Model Pengembangan Paradigma Masyarakat bagi Kepemilikan Rumah yang Terpisah dari Tanah

Martin Roestamy; Rita Rahmawati

doi:10.22146/jmh.17646

Model Pengembangan Paradigma Masyarakat bagi Kepemilikan Rumah yang Terpisah dari Tanah

https://doi.org/10.22146/jmh.17646

Martin Roestamy^(1*), Rita Rahmawati⁽²⁾

(1)
(2)
(*) Corresponding Author

Abstract

Abstract

The main issue causing difficulties for low income people to get decent housing is the paradigm they have that owning a house means owning the land. This Study used quantitative and qualitative approach. Results showed that the community paradigm of separated ownership of house and land was low. this study resulted in a formulation of development model of community paradigm of house ownership separated from land ownership. Based on this model, it was concluded that community paradigm of house ownership separated from land ownership could be developed if there were interesting compensations to eliminate people hesitance about having an apartment.

Intisari

Persoalan utama yang menyebabkan masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia sulit memperoleh rumah adalah adanya paradigma masyarakat tentang kepemilikan rumah yang bermakna kepemilikan tanah. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma masyarakat tentang kepemilikan rumah yang terpisah dari tanah masih rendah. Masyarakat lebih menyukai tinggal di rumah yang menyatu dengan tanah dibandingkan dengan tinggal di rumah susun. Penelitian ini juga menghasilkan rumusan model pengembangan paradigma masyarakat bagi kepemilikan rumah yang terpisah dari tanah. Berdasarkan model tersebut, paradigm masyarakat dapat dikembangkan jika terdapat konpensasi menarik dari kepemilikan rumah susun.

Keywords

Development Paradigm; House Ownership; apartments, Low-Income People, Backlog, Pengembangan Paradigma, Kepemilikan rumah, Rumah Susun, Masyarakat Berpenghasilan Rendah; Backlog Perumahan

Full Text:

PDF

References

A. Buku Badrulzaman, Mariam Darus, 1997, Mancari Sistem Hukum Benda Nasional, BPHN- DEPKEH kerja sama dengan penerbit Alumni, Bandung. Parlindungan, A.P., 1983, Aneka Hukum Agraria, Alumni, Bandung. B. Artikel Jurnal Addison, Carey, Sumei Zhan dan Bradley Coomes, 2013, "Smart Growth and Housing Affordability. A Review of Regulatory Mechanisms and Planning Practices". In Journal of Planning Literature August 2013 vol. 28 no. 3 215-257. doi: 10.1177/0885412212471563. SAGE Publications, USA. Bruce, JW., 1998, "Review of tenure terminology". Tenure Brief No. 1., University of Wisconsin-Madison, USA. Leavitt, Jacqueline dan Teresa Lingafelter, 2005, “Low Wage Workers and High Housing Costs”. In Labor Studies Journal June 2005 vol. 30 no. 2 41-60. doi: 10.1177/0160449X0503000203, SAGE Publications, USA. Meehan, James, 2013, “Reinventing Real Estate. The Community Land Trust As a Social Invention in Affordable Housing”, In Journal of Applied Social Science September 2014 vol. 8 no. 2 113-133, doi: 10.1177/1936724413497480, SAGE Publications, USA. Mueller, Elizabeth J. dan J. Rosie Tighe, 2007, “Making the Case for Affordable Housing: Connecting Housing with Health and Education Outcomes”, In Journal of Planning Literature May 2007 vol. 21 no. 4 371-385, doi: 10.1177/0885412207299653, SAGE Publications, USA. Ribot JC, Peluso NL, 2003, “A Theory of Access” dalam Rural Sociology 68 (2). The Rural Sociological Society, hlm. 153-181. Schlager E and Ostrom E., 1992, “Property Rights Regimes and Natural Resources: A Conceptual Analysis,” Land Economics 68(3):249. Varady, David P. dan Carole C. Walker, 2003, “Housing Vouchers and Residential Mobility”. In Journal of Planning Literature August 2003 vol. 18 no. 1 17-30. doi: 10.1177/0885412203254333, SAGE Publications, USA. C. Hasil Penelitian/Tugas Akhir Rahmawati, Rita, 2013, Konflik-Konflik Kehutanan di Jawa Barat dan Kalimantan Barat, Disertasi, Program Doktor Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Roestamy, Martin, Rita Rahmawati dan TN. Syamsah, 2014. Model Pengembangan Sistem Hukum perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Yang Layak Secara Teknis, Ekonomi Dan Sosial. Laporan Penelitian. Universitas Djuanda, Bogor. D. Artikel dalam Antologi dengan Editor McKean, M.A. 2002. "Nesting institutions for complex common-pool resource systems". In Proceedings of the 2nd International Symposium on Landscape Futures, December 2001, eds. J. Graham, I.R. Reeve, and D.J. Brunckhorst. Institute for Rural Futures and University of New England, Armidale. E. Artikel Majalah atau Koran Kusumaatmadja, Mochtar, 1995, Majalah Hukum Nomor : 1 Tahun 1995, Badan Pembinaan Hukum Nasional, hlm. 271. F. Internet Biro Pusat Statistik, 2014. Jumlah Penduduk Miskin September 2014 Mencapai 27,73 Juta Orang. Website BPS. http://www.bps.go.id/index.php/brs/1026 Biro Pusat Statistik, 2016. Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi dan Status Kepemilikan Rumah Milik Sendiri, 1999-2015. https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1541 Departemen Pekerjaan Umum, 2016, Pemerintah Lakukan Penyederhanaan Perizinan Guna Percepat Program Sejuta Rumah, Jumat, 19 Agustus 2016. http://pu.go.id/berita/11482/Pemerintah-Lakukan-Penyederhanaan-Perizinan-Guna-Percepat-Program-Sejuta-Rumah. G. Peraturan Perundang-undangan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.17646