Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Fasilitas, Pengelola Pasar, Terhadap Perilaku Flu Burung pada Pedagang dan Pemotong Unggas

https://doi.org/10.22146/jkkk.29014

Putu Yuni Fitria Dewi(1*), Purwanta Purwanta(2), Sri Mulyani(3)

(1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, UGM
(2) Dosen Keperawatan Komunitas, Program Studi Ilmu Keperawatan, FK UGM Program Studi Ilmu Keperawatan, Gedung Ismangoen Fakultas Kedokteran UGM
(3) Dosen Keperawatan Komunitas, Program Studi Ilmu Keperawatan, FK UGM Program Studi Ilmu Keperawatan, Gedung Ismangoen Fakultas Kedokteran UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Background: There were 131 cases of bird deaths in Yogyakarta on 12-16 May 2014 due to H5N1 virus. Live poultry market as one of the crucial points in the transmission of avian influenza should be handled seriously. Therefore, it is necessary to know the behaviors of poultry traders and slaughterers working in the market, as those are at high risk of contracting avian influenza.
Objective: This research aimed to determine the correlation among knowledge, attitudes, facilities, and market administrators toward behaviors of poultry traders and slaughterers in preventing avian influenza in Terban Market, Yogyakarta.
Methods: This was a quantitative research with cross-sectional design. Data were obtained via questionnaires and observations of 100 people consisted of poultry traders and slaughterers in Terban Market chosen by proportionate stratified random sampling technique in September 2014. Data were then analyzed using Somers’D for the bivariate analysis and logistic regression for the multivariate analysis.
Results: The results showed that the respondents’ knowledge was high (65%) while attitudes (66%), facilities (53%), behaviors of market administrators (44%), and behaviors of poultry traders and slaughterers (55%) were satisfactory. There were correlation among knowledge (p=0,015), attitudes (p=0,000), facilities (p=0,010), and behaviors of market administrators (p=0,001) toward poultry traders and slaughterers behaviors. Attitudes was the most dominant factor influencing live poultry traders and slaughterers behaviors (OR=7,296).
Conclusion: Knowledge, attitudes, facilities, and behaviors of market administrators influenced poultry traders and slaughterers behaviors in preventing avian influenza in Terban Market, Yogyakarta.


ABSTRAK

Pendahuluan: Pada tanggal 12-16 Mei 2014, di Yogyakarta terjadi 131 kasus kematian unggas akibat virus H5N1. Pasar unggas hidup yang merupakan salah satu titik kritis dalam penularan flu burung, harus mendapatkan penanganan yang serius. Untuk itu perlu diketahui perilaku pedagang dan pemotong unggas yang bekerja di pasar sebagai pihak yang beresiko tinggi tertular flu burung.
Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, fasilitas, dan pengeiola pasar terhadap perilaku pencegahan flu burung pada pedagang dan pemotong unggas di Pasar Terban Yogyakarta.
Metode: Penelitian berjenis kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan observasi pada 100 orang pedagang dan pemotong unggas di Pasar Terban, dengan teknik proportionate stratified random sampling pada bulan September 2014. Analisis bivariat menggunakan Somers’D, analisis multivariat menggunakan regresi logistik.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan responden tinggi (65%), sedangkan sikap (66%), fasilitas (53%), perilaku pengelola pasar (44%), dan perilaku pedagang dan pemotong unggas (55%) cukup baik. Terdapat pengaruh antara pengetahuan (p=0,015), sikap (p=0,000), fasilitas (p=0,010), pengelola pasar (p=0,001) dengan perilaku pedagang dan pemotong unggas. Sikap adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku pedagang dan pemotong unggas (OR=7,296).
Kesimpulan: pengetahuan, sikap, fasilitas, dan perilaku pengelola pasar mempengaruhi perilaku pencegahan flu burung pada pedagang dan pemotong unggas di Pasar Terban, Yogyakarta.


Keywords


perilaku; flu burung; unggas

Full Text:

PDF


References

Soejoedono RD, Handharyani E. Flu burung.Jakarta: Penebar Swadaya; 2006.

Adiwijaya TW. Kasus flu burung di DIY masih 2014 Mei [Diakses 16 Mei 2014]. Dari:http://www.antaranews.com/berita/434577/kasus-flu-burung-di-diy-masih-tinggi.

Santoso M, Salim H,Alim H.Avianinfluenza(fluburung). Cermin Dunia Kedokteran. 2005;148:21-4.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Update kasus flu burung. 2011 [Diakses 5Januari 2014],Dari: http://depkes.go.id/index.php?vw=2&id=1455

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Laporan kasus flu burung ke 191. 2012Agustus [Diakses 29 April 2014], Dari:http://depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2011.

Komite Nasional Pengendalian Flu Burung danKesiapsiagaanMenghadapiPandemiMasyarakat tanggap flu burung dengan perilakuaksi 100% bersih. Jakarta; 2009.

Noor NN. Epidemiologi. Jakarta: RinekaCipta; 2008.

Promosi kesehatan danperilakukesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

Dahlan MS. Statistik untuk kedokteran dankesehatan: deskriptif, bivariat, multivariat,dilengkapi aplikasi dengan menggunakan spssedisi 5. Jakarta: Salemba Medika; 2013.

Purimahua SL. Pengetahuan dan sikappeternak unggas terhadap kejadian penyakitfluburung serta dampak ekonomi stamping outdi Desa Allakuang Kecamatan MaritengngaeKabupaten Sidrap tahun 2007. JurnalMedia Kesehatan Masyarakat Juni 2008[Diakses 25 Des 2]; 03(01):46-51. Dari: http://files.wordpress.com/2012/06/jurnal-6.pdf.

Sihaloho EZ. Tingkat pengetahuan, sikap danperilaku pekerja rumah potong unggas dalampencegahan penularan penyakitflu burung di Berbah dan Kec. Prambanan SlemanYogyakarta. Yogyakarta: Skripsi FK UGM; 2009.

Ismail NA, Ahmed HAH. Knowledge, attitudesand practices related to avian influenza amonga rural community in Egypt. J Egypt PublicHealth Assoc 2010 [Diakses 2 Mei 2014];85(1 & 2) : 73-96. Dari : www.epha.eg.net/pdf/n1-2-2010/5.pdf.

Sukoco NE, Pranata S. Perilaku berisikopeternak unggas dan kejadian flu burungdi Desa Mojotamping Kecamatan BangsalKabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur.Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2012;15(01); 47-5.

Roy SK, Hossain QZ. Biosecurity ofpoultry worker related to avian influenza in International Journal of PublicHealth Science (IJPHS) Des 2014 [Diakses5 Jan 2015]; 3(4): 267-275. Dari http://iaesjournal.com/online/index.php/IJPHS/article/download/6917/3643.

Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta,Dinas Pertanian Provinsi Yogyakarta. Materipelatihanpenanggulangan fluburungberbasismasyarakat di desa siaga. Yogyakarta; 2010.

Wachidah Y,Enny Virgin coconut oil sebagaiimunomodulator pada ayam pedagingyang diinfeksi virus avian influenza. 2012.[Diakses 2 Jan 2015], Dari: http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=57291&obyek_id=4.

Komnas Pengendalian Flu Burung danKesiapsiagaan Menghadapi PandemiInfluenza, United States Department of, Center for Indonesian VeterinaryAnalytical Studies. Pedoman penataan pasarunggas, rantai distribusi unggas dan produkunggas. Jakarta, 2008.

Moerad B, dkk. Uji coba pasar unggas bersih dan sehat, contoh dan stimulasi pemerintah kabupaten/kota menuju pasar sehat. Komnas FBPI. Jakarta. 2009.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkkk.29014

Article Metrics

Abstract views : 1916 | views : 721

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Putu Yuni Fitria Dewi, Purwanta Purwanta, Sri Mulyani



Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) 
collaborates with DPW PPNI DIY

Lisensi Creative Commons  

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.