Reframing dan Teh Herbal Rosela sebagai Terapi Antihipertensi di Klumprit, Sukoharjo

https://doi.org/10.22146/jpkm.43106

Noviana Dewi(1*), Fitria Diniah Janah Sayekti(2)

(1) Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional, Surakarta
(2) Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional, Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian. Namun penyakit ini belum teratasi dengan baik karena tidak menunjukkan gejala yang spesifik. Kegiatan bakti ini bertujuan untuk mengedukasi lansia tentang mengantisipasi hipertensi secara mandiri. Edukasi dilakukan secara promotif dengan memberikan penyuluhan dan diskusi tanya jawab terkait hipertensi dan bahayanya; preventif dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan kolesterol disertai informasi angka normal dan anjuran pentingnya pemeriksaan berkala, secara kuratif dengan mengolah kelopak bunga rosella yang telah dikeringkan sebagai teh herbal antihipertensi; secara rehabilitasi dengan membingkai ulang pelatihan terapi untuk mengurangi tingkat stres dengan mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif. Hasil pengolahan pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan rata-rata dari 54,74 menjadi 84,71 yang berarti pengetahuan peserta tentang hipertensi dan pengobatannya meningkat. Hasil analisis menggunakan uji-t berpasangan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan.

Keywords


Tekanan darah tinggi; Reframing; Terapi; Teh Rosella

Full Text:

PDF


References

Arianto. (2013). Komunikasi Kesehatan. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 1—13.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mardiah, S.H.,Arifah, R., Reki, W. (2009). Budi Daya Pengolahan Rosela Si Merah Segudang Manfaat. PT Agro Media Pustaka, Jakarta

Maryani, H., Kristiana, L. (2008). Khasiat dan Manfaat Rosela. Agromedia Pustaka: Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Purnomo, H. (2009. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit yang Paling Mematikan. Jakarta: Buana Pustaka.

Rostinawati, T. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Escherichia coli,Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran: Bandung.

Tanjong, A. 2011. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Koloni Candida Albicans Yang Terdapat Pada Plat Gigi Tiruan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin: Makassar

Widyanto, P., Nelistya, A. 2009. Rosella Aneka Olahan, Khasiat dan Ramuan. Penebar Swadaya: Depok.

World Health Organization. (2002). Reducing Risks, Promoting Healthy Life [World Health Report 2002]. WHO, Geneva, Switzerland.



DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.43106

Article Metrics

Abstract views : 4227 | views : 3709

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)

ISSN (print) 2460-9447ISSN (online) 2541-5883