Estimasi Nilai Ekonomi Obat Tidak Digunakan pada Kalangan Rumah Tangga Kota Yogyakarta
Bai Athur Ridwan(1*), Susi Ari Kristina(2), Chairun Wiedyaningsih(3)
(1) Graduate Program of Pharmacy Management, Study Program of Pharmacy, Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada
(2) Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada
(3) Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Pengeluaran untuk obat-obat yang diresepkan dan obat yang dijual bebas merupakan persentase besar dari total biaya perawatan kesehatan. Pasien mungkin tidak dapat menggunakan semua obat yang diperoleh dari pengobatan karena perubahan dosis atau obat-obat yang telah kedaluwarsa. Hal ini diperkirakan memiliki konsekuensi terhadap finansial. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai ekonomi obat tidak digunakan dan kedaluwarsa pada kalangan rumah tangga Kota Yogyakarta.
Jenis Penelitian ini yaitu observatif dengan rancangan studi cross sectional. Responden dipilih secara convenience sampling dan diwawancara langsung dan mendata obat-obat yang disimpan di rumah. Data dianalisis dan dipersentasikan secara deskriptif.
Dari 400 responden, hanya 261 (65,2%) yang menyimpan obat terdiri dari obat sedang digunakan dan persediaan, obat tidak digunakan dan obat kedaluwarsa dengan total harga sebesar Rp7.082.556. Total harga obat tidak digunakan sebesar Rp1.273.921 (18%) dengan rata-rata Rp13.698 per orang sedangkan obat kedaluwarsa hanya berharga Rp140.065 (2%) dengan rata-rata Rp12.733. Berdasarkan kelas terapi, jumlah obat tidak digunakan paling banyak adalah analgesik (28,6%), sistem respirasi (13,7%), dan antimikroba (11,9%), sedangkan obat kedaluwarsa utamanya analgesik, saluran cerna dan antiseptik masing-masing (18,8%). Nilai ekonomi obat tidak digunakan dan kedaluwarsa pada kalangan rumah tangga dari penelitian ini relatif kecil. Penelitian ini dapat berfungsi dalam program edukasi masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan dan penggunaan obat secara tepat dan efisien agar dapat dilakukan penghematan biaya kesehatan yang dikeluarkan.
Kata Kunci: Obat tidak digunakan, obat kedaluwarsa, biaya
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abou-Auda HS. An economic assessment of the extent of medication use and wastage among families in Saudi Arabia and Arabian Gulf countries. Clin Ther. 2003;25(4):1276-1292. doi:10.1016/S0149-2918(03)80083-8
El-hamamsy M, El-hamamsy APM, Pharmacy F. Unused Medications : How Cost and How Disposal of in Cairo , Egypt. Int J Pharm Stud Res. 2011;2(1):21-27.
Ruhoy IS, Daughton CG. Beyond the medicine cabinet: An analysis of where and why medications accumulate. Environ Int. 2008;34(8):1157-1169. doi:10.1016/j.envint.2008.05.002
Abahussain E, Waheedi M, Koshy S. Practice, awareness and opinion of pharmacists toward disposal of unwanted medications in Kuwait. Saudi Pharm J. 2012;20(3):195-201. doi:10.1016/j.jsps.2012.04.001
AlSamanhodi H, Almeshary M, Amoh K, et al. Evaluation of the causes and cost impact of returned intravenous medications at a tertiary care hospital in Riyadh, Saudi Arabia. Trop J Pharm Res. 2017;16(1):231-237. doi:10.4314/tjpr.v16i1.31
Braund R, Chuah F, Gilbert R, Gn G, Soh A, Tan LY. Identification of the reasons for medication returns Original Scientific Papers Original. 2008;35(4):248-252.
Vogler S, de Rooij RHPF. Medication wasted – Contents and costs of medicines ending up in household garbage. Res Soc Adm Pharm. 2018;14(12):1140-1146. doi:10.1016/j.sapharm.2018.02.002
Law A V., Sakharkar P, Zargarzadeh A, et al. Taking stock of medication wastage: Unused medications in US households. Res Soc Adm Pharm. 2015;11(4):571-578. doi:10.1016/j.sapharm.2014.10.003
Al-Azzam S, Khader Y, Rawashdeh S, Hijazi S. An assessment of the extent of medication wastage among families in Jordan. Jordan J Pharm Sci. 2012;5(1):65-73.
Doble B, Payne R, Harshfield A, Wilson ECF. Retrospective, multicohort analysis of the Clinical Practice Research Datalink (CPRD) to determine differences in the cost of medication wastage, dispensing fees and prescriber time of issuing either short (<60 days) or long (≥60 days) prescription length. BMJ Open. 2017;7(12). doi:10.1136/bmjopen-2017-019382
Guirguis K. Medications collected for disposal by outreach pharmacists in Australia. Pharm World Sci. 2010;32(1):52-58. doi:10.1007/s11096-009-9340-x
Garey KW, Johle ML, Behrman K, Neuhauser MM. Economic consequences of unused medications in Houston, Texas. Ann Pharmacother. 2004;38(7-8):1165-1168. doi:10.1345/aph.1D619
Sweileh WM, Sawalha AF, Zyoud SH, Al-Jabi SW, Bani Shamseh FF, Khalaf HS. Storage, utilization and cost of drug products in Palestinian households. Int J Clin Pharmacol Ther. 2010;48(1):59.
Abushanab AS, Sweileh WM, Wazaify M. Storage and wastage of drug products in Jordanian households : a cross-sectional survey. Int J Pharm Pract. 2013;21(3):185-191. doi:10.1111/j.2042-7174.2012.00250.x
Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta; 2013.
Kristina SA, Wiedyaningsih C, Cahyadi A, Ridwan BA. A Survey on Medicine Disposal Practice among Households in Yogyakarta. Asian J Pharm. 2018;2018(3):955-958.
DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.42984
Article Metrics
Abstract views : 2941 | views : 3003Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.