Pengaruh Pendidikan Kesehatan Audiovisual terhadap Konsumsi Energi Populasi Risiko Sindrom Metabolik di Wilayah Kerja Puskesmas Turi
Dwi Wahyu Setiyarini(1*), Sri Mulyani(2), Melyza Perdana(3)
(1) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito, Yogyakarta
(2) Departemen Keperawatan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Background: Metabolic syndrome is a risk factor for cardiovascular disease, diabetes type 2, and other complications. Metabolic syndrome prevalence is high in Indonesia. Energy intake is one factor affecting metabolic syndrome which resulting in many life-threatening complications. Health education is needed to prevent it by using audiovisual as the media.
Objective: This study aimed to determine the effect of audiovisual health education on energy, protein, carbohydrate, fat, cholesterol, fiber, and sodium intake in population with metabolic syndrome risk in Turi Community Health Center in Yogyakarta.
Methods: This research was a quasi-experimental with a non-equivalent pre-test and post-test design. Respondents for this research were 38 in intervention group (audiovisual) and 42 in the control group (booklet). Data collected through questionnaire on food recall 3x24 hour. Data were analyzed using paired t-test and Wilcoxon test to compare pre-test and post-test in one group and then, independent t-test and Mann Whitney to compare intervention and control group.
Results: The median score of energy intake before audiovisual health education was given, reached 808 and 851,5 (p>0,5) respectively. While in the control group the median values were 820,2 and 812,5 after the activity (p>0,05). There was no significant difference from the post-test scores of the intervention and control groups (p> 0,05) in terms of energy, protein, carbohydrate, fat, cholesterol, fiber, and sodium.
Conclusion: There is no significant effect of audiovisual health education on the intake of energy, protein, carbohydrate, fat, cholesterol, fiber, and sodium in population with risk for metabolic syndrome in Turi Community Health Center in Yogyakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang: Sindrom metabolik merupakan sekumpulan gejala yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2 dan komplikasi lainnya. Prevalensi sindrom metabolik di Indonesia cukup tinggi. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap sindrom metabolik adalah konsumsi energi. Pendidikan kesehatan diperlukan untuk mencegah sindrom metabolik yang semakin tinggi dan media audiovisual adalah media yang dinilai efektif untuk mengubah konsumsi energi.
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan audiovisual terhadap konsumsi energi, protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, serat dan sodium pada populasi dengan risiko sindrom metabolik di wilayah kerja Puskesmas Turi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif berjenis kuasi eksperimental dengan rancangan non-equivalent pre-test dan post-test. Responden berjumlah 38 pada kelompok perlakuan (audiovisual) dan 42 pada kelompok kontrol (booklet). Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner Food Recall 3x24 jam. Analisis bivariat menggunakan uji komparatif paired t-test dan Wilcoxon test untuk membandingkan hasil pre-test dan post-test dalam satu grup dan independent t-test dan Mann Whitney untuk membandingkan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Hasil: Nilai tengah skor intake energi sebelum pendidikan kesehatan audiovisual sebesar 808 dan sesudah 851,5 (p>0,05). Sementara pada kelompok kontrol nilai median 820,2 dan 812,5 sesudah kegiatan (p>0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan dari nilai post-test kelompok intervensi dan kontrol (p>0,05) dalam hal energi, protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, serat, dan sodium.
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pendidikan kesehatan audiovisual terhadap konsumsi energi, protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, serat, dan sodium pada populasi dengan risiko sindrom metabolik di wilayah kerja puskesmas Turi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- World Health Organization. Global Status Report on NCD 2010. Italy: WHO; 2011.
- Melander, M.O. The Metabolic Syndrome: Genetics, Lifestyle and Ethnicity. Diabetic Voice. 2006: 21-24.
- Fauci, A.S., Kasper, D. L., Longo, L. D., Braunwald, E., Hauser, S. L., Jameson, L. J., et al. Harrison Principles Internal Medicine. New York: Mc graw hill; 2008
- Rini, S. Sindrom Metabolik. Jurnal Universitas Lampung. 2015: 88-93.
- International Diabetes Federation. Diabetes by Region. Belgia: International Diabetes Federation; 2015.
- Jafar, N. Sindrom Metabolik. Universitas Hasanudin; 2010.
- Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 [Internet]. 2013 [diakses pada 2016 Juni 6]. Diakses dari: http://www.depkes.go.id.
- Jacobson, T.A., Ito, M.K., Maki, K.C., Orringer, C.E., Bays, H.E., Jones, P.H., et al. National Lipid Association Recommendation for Pateient-Centered Management of Dyslipidemia. Journal of Clinical Lipidology. 2015.
- Sargowo, D., Andarini, S. Pengaruh Komposisi Asupan Makan terhadap Komponen Sindrom Metabolik pada Remaja. Jurnal Kardiologi Indonesia. 2011;32:14-23.
- Pitsavos, C., Panagiotakos, D., Weinem, M., Stefanadis, C. Diet, Exercise and The Metabolic Syndrome. Review of Diabetic Studies. 2006;3(3):118-126.
- Sihombing, M., Tjandrarini, H. Faktor Risiko Sindrom Metabolik pada Orang Dewasa di Kota Bogor. Nutrition and Food Research.2015;38(1):21-30.
- Rahmawati, F.N. Efektifitas Pemanfaatan Media Audiovisual Video Pembelajaran dalam Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah [Skripsi]. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah; 2011.
- Kumboyono. Perbedaan Efek Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Cetak dengan Media Audiovisual terhadap Peningkatan Pengetahuan Pasien Tuberkulosis. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. 2011;7(1).
- Siwi, L., Yunitasari, E., Krisnana, I. Meningkatkan Perilaku Konsumsi Jajanan Sehat pada Anak. Jurnal Pediomaternal. 2014;3(1):1-8.
- Wardhani, S.J. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Audiovisual terhadap Keterlibatan Ibu dalam Proses Inisiasi Menyusu Dini di Puskesmas Jetis Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2014.
- Yatma, D. Efektivitas Metode Penyuluhan Audiovisual dan Praktik terhadap Tingkat Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar pada Nelayan di Pantai Depok Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta; 2015.
- University of London. 24 Hours Recall Instruction [Internet]. 2008 [diakses pada 2017 January 20]. Diakses dari: http://dapa-toolkit.mrc.ac.uk/documents/en/24h/24hr_Instructions_LIDNS.pdf
- World Health Ogranization. Health Education. 2015 [diakses pada 2016 Mei 20]. Diakses dari: http://www.who.int/topics/health_education/en/
- Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2007.
- Yunsheng, M., Olendzi, B., Pagoto, S., Hurley, T., Magner, R., Ockene, I., et al. Number of 24-Hour Diet Recalls Needed to Estimate Energy Intake. Ann Epidemiol; 2009;19(8):553-559.
- Prihartini, S., Tjukarni, T., Mulyani, S. Reliabilitas Metode Pengumpulan Data Konsumsi Makanan Tingkat Rumah Tangga dan Individu. Penelitian Gizi dan Makanan. 2013;34(2):86-92.
- Febriyanti, S., Jafar, N., Indriasari, R. Studi Validasi SQ-FFQ dan Food Recall Asupan Zat Gizi Pasien Rawat Jalan DM tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Makassar. Makassar: Universitas Hasanudin; 2014.
- Dahlan, M. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.
- Karyono, D. Hubungan Efikasi Diri dengan Pola Hidup pada Kelompok Risiko Tinggi Sindroma Metabolik di Wilayah Kerja Puskesmas Turi, Sleman, Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2016.
- Tocii, G., Ferruci, A., Bruno, G., Mannarino, E., et al,. Prevalence of Metabolic Syndrome in Clinical Practice of General Medicine in Italy. Cardiovascular Diagnosis and Therapy. 2015;5(4):271-279.
- Dwipayana, M.P., Suastika, K., Saraswati, I.M.R., Gotera, W., Budhiarta, A.A.G., Sutanegara, et al. Prevalensi Sindroma Metabolik pada Populasi Penduduk Bali, Indonesia. Jurnal Penyakit Dalam. 2011;12(1).
- Erisanti, M. Efektivitas Pembelajaran Gizi Seimbang melalui Media Audiovisual, Metode Ceramah dengan Alat Bantu, dan Metode Ceramah Tanpa Alat Bantu terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang Gizi pada Siswa Sekolah Dasar [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2014.
- Putri, D., Wahyudi, F., Margawati, A. Perbedaan Retensi Memori Pasca Penyuluhan Keluarga Berencana dengan Media Ceramah dan Video pada Wanita Subur. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2016;5(4):682-693.
- Silalahi, V., Hakimi, M., Lismidiati, W. Efektivitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Audiovisual dan Booklet teradap Perilaku Wanita dalam Melakukan Skrining Inspeksi Visual dengan Asam Asesat (IVA) untuk Deteksi Dini Kanker Serviks. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2018;14(3):304-315.
- Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2017.
- Nugroho, W. Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik (cetakan I). Jakarta: EGC; 2009.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.44317
Article Metrics
Abstract views : 3598 | views : 1225Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Dwi Wahyu Setiyarini, Sri Mulyani, Melyza Perdana
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal)
collaborates with DPW PPNI DIY
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.