Peran Kapital pada Media Sosial: Pertarungan Kuasa Wacana Tri Rismaharini di Twitter dengan Analisis Jaringan Sosial
Grady Nagara(1*)
(1) Departemen Sosiologi, FISIP, Universitas Indonesia.
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memotret peranan kapital dan pertarungan kuasa dalam penentuan posisi aktor sosial dan pembentukan polarisasi di dalam perdebatan tentang wacana tentang Tri Rismaharini di Twitter. Twitter, dalam penelitian ini dimaknai sebagai arena digital yang dianalisis melalui pendekatan sosiologi Pierre Bourdieu. Kerangka teoretik Bourdieu menawarkan dinamika konsep antara habitus, kapital, dan arena yang sangat relevan untuk menganalisis pertarungan kuasa wacana di media sosial. Pendekatan Bourdieu memungkinkan peneliti untuk menganalisis dinamika pertarungan dan faktor-faktor apa saja yang menentukan dominasi aktor dalam arena berdasarkan kepemilikan kapital. Penelitian ini merupakan riset digital dengan memvisualisasikan arena melalui struktur jaringan sosial. Oleh sebab itu, perarungan kuasa di sini perlu dianalisis melalui teknik analisis jaringan sosial (social network analysis). Penelitian ini menghasilkan dua temuan utama. Pertama, penelitian ini menemukan bahwa kapital, terutama kapital sosial, sangat berperan dalam menentukan dominasi aktor mengenai perdebatan isu Tri Rismaharini di Twitter. Kedua, pertarungan kuasa yang ditemukan melalui bukti empiris dalam studi ini, menunjukkan bahwa klaster-klaster polarisasi yang terjadi sangat beragam. Namun, banyak klaster wacana yang termarjinalisasi dalam arena karena tidak adanya aktor-aktor dengan kapital yang besar pada klaster tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v8i1.68244
Article Metrics
Abstract views : 2786 | views : 3136Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).