Evaluasi Kerjasama Lintas Sektor dalam Meningkatkan Capaian Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Sumba Tengah

https://doi.org/10.22146/jkki.96378

Yunita Fitriah(1*), Yodi Mahendradhata(2), Likke Prawidya Putri(3)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Program Studi Magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Program Studi Magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Imunisasi merupakan salah satu investasi kesehatan yang paling cost effective (murah), karena terbukti dapat mencegah dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Kabupaten Sumba Tengah selama 5 tahun terakhir (Tahun 2018-2022), kondisi cakupan imunisasi dasar lengkap bada bayi di Kabupaten Sumba Tengah masih fluktuatif atau belum stabil. Menurut Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Pada Tahun 2018 cakupan IDL baru sebesar sebesar 88,7%, Tahun 2019 cakupan IDL sebesar 51,5%, Tahun 2020 cakupan IDL memenuhi target dengan capaian sebesar 96,5% namun pada Tahun 2021 cakupan IDL kembali menurun menjadi 91,1% dan pada Tahun 2022 sebesar 82,9% dari target imunisasi yang ditentukan oleh Kementrian Kesehatan melalui RPJMD Dinas Kesehatan Provinsi yaitu sebesar 95%. Penelitian deskriptif kualitatif ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dan observasi, melibatkan petugas kesehatan, lintas sektor, dan pengambil kebijakan, menggunakan purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa kerjasama lintas sektor dalam program imunisasi di Kabupaten Sumba Tengah sudah terjalin, namun kerjasama yang sudah ada belum dilakukan secara optimal. Efektifitas program dapat ditingkatkan melalui peningkatan komunikasi dan koordinasi lintas sektor yang berdampak terhadap keterlibatan dan pemberian dukungan kepada program imunisasi serta penyusunan kebijakan formal yang dapat mendukung kerjasama lintas sektor dalam program imunisasi.  Kesimpulan studi ini Kurangnya komunikasi, koordinasi, keterlibatan dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi serta belum tersedianya kebijakan yang mengatur. Peningkatan capaian imunisasi di Kabupaten Sumba Tengah dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip collaboration governance dalam pelaksanaan program imunisasi.


Keywords


Imunisasi, Kerjasama Lintas Sektor, Evaluasi, Collaborative Governance



References

  1. Afrizal., Edison., Firdawati. 2020. Evaluasi Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2017. Jurnal Human Care Volume 5 Nomor 3. 865-874.

  2. Andani, Ovi Sri. 2020. Evaluasi Program Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Puskesmas Sekancing. Jurnal Kesehatan dan Sains Terapan Stikes Merangin 2020 27-50.

  3. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: Rineka Cipta.

  4. Arifada Y. A., Rochmah, T. N. 2015. Anallisis Sistem Kemitraan Dalam Program Imunisasi Berdasarkan Peran Perangkat Desa, Bidan Desa dan Masyarakat. Indonesian Journal of Health Administration. Vol 3. No. 2 (2015).

  5. Astuti Retno Sunu, et al. 2020. Collaborative Governance Dalam Perspektif Administrasi Publik. DAP Press. Semarang.

  6. Dinas Kesehatan Sumba Tengah. 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2018. Waibakul.

  7. Dinas Kesehatan Sumba Tengah. 2019. Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2019. Waibakul.

  8. Dinas Kesehatan Sumba Tengah. 2020. Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2020. Waibakul.

  9. Dinas Kesehatan Sumba Tengah. 2021. Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2021. Waibakul.

  10. Dinas Kesehatan Sumba Tengah. 2022. Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2022. Waibakul.

  11. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2021. Pedoman Praktis Manajemen Program Imunisasi di Puskesmas. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

  12. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2019. Panduan Menggalang Kemitraan di Bidang Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

  13. Dillyana, T, A., Nurmala., Ira. 2019. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Persepsi Ibu Dengan Status Imunisasi Dasar Di Wonokusumo. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education. Vo.7 No. 1, Hal 67-77.

  14. Faustyna. 2023. Metode Penelitian Qualitatif Komunikasi (Teori dan Praktek). Medan : Umsu Press.

  15. Fitri, Nina. 2018. Persepsi Masyarakat Tentang Imunisasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pagambiran Tahun 2017. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Vol. 12, No. 4 (2018).

  16. Hartati, I., Irawan, D., & Maulida, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Suka Mulia Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Pendidikan Dan Praktik Kesehatan, 2(1), 41–53 Kesehatan, 2(1), 41–53.

  17. Hendra, E., Asriwato., Khairatunnisa (2024). Analisis Pelaksanaan Kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dalam Peningkatan Capaian Imunisasi Dasar di Puskesmas Peulumat Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Jurnal Pendidikan Tambusai. Vol. 8 No.1 Tahun 2024 Hal. 153-165.

  18. Hidayat, A. A. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

  19. IDAI. Pedoman Imunisasi di Indonesia. 2017. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.

  20. Igiani, P. D et al. 2022. Peran Whatsapp Group Dalam Peningkatan Perilaku Pencegahan Covid-19. Indonesia Journal Of Health Information Management (IJHIM). Vol.2 No.2.

  21. Iswarno., Hasanbasri,M., Lazuardi,L. Analisis Untuk Penerapan Kebijakan: Analisis Stakeholder Dalam Program Kebijakan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Kabupaten Kepahiang. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 2(02), 77–85.

  22. Ismiwati, et al. 2017. Analisis Peran Pemerintah Desa Dalam Penyusunan Anggaran Dana Desa Untuk Pengembangan Program Kesehatan Di Posyandu Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 5 Nomor 1, Januari 2017.

  23. Kementrian Kesehatan. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta.

  24. Khomariah, IN., Suryoputro,A., Arso, SP. 2018. Analisis Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada Bayi di Puskesmas Kota Semarang (Studi Kasus pada Puskesmas Kedungmundu dan Puskesmas Candilama. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 6 Nomor 5.

  25. Lindstrand et al (2021). The World of Immunization: Achievments, Challenges anda Strategic Vision For The Next Decade. The Journal of Infectious Diseases. Volume 224. Pages 452-467.

  26. Lumbantoruan, Mestika, Sidabukke Ida Ria, Sipayung, Rosetty. 2020. Analisis Manajemen Program Imunisasi Dasar Dalam Pencapaian Cakupan Universal Child Immunization (UCI) di Puskesmas Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan. Jurnal Tekesnos Volume 2 Nomor 2.

  27. Lubis, Z., Syahri, I.M., 2015. Pengetahuan dan Tindakan Kader Posyandu dalam pemantauan Pertumbuhan Anak Balita. Kemas Jurnal Kesehatan Masyarakat 11: 65–73.

  28. Mahmudin, Mansari. 2022. Jejaring Komunikasi Collaborative Governance : Arah Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial Anak di Aceh. Jurnal Sosiologi USK : Media Pemikiran dan Aplikasi. Volume 16 Nomor 2. Hal. 186-203.

  29. Matuan, Ayub. 2021. Faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Popokuba Kabupaten Jayawijaya Papua. Tesis. FKM Universitas Hasanuddin.

  30. Mikkelsen B. 2003. Metode Penelitian Partisitoris Dan Upaya –Upaya Pemberdayaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

  31. Muninjaya G. 2011. Manajemen Kesehatan. Jakarta. Kedokteran EGC.

  32. Muqorrobin, Muhammad. 2016. Proses Collaborative Governance Dalam Bidang Kesehatan (Studi Deskriptif Pelaksanaan Kolaborasi Pengendalian Penyakit TB-HIV di Kabupaten Blitar). Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publlik. Volume 4 Nomor 1.

  33. Noor, Muhammad et al. 2022. Collaborative Governance Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik. Yogyakarta. Bildung.

  34. Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Edisi I Cetakan I. Jakarta. PT, Rineka Cipta.

  35. Notoatmodjo, S. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT, Rineka Cipta.

  36. Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT, Rineka Cipta.

  37. Novita Dian, et al. 2024. Optimalisasi Manajemen Collaborative Governance Dalam Program Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bagi Penyandang Disabilitas di Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Volume 7 Nomor 1 Hal. 194-200.

  38. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Tengah Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023.

  39. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Porgram Imunisasi.

  40. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2020-2024.

  41. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

  42. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2005 Tentang Pemerintah Desa.

  43. Pratiwi et al. 2022. Upaya Dalam Mendukung Capaian Universal Child Immunization (UCI) Pada Program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Selama Pandemi Covid-19 di Puskesmas Gemuh 01 Kabupaten Kendal.

  44. Proverawati, Atikah dan Citra Setyo Dwi Andhini. 2010. Imunisasi Dan Vaksinasi. Yogyakarta: Nuha Medika.

  45. Rahajoe, N . N . , dkk. Tuberkulosis (Vaksin BCG). Dalam Ranuh. 2005. Buku Imunisasi di Indonesia. Jakarta : Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.

  46. Rahmadiana, Meta, 2012. Komunikasi Kesehatan. Jurnal Psikogenesis Vol 1. No.1.

  47. Ranuh, IGNGde, Hadinegoro, S, Ismoedijanto, dkk. 2017. Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi 6. Jakarta : IDAI.

  48. Rejeki, et al. 2022. Collaborative Governance dan Strategi Komunikasi Nilai-Nilai Organisasi Dalam Membangun Landasan Kemitraan. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.19 No.1.

  49. Rusmitasari, H., Mudayana, A. 2020. Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. Volume 15, Nomor 1, Mei 2020.

  50. Sihombing, K., Kandarina, B.I., Sumarni, 2015. Peran lurah, petugas kesehatan, dan kader dalam partisipasi ibu balita ke posyandu di wilayah cakupan D/S terendah dan tertinggi di Kota Jambi. Jurnal Gizi dan Diet. Indonesia. (Indonesian J. Nutr. Diet. 3)

  51. Singh, S., Sahu, D., Agrawal, A., & Vashi, MD (2019). Barriers and Opportunities for Improving Childhoold Immunization Coverage in Slums : A Qualitative Study. Jurnal Elsevier Nomor 100858.

  52. Sudarti dan Khoirunnisa, E. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta : Nuha Medika.

  53. Suratman et al. 2023. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Kolaborasi Interprofesi dan Lintas Sektor Dalam Intervensi Prioritas Penurunan Stunting Di Wilayah Puskesmas Ujungpangkah. Jurnal Ners Volume 7 Nomor 1 Halaman 858-863.

  54. Susanti, Juwono. 2019. Collaborative Governance : Proyek Penyelenggaraan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Palapa Ring di Indonesia Tahun 2016-2019. Jurnal Ilmu Administrasi Volume 8.

  55. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

  56. Utarini, Adi. 2021. Tak Kenal Maka Tak Sayang-Penelitian Kualitatif Dalam Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta : UGM Press.

  57. Unicef. 2021. Solidaritas, Ketangguhan dan Harapan Dalam Penanganan Covid-19. Jakarta.

  58. Utami, A.S., Ainy, A. 2023. Systematic Review Inovasi Program Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. Vol. 15 No. 4 (2023).

  59. Yuana, SR., Girsang, E., Ginting, L. 2023. Analysis Of The Influence Of Leader Behavior And Public Health Center Management Processes On Immunization Program Performance At Kuala Balli Public Health Center, Serdang Bedagai. International Journal of Health and Pharmaceutical Volume 3 Nomor 4 594-601.

  60. Zeho, FH., Cahyono, AD., Susiloningtyas, L. 2023. Kolaborasi Stakeholder Untuk Mendukung Pengelolaan Dana Desa Bidang Kesehatan. Jurnal Ilmiah Permas : Jurnal Ilmiah Stikes Kendal Volume 14 Nomor 1.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.96378

Article Metrics

Abstract views : 2140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats