Pengenalan dan Pelatihan Pengendalian Secara Hayati Larva Nyamuk dengan Bacillus thuringensis var. israelensis Kultur Air Kelapa di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul
Thiwuk Leres Kinanti(1), Siti Sumarmi(2*), Nafisa Kusumawati(3), Ristiyani Khofifa Putri(4), Hanindyo Adi(5), Tri Marsudi(6)
(1) Gadjah Mada University
(2) Gadjah Mada University
(3) Gadjah Mada University
(4) Gadjah Mada University
(5) Gadjah Mada University
(6) Gadjah Mada University
(*) Corresponding Author
Abstract
Kegiatan hibah pengabdian kepada masyarakat merdeka kampus merdeka (PKM-MBKM) dilakukan dengan melaksanakan pengenalan dan pengendalian larva nyamuk vektor penyakit dengan menggunakan Bacillus thuringiensis var israelensis (Bti.) yang dibiakkan pada air kelapa di Desa Kedungpoh , Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan memberikan informasi cara pengendalian nyamuk secara biologi yang efektif, mudah dan murah. Metode pengaplikasian agen hayati Bti. dilapang adalah dengan melalui pelatihan pembuatan kultur Bti. dan uji efektifitas. Uji efektifitas Bti. kultur air kelapa dengan konsentrasi 0 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm dan 2 ppm masing-masing diletakkan di luar dan di dalam rumah warga. Kegiatan monitoring efektifitas Bti. dilakukan melalui jumlah larva yang ada di dalam setiap ember perlakuan pada minggu ke 1, 2, 3. Kegiatan indentifikasi nyamuk dilakukan pada fase imago. Pelatihan diikuti oleh ibu-ibu kader kesehatan (Jumantik). Hasil monitoring menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa aplikasi Bti. lebih efektif dalam mengendalikan larva nyamuk pada minggu ke-1 dibandingkan minggu ke-2 dan ke-3. Hasil identifikasi nyamuk yang diperoleh dari sampel menunjukan nyamuk Aedes sp., Culex sp., dan Armigers sp.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bahagiawati. (2003). Penggunaan Bacillus Thuringiensis sebagai biolarvasida. Buletin AgroBio, 5(1), 21–28. Basri, S., & Hamzah, E. (2017). Penggunaan Abate dan Bacillus Thuringensis var. Israelensis di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Wilayah Kerja Sanggata Terhadap Kematian Larva Aedes sp. Public Health Science Journal, 9(1), 85–93. Becker, N., Petric´ , D., Zgomba, M., Boase, C.,Madon, M., Dahl, C.D. & Kaiser, A. (2010). Mosquitoes and their control. Springer. NewYork. pp 577. Blondine, C. ., Wianto, R., & Sukarno. (1999). Pengendalian Jentik Nyamuk Vektor Demam Berdarah, Malaria dan Filariasis Menggunakan Strain Lokal Bacillus thuringiensis H-14. Buletin Penelitian Kesehatan, 27(1), 178–184. Boyce, R., Lenhart, A., Kroeger, A., Velayudhan, R., Roberts, B., & Horstick, O. (2013). Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) for the control of dengue vectors: Systematic literature review. Tropical Medicine and International Health, 18(5), 564–577. Delecluse, A., Poncet, S., Klier, A. & Rapoport,G. (1993). Expression of cryIV A and cryIV B genes independently or in combination in a crystal negative strain of Bacillus thuringiensis subsp.israelensis. Applied Environmental Microbiology, 59(11), 3922-3927. Federici, B.A., Luthy, P. & Ibarra, J.E. (1990). Parasporal body of Bacillus thuringiensisvar. israelensis, structure, protein composition and toxicity. In Bacterial control of mosquitoes and black flies. Rutgers University Press. New Jersey. pp 6-44. Fenisenda, A., & Rahman, A. O. (2016). Uji Resistensi Larva Nyamuk Aedes Aegypti Terhadap Abate (Temephos) 1% Di Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi Pada Tahun 2016. Jmj, 4(2), 101–105. Fuadzy, H., Hodijah, D. N., Jajang, A., & Widawati, M. (2015). Kerentanan Larva Aedes Aegypti Terhadap Temefos Di Tiga Kelurahan Endemis Demam Berdarah Dengue Kota Sukabumi. Buletin Penelitian Kesehatan, 43(1), 41–46. Helmiyetti, Nuril, S. K., Yahya. 2019. Jenis dan Kemelimpahan Nyamuk (Diptera: Culicidae) Di Desa Banjar Sari Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Konservasi Hayati, 10(01), 30-38. Hofte, H. & Whiteley, H. (1989). Insecticidal crystal proteins of Bacillus thuringiensis. Microbiology Reviews, 53(2), 242-255. Islamiyah, M., Setyo Leksono, A., & Gama, Z. P. (2013). Distribusi dan Komposisi Nyamuk di Wilayah Mojokerto. Journal Biotropica, 1(2), 80–85. Lala, D., Suprijandani, dan Nurhaidah. (2018). Fermentasi air kelapa muda sebagai atraktan nyamuk Aedes Aegypti. Gema Kesehatan Lingkungan, 16(1), 50-59. Mardihusodo, S.J., (2000). Deteksi dan pemantauan resistensi insektisida karena peningkatan aktifitas enzim esterase pada nyamuk Aedes aegypti di Kulon Progo. Mediagama. Jurnal lembaga penelitian UGM, 2(3). Poopathi, S., Anupkumar, K., Arunachalam,N., Sekar, V. & Tyagi, B.K. (2003). A small scale mosquito control field trial with the biopesticides Bacillus sphaericus and Bacillus thuringiensis serovar israelensis produced from a new culture medium. Biocontrol Science and Technology, 13(8), 743-748. Prabakaran, G., Hoti, S. L., Manonmani, A. M., & Balaraman, K. (2008). Coconut water as a cheap source for the production of δ endotoxin of Bacillus thuringiensis var. israelensis, a mosquito control agent. Acta Tropica, 105(1), 35–38. Prasetyowati, H., Hendri, J., & Wahono, T. (2016). Status Resistensi Aedes aegypti (Linn.) terhadap Organofosfat di Tiga Kotamadya DKI Jakarta. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 12(1), 23–30. Rahayu, D. F., Adil, U. (2013). Identifikasi Aedes aegypti Aedes albopictus. BALABA, 9(01), 7-10. Rattanarithikul, R. et al. (2016). Buku Kunci Identifikasi Nyamuk. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Suh, K.N., Kain, K.C. & Keystone, J.S. (2004). Malaria. Canadian Medical Association Journal, 170(11), 1693-1702. Susanti, L., Hasanudin, J., & Salatiga, N. (2011). Efikasi Bacillus thuringiensis H-14 Yang Dibiakan Dalam Media Kelapa Pada Penyimpanan Suhu Kamar Dan Refrigerator (Suhu 40c) Terhadap Vektor DBD Dan Malaria. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit, 1(2 Okt), 109–122. WHO. (2006). Global progra, to eliminate lymphatic filariasis. Weekly Epidemiological Records, 81, 221-232. Wirth, M.C., Delecluse, A., Federici, B.A. &Walton, W.E. (1998). Variable crossresistance to Cry 11B from Bacillus thuringiensis subsp. jegathesan in Culex quinquefasciatus (Diptera: Culicidae) resistant to single or multiple toxins of Bacillus thuringiensis subsp.israelensis. Applied Environmental Microbiology, 64(11), 4174-4179.
DOI: https://doi.org/10.22146/jp2m.70545
Article Metrics
Abstract views : 904 | views : 858Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.