Analisis Wacana Kritis Tentang Pekerjaan Petani Muda di Media Sosial

https://doi.org/10.22146/jps.v10i1.81843

Ivanda Normalita(1*), Sugeng Harianto(2)

(1) Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
(2) Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Fenomena terkait krisis regenerasi petani muda menjadi masalah di Indonesia. Hasil statistik menunjukkan petani didominasi oleh golongan tua berusia 45-55 tahun dengan 28.22%. Adapun faktor penyebab yaitu, stigma masyarakat, keluarga kurang mendukung, dan lainnya. Namun demikian, ternyata masih ada pemuda yang masih bertahan menjadi petani dan memiliki kehidupan yang layak. Terlihat dari empat media sosial meliputi: Youtube akun Capcapung, Facebook akun Petani Muda Indonesia Sukses (PMIS), Instagram akun @akupetani.id, serta tiktok akun @petanimilenial_indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis wacana kritis tentang pekerjaan petani muda di media sosial melalui aspek teks, konteks sosial, kognisi sosial dari Van Dijk. Metode penelitian ini kualitatif dengan pisau analisis wacana kritis dari Van Dijk. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan dokumentasi dan observasi terbagi atas video dan teks. Sedangkan sekunder berupa buku, jurnal, dan lainnya. Analisis data mengacu Van Dijk meliputi, teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Guna mempertajam penelitian ini menggunakan perspektif James S. Coleman mengenai tindakan pemuda menjadi petani dengan memanfaatkan media sosial sebagai tujuannya. Hasil menunjukkan media sosial mampu meningkatkan kondisi petani muda dalam menghadapi tantangan keterbatasan modal, alat pertanian dan lahan pertanian. Selanjutnya, hasil analisis elemen teks menunjukkan perbedaan pada setiap akun media sosial baik dari segi visual maupun isi konten. Namun, persamaan pada keempat media sosial tersebut menunjukkan mematahkan stigma pekerjaan petani bagi pemuda. Hasil bagian kognisi sosial memperlihatkan terdapat kesadaran yang dilakukan petani muda untuk mengatasi masalah krisis regenerasi petani dengan melakukan kampanye sosial. Sedangkan, hasil konteks sosial yaitu kekuasaan petani muda melalui pengetahuan dengan menggunakan akses media sosial.


Keywords


Analisis Wacana Kritis; Petani Muda; Media Sosial; Teknologi

Full Text:

PDF


References

Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Pemuda Indonesia 2021. 2021st ed. edited by D. S. K. Rakyat. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Aditya, Dedy Yusuf, A. I. Solihah, dan Muhammad T. R. I. Habibie. 2022. “The Utilization of Social Media in the Young Farmer Group in Cicarulang Village.” 3(1):38–45.

Afkarina, Femiana. 2020. “Ruang Publik Yang Berdaya: Ragam Wacana Di Kalangan Petani Perempuan Ijen Bondowoso.” Universitas Jember.

Antara. 2020. “Kementerian Pertanian: Petani Muda Hanya 2,7 Juta Atau 8 Persen.” Tempo.Com, April.

Ariesta, F. W. 2019. “Nilai Moral Dalam Lirik Dolanan Cublak-Cublak Suweng.” Jurnal Ilmu Budaya 7(2):188–92.

Basuki, Zahra Mahreva. 2022. Analisis Kebijakan Impor Beras 1 Juta Ton Oleh Pemerintah Indonesia: Data Dan Analisis Media Sosial.

Bulele, Yohana Noni dan Tony Wibowo. 2020. “Analisis Fenomena Sosial Media Dan Kaum Milenial: Studi Kasus Tiktok.” Conference on Business, Social Sciences and Innovation Technology 1(1):565–72.

Coleman, James S. 2011. Dasar-Dasar Teori Sosial Foundation of Social Theory Edisi Revisi. Bandung: Nusa Media.

Dahono, Yudo. 2021. “Data: Ini Media Sosial Paling Populer Di Indonesia 2020-2021.” Beritasatu.Com.

David, E. R., M. Sondakh, dan S. Harilama. 2017. “Pengaruh Konten Vlog Dalam Youtube Terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi.” Acta Diurna 6(1):93363.

Eriyanto. 2006. Analisis Wacana Pengantar Teks Media. Yogyakarta: Lkis.

Fadhilah, Yasin. 2019. “Kritik Dan Realitas Sosial Dalam Musik (Analisis Wacana Kritis Pada Lirik Lagu Karya Iksan Skuter"Lagu Petani").” Commercium 1(2):113–18.

Ihsaniyati, Hanifah, Sarwititi Sarwoprasodjo, Pudji Muljono, dan Dyah Gandasari. 2022. “‘ Digitalisasi Pertanian Menuju Kebangkitan Ekonomi Kreatif ’ Peluang Dan Tantangan Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Berbagi Pengetahuan Bagi Petani.” 6(1):1035–47.

Kementerian Pertanian. 2020. STATISTIK LAHAN PERTANIAN TAHUN 2015-2019. Jakarta.

Khoiriyah, Nur. 2017. “Pandangan Sosial Ekonomi Dan Keagamaan Masyarakat Petani Di Jawa.” Jurnal Riset Dan Kajian Keisaman 6(2):233–47.

Kurniasandi, Didi, Rudi Hartono, dan Ait Maryani. 2022. “Petani Muda Dalam Kewirausahaan Sosial Kubis Di Desa Cisanta.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 8(2):268.

Kusuma, Diana Fitri dan Mohamad Syahriar Sugandi. 2019. “Strategi Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Digital Yang Dilakukan Oleh Dino Donuts.” Jurnal Manajemen Komunikasi 3(1):18.

Kusumo, Rani Andriani Budi dan Gema Wibawa Mukti. 2019. “POTRET PETANI MUDA (Kasus Pada Petani Muda Komoditas Hortikutura Di Kabupaten Bandung Barat).” Jurnal Agribisains 5(2).

Mukti, Gema Wibawa, Rani Andriani Budi Kusumo, dan Sara Ratna Qanti. 2017. “Perilaku Sukses Petani Muda Wirausaha Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.” Jurnal Agribisnis Terpadu 10(2):221.

Mwaura, Grace Muthoni. 2017. “The Side-Hustle: Diversified Livelihoods of Kenyan Educated Young Farmers.” IDSBulettin 48(3).

Nagara, Grady. 2021. “Peran Kapital Pada Media Sosial: Pertarungan Kuasa Wacana Tri Rismaharini Di Twitter Dengan Analisis Jaringan Sosial.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 8(1):64.

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. 1st ed. edited by W. A. Djohar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2010. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Ritzer, George dan Doulas J. Goodman. 2012. Teori Sosiologi. Bantul: Kreasi Wacana.

Ruswendi, Yudi Sastro, Andi Ishak, dan Nelli Hutapea. 2020. “Kajian Karakteristik Petani Milenial Di Provinsi Bengkulu.” Buletin AGRITEK 1(2):47–58.

Santoso, Edi. 2017. “Kontestasi Identitas Di Media Sosial (Diskursus Tentang Karakter Dan Bahasa Banyumas Di Weblog, Twitter Dan Facebook).” Pp. 643–56 in Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi. Vol. 1.

Stephanie, Conny. 2021. “Riset Ungkap Lebih Dari Separuh Penduduk Indonesia ‘Melek’ Media Sosial.” Kompas.Com.

Susilowati, Sri Hery. 2016. “Fenomena Penuaan Petani Dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda Serta Implikasinya Bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian.” Forum Penelitian Agro Ekonomi 34(1):35.

Tiofani, Krisda. 2021. “Masa Depan Petani Muda Indonesia Dan Regenerasi Petani.” Kompas.Com, September, 1–3.

Ulfayah, Nur Chandra. 2021. “Representasi Kekuasaan Dalam Berita Penangkapan Petani Aceh Di Media Daring Nasional (Studi Analis Wacana Kritis Norman Fairclough).” Universitas Brawijaya.

Uly, Yohana Artha. 2021. “Bappenas: Tak Ada Lagi Profesi Petani Pada 2063.” Kompas.Com.

Vasumathi, P. dan C. Joe Arun. 2021. “Young Farmers ’ Intention to Use Social Media in Marketing Agro Products : A Conceptual Framework.” Indian Journal of Economics and Business 20(2):359–70.

Widhiningsih, Diah Fitria dan Sunarru Samsi Hariadi. 2019. “Young Farmers ’ Cooperation Behavior and the Role of Social Media in Developing Agribusiness.” 136–45.

Wiguna, Imam. 2019. “Kisah Sukses 45 Petani Muda.” Trubus.



DOI: https://doi.org/10.22146/jps.v10i1.81843

Article Metrics

Abstract views : 4286 | views : 4283

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pemikiran Sosiologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:

Crossref Member Badge       

ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).


free
web stats View my stats