Orality and Ritual in Collective Memory: A Theoretical Discussion
Izak Y. M. Lattu(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kajian ini mengeksplorasi oralitas dan ritual dalam memori kolektif dari perspektif sosiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertanyaan tentang bagaimana komunitas dalam masyarakat yang berorientasi lisan kuat menjaga memori kolektif. Sementara dalam masyarakat tertulis kanon merupakan wadah ingatan kolektif. Masyarakat berorientasi lisan yang kuat mempertahankan ingatan dalam kinerja lisan dan ritual. Oralitas menciptakan memori kolektif melalui pelestarian sejarah masa lalu. Kinerja ritual, membawa masa lalu kembali ke masa sekarang untuk mengantisipasi interaksi sosial di masa depan. Oleh karena itu, perangkat mnemonik berfungsi untuk melestarikan nilai-nilai komunal dan untuk mengirimkan narasi komunal ke generasi berikutnya. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan melalui perspektif Durkheimian untuk menjadi batu ujian untuk memahami ritual keagamaan dan memori kolektif dalam masyarakat yang berorientasi lisan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ingatan kolektif dalam masyarakat yang berorientasi pada lisan kuat diciptakan secara kultural melalui bentuk-bentuk oralitas seperti narasi, simbol lisan serta pertunjukan ritual keagamaan.
Keywords
oralitas, ritual, memori kolektif, interaksi sosial, perspektif Durkheimian
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v6i2.51580
Article Metrics
Abstract views : 5861 | views : 5100Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).