Hubungan Peran Tenaga Kesehatan dengan Literasi Kesehatan Ibu dengan Anak Balita di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/jkkk.89030

Indah Dwi Nura(1*), Itsna Luthfi Kholisa(2), Lely Lusmilasari(3)

(1) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: Mothers’ level of health literacy can affect the health status of children and their families. One of the factors that influence health literacy is the role of health workers in providing health services which include customers, communicators, motivators, facilitators, and counselors. Therefore research on the relationship between the role of health workers and maternal health literacy needs to be carried out.
Objective: To determine the relationship between the role of health workers and the health literacy of mothers with toddlers aged 2-5 years in Saptosari District, Gunung Kidul Regency.
Methods: This study uses a correlational analytic method with a cross-sectional approach. The sample in this study was 105 mothers who had toddlers aged 2-5 years in Saptosari District. To describe the role of health workers and the level of maternal literacy, univariate analysis was used, while to identify the relationship between independent and dependent bivariate analysis with the Chi-Square test was used.
Results: The results showed that the roles of health workers as customers (61%), motivators (54,3%), and facilitators (67,6%) based on mothers’ perceptions were included in the low category. While the role of health workers as communicators (51,4%) and counselors (50,5%) is included in the good category. The majority of respondents (88,6%) have a low level of health literacy. The results of the Chi-Square test showed that the relationship between the independent variables and maternal health literacy was as follows: customer p = 0,532; communicator p = 0,611; motivators p = 0,751; facilitator p = 0,747; and counselor p = 0,233.
Conclusion: There was no relationship between the role of health workers and the level of health literacy of mothers with toddlers aged 2-5 years in Saptosari District, Gunung Kidul Regency.

ABSTRAK

Latar belakang: Tingkat literasi kesehatan yang dimiliki oleh ibu dapat memengaruhi derajat kesehatan anak dan keluarganya. Salah satu faktor yang memengaruhi literasi kesehatan adalah peran tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang mencakup customer, komunikator, motivator, fasilitator, dan konselor. Penelitian mengenai hubungan peran tenaga kesehatan dengan literasi kesehatan ibu belum pernah ada, sehingga perlu untuk dilakukan. 
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran tenaga kesehatan dengan literasi kesehatan ibu dengan anak balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul.
Metode: Penelitian menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional, yang dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Sampel pada penelitian ini adalah 105 ibu yang memiliki      anak balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Saptosari.  Analisis data menggunakan analisis univariat  dan uji Chi-Square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan sebagai customer (61%), motivator (54,3%), dan fasilitator (67,6%) berdasarkan persepsi ibu termasuk dalam kategori kurang baik. Sementara peran tenaga kesehatan sebagai komunikator (51,4%) dan konselor (50,5%) termasuk dalam kategori baik. Mayoritas responden (88,6%) memiliki tingkat literasi kesehatan yang rendah. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan literasi kesehatan ibu adalah sebagai berikut:  customer p = 0,532; komunikator p = 0,611; motivator p = 0,751; fasilitator p = 0,747; dan konselor p = 0,233. 
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan tingkat literasi kesehatan ibu dengan anak balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul.


Keywords


anak balita; literasi kesehatan ibu; peran tenaga kesehata

Full Text:

PDF


References

  1. Kickbusch I. Health Literacy. Geneva: WHO. 2013.
  2. World Health Organization. Health Promotion Glossary. Geneva: Division of Health Promotion, Education and Communication. 2015
  3. Australian Bureau Statistic. Australian Social Trends Seminar: Health Literacy. 2009.
  4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
  5. Permenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanana Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016.
  6. Jasmi. Pengaruh Persepsi Ibu Tentang Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi 0-7 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Belawan [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Sumatera Utara. 2012.
  7. Nurkhasanah. Hubungan antara Tingkat Literasi Kesehatan dengan Self Efficacy pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kabupaten Sleman [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah mada. 2015.
  8. Sanders LM, Federico S, Klass P, Abrams MA, Dreyer B. Literacy and Child Health. A Systematic Review. Arch Pediatric and Adolescent Med. 2009; 163(2): 131-140.
  9. Rahayu S. Kepuasaan Pasien Terhadap Kinerja Pelayanan Kesehatan di Klinik Bersalin Sayang Ibu Batusangkar [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas Padang. 2011.
  10. Oktaviani D, Kholisa IL, Lusmilasari L. The relationship between knowledge, attitude, and family support with mother’s behavior in treating of acute respiratory infection on children under five at Desa Bangunjiwo, Kasihan Bantul. International Journal of Research in Medical Sciences. 2015; 3(1): 41-S46.
  11. Hamdani T. Hubungan Perilaku Perawat dalam Memberikan Layanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poli Umum Puskesmas Panjatan 1 Kulon Progo [Skripsi]. Yogyakarta: STI Aisyiah Yogyakarta; 2012.
  12. Arianto. Komunikasi Kesehatan. Surabaya: Fakultas FISIP UIN; 2013.
  13. Sutopo. Studi Evaluasi Kepuasan Pelayanan Informasi RSUD “dr. Raden Soedjati Soemodiardja” Kabupaten Grobogan Tahun 2012. Solo: Universitas Sebelas Maret. 2012.
  14. Hartatik N. Hubungan Sikap Ibu tentang Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kelengkapan Imunisasi pada Bayi di Posyandu Desa Pucangan Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan. 2013; 3(1).
  15. Murhayati A. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Praktik Cara Perawatan Balita yang Menderita ISPA Non Pneumonia di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban I Kabupaten Sukoharjo. Jurnal KesMaDaSka. 2010; 1 (1).
  16. Dwiastuti P. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Imunisasi BCG di Wilayah Puskesmas UPT Cimanggis Kota Depok Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2013; 5(1).
  17. Pamela AO, Oloko. Effect of Motivation on Employee Performance of Commercial Banks in Kenya: a case study of Kenya Commercial bank in Migori Contry. Journal of Human Resources Studies. 2015; 5(2).
  18. Farida DA. Analisis Kualitas Pelayanan Antenatal oleh Bidan di Puskesmas di Kabupaten Purbalingga [Tesis]. Semarang: Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. 2010.
  19. Murti B, Hadinoto SH, Herlambang G. Kunjungan Pasien di Rumah. Solo: Universitas Sebelas Maret Surakarta; 2011.
  20. Sapto, Heny W, Puspitaningrum D, Nining NA. Hubungan Persepsi Ibu Tentang Peran serta Tenaga Kesehatan Perilaku Pencegahan Pneumonia pada Ibu Balita Usia 0-5 Tahun di Puskesmas Ngesrep Kota Semarang [Skripsi]. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang. 2013.
  21. Jolien V, Jessica J, Bonne J. Changes in parenting and child behavior after the home-start family support program: A 10 year follow-up, Children and Youth Services Review. 2015; 53: 166-175.
  22. Kotler P. Manajemen Pemasaran. Erlangga: Jakarta; 2012.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.89030

Article Metrics

Abstract views : 298 | views : 459

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Indah Dwi Nura, Itsna Luthfi Kholisa, Lely Lusmilasari



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.