Trayektori Pendidikan, antara Praksis-Teoretis dan Dikotomi Low Science-High Science Telaah Sosio-Filosofis Nilai Guna Ilmu Pengetahuan di Era Kapitalisme-lanjut
Wahyu Budi Nugroho(1*)
(1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini berupaya memaparkan problem trayektori pendidikan dan implikasi domino yang ditimbulkannya. Secara ringkas, “trayektori pendidikan” menunjuk pada ketidakjelasan arah atau ketidakterhubungan antara dunia pendidikan dengan realitas konkret kontemporer. Timbulnya trayektori pendidikan ditengarai oleh perceraian antara teori dengan praksis yang kemudian memunculkan klasifikasi ilmu ke dalam dikotomi low science dan high science. Persoalan menjadi kian pelik manakala dihadapkan pada tatanan kapitalisme-lanjut yang begitu mensakralkan ukuran-ukuran ekonomi sehingga beberapa ilmu pengetahuan (disiplin) dirasa tak lagi relevan keberadaannya. Hal inilah yang nantinya memunculkan problem “alienasi nilai guna ilmu pengetahuan”. Di sisi lain, posmodernitas yang memayungi tatanan kapitalisme-lanjut turut memicu kontestasi antara legitimasi dengan otodidaktisme yang berujung pada diskursus seputar kepakaran formal dan nonformal. Singkat kata, tulisan ini berupaya mewacanakan kembali kedudukan ilmu pengetahuan sebagai sarana emansipasi manusia, terutama berkenaan dengan aktualisasi diri individu maupun kolektif beserta segenap potensi yang dimilikinya.
Kata kunci; trayektori pendidikan, alienasi, kapitalisme-lanjut.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v2i1.23406
Article Metrics
Abstract views : 1396 | views : 3274Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Pemikiran Sosiologi
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).