta. Teori klasivikasi jamu  diterapkan  guna menganalis berbagai jenis ramuan jamu. Klasivikasi jamu, meliputi: jenis jamu, komposisi bahan, cara membuat, foto produk jamu,  khasiat, sampai  jamu siap minum diberdayakan sebagai atraksi daya tarik wisata. Analisis  komponen daya tarik wisata atas atraksi jamu tersebut  disertakan. Metode penelitian dilakukan melalui: wawancara dengan nara sumber, pengamatan observasi langsung  di lapangan, dan studi pustaka.


Keywords


jamu; klasivikasi jenis; proses pembuatan; khasiat; dan daya tarik wisata.

Full Text:

PDF


References

Adams, Roy. (1990). Borobudur, in Photographs – Past and Present, dalam Foto Masa Lampau dan Kini. Leiden: University of Leiden.

Badil, Rudi, /Nurhadi Rangkuti (Ed.).(1992). Rahasia di Kaki Borobudur, The Hidden Foot of Borobudur. Jakarta: Katalis.

Burkart, A.J. & S. Medlik. (1982). Tourism, Past, Present, and Future. London: Heinemann.

Dinas Pariwisata DIY. 2016. Statistik Kepariwisataan 2015.

__________________. 2017 Statistik Kepariwisataan 2016.

Enem, Gusti Adipati. Tanpa tahun. “Punika Kagungan Dalem Jampi”, Manuskrip nomor 2438/PP/73, Perpustakaan Pura Pakualaman.

Hastungkoro, K.R.Ay. (1982). “Catatan Jamu Tradisional I”. Naskah Ketikan.

Kotler, Philip; John Bowen; James Makens. (2002). Pemasaran Perhotelan dan Kepariwisataan, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Renata Pohan. Jakarta: PT Prehallindo.

Lindsay, Jennifer, Soetanto, R.M., dan Feinstein, Alan. (1994). Katalog Induk Naskahnaskah Nusantara, Jilid 2, Kraton Yogyakarta. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Mak, James. (2004). Tourism and The Economics. Honolulu: University of Hawai Press.

Marsono. 2001a. “Naskah Klasik Nusantara dan Obat Tradisional”, Naskah Ketikan untuk

Pelatihan Dasar-dasar Pengembangan Obat Tradisional melalui Kajian Etnobotani dan Budaya Lokal, Diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Obat Tradisional UGM, Yogyakarta, 23 Juli – 4 Agustus 2001.

_______. 2001b. “Jamu Kasultanan Yogyakarta”. Naskah Ketikan untuk Kraton Jogja, The History and Cultural Heritage.

Ngafenan, Mohamad. (1991). Kamus Pariwisata. Semarang: Dahara Prize.

Prijohoetomo. (1953). Sedjarah Kebudajaan Indonesia II Kebudajaan Hindu di Indonesia. Djakarta, Groningen: J.B. Wolters.

Soekmono. (1986). Candi Borobudur. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tjakraningrat, Kangjeng Pangeran Harya. (1994). Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, Kaimpun dening R. Soemodidjojo. Soemodidjojo Mahadewa: Ngayogyakarta.

Wulandari, Ari. (2016). “Istilah Penyakit dalam Bahasa Jawa: sebuah Kajian Linguistik Antropologis”. Disertasi, Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Website: https://www.google.com...jamu ginggang, diakses 10 Oktober 2021

https://facebook.com kisah jamu-ginggang-Yogyakarta, diakses 10 Oktober 2021



DOI: https://doi.org/10.22146/jpt.70411

Article Metrics

Abstract views : 796 | views : 620

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Marsono Marsono, Nuryuda Irdana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pariwisata Terapan is published by Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia with registered number ISSN 2580-1031 (Print) and ISSN 2580-104x (Online). This website is licensed under a Creative Commons Attribute-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.


free
hit counter View My Stats =======