Analisis Pola Pemberian Insentif Residen di Berbagai Negara: Sebuah Desk Review - Scoping Study
Diaz Novera(1*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Undang-undang Pendidikan Kedokteran menyatakan bahwa residen memiliki hak atas perlindungan hukum, waktu istirahat dan insentif finansial atas pelayanan kesehatan yang diberikan. Residen di rumah sakit berperan ganda sebagai peserta didik sekaligus profesional pemberi asuhan kepada pasien. Ketidakjelasan status residen sebagai mahasiswa atau pekerja melatarbelakangi belum tersedianya standar pola pemberian insentif untuk residen di Indonesia meskipun telah diterbitkan berbagai regulasi untuk mendukung kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan benchmark terhadap status hukum, pola pemberian insentif, jam kerja dan waktu istirahat residen di delapan negara serta merumuskan rekomendasi model sebagai bahan penyusunan standar dan kebijakan yang dapat diterapkan di rumah sakit pendidikan di Indonesia. Penelitian ini merupakan desk research yang menggunakan metode scoping study untuk penelusuran dokumen dan sintesis informasi. Berbagai negara menerapkan sistem berbasis rumah sakit dengan status residen sebagai pekerja yang terintegrasi dalam sistem kesehatan nasional dibawah kementerian kesehatan negara tersebut. Pembiayaan kegiatan pendidikan dan insentif residen di berbagai negara dapat berasal dari asuransi kesehatan nasional atau anggaran belanja pemerintah. Besaran insentif yang diberikan serupa dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita dari negara tersebut dengan pola yang bersifat progresif sesuai dengan pencapaian tahapan pendidikan residen tersebut. Berbagai negara memililiki regulasi yang mengacu pada standar dalam pembatasan jam kerja dan waktu istirahat untuk residen. Rincian terkait insentif, jam kerja, waktu istirahat, serta hak dan kewajiban lainnya tertuang dalam kontrak individu residen dengan pemberi kontrak. Indonesia dapat mengadopsi pola pemberian insentif residen dengan penyesuaian terhadap struktur dan organisasi yang telah ditetapkan oleh undang-undang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
1. Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran. Presiden Republik Indonesia; 2013.
2. Fernandes F. Pendidikan Dokter Spesialis dan Remunerasi Residen dalam Konteks Hubungan Rumah Sakit Pendidikan dengan Fakultas Kedokteran. Universitas Gadjah Mada; 2015.
3. Sumariyono. Kajian Sistem Remunerasi Staf Medik Rumah Sakit Pendidikan: Studi Kasus Distribusi Beban Kerja Pelayanan Bagi Staf Medik dan Peserta Didik Pendidikan Dokter Spesialis dan Sub-Spesialis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Universitas Gadjah Mada; 2017.
4. Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015 Rumah Sakit Pendidikan. 2015.
5. Indonesia Medical Council. Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis. Jakarta; 2006.
6. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan No 176/PMK.05/2017 Pedoman Remunerasi Badan Layanan Umum. 2017.
7. Sari FA. Penilaian Kinerja Residen di Instalasi Gawat Darurat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Universitas Gadjah Mada; 2016.
8. Sudirman. Studi Kasus Pola Pemberian Remunerasi Residen di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Universitas Gadjah Mada; 2016.
9. Tricco A, Lillie E, Zarin W, Brien KKO, Colquhoun H, Levac D, et al. PRISMA Extension for Scoping Reviews ( PRISMA-ScR ): Checklist and Explanation. Ann Intern Med. 2018;169(September):467–73.
10. Chen JG. University- Versus Community-Based Residency Programs: Does the Distinction Matter? J Grad Med Educ. 2017;(August):426–9.
11. Dezee KJ, Artino AR, Elnicki DM, Hemmer PA, Durning SJ. Medical education in the United States of America. Med Teach. 2012;34:521–5.
12. He K, Whang E, Kristo G. Graduate Medical Education Funding Mechanisms, Challenges, and Solutions: A Narrative Review. Am J Surg. 2020;221(1):65–71.
13. Wynn B, Guarino C, Morse L, Cho M. Alternative Ways of Financing Graduate Medical Education. 2006. Report No.: WR-369-ASPE.
14. AAMC. 2019-2020 Survey of Resident / Fellow Stipends and Benefits Report. 2019.
15. Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME). ACGME Institutional Requirements. United States; 2018.
16. Privy Council. 2010 No . 473 The Postgraduate Medical Education and Training Order of Council 2010. United Kingdom; 2016.
17. Gainey B. Financing Medical Education in the United Kingdom. In: 9th International Medical Workforce Conference. Melbourne; 2005.
18. Paul W. Pay and Conditions Circular (M&D) 3/2020. London, United Kingdom: NHS England; 2020.
19. ten Cate O. Medical education in the Netherlands. Med Teach. 2007;29:752–7.
20. Scheele F, Teunissen PIM, Luijk SVAN, Heineman E, Fluit LIA, Mulder H, et al. Introducing competency-based postgraduate medical education in the Netherlands. Med Teach. 2008;30:248–53.
21. Hoff RG, Frenkel J, Imhof SM. Flexibility in Postgraduate Medical Training in the Netherlands. Acad Med. 2018;93(3):32–6.
22. Australian Medical Association. Junior Doctors Employment Guide [Internet]. 2017. Available from: https://ama.com.au/article/junior-doctors-employment-guide
23. Fair Work Ombudsman. Medical Practicinoers Award 2020 [Internet]. Australia Government. 2020. Available from: http://awardviewer.fwo.gov.au/award/show/MA000031
24. Industrial Relations Commission of New South Wales. HEALTH PROFESSIONAL AND MEDICAL SALARIES ( STATE ) AWARD 2019. Australia; 2019.
25. Fair Work Ombudsman. Health Professionals and Support Services Award 2020 [Internet]. Australia Government. 2020. Available from: http://awardviewer.fwo.gov.au/award/show/MA000027
26. Australian Medical Association. Managing the Risk of Fatigue in the Medical Workforce: 2016 AMA Safe Hours Audit. 2017.
27. Koike S, Kodama T, Matsumoto S, Ide H, Yasunaga H, Imamura T. Residency hospital type and career paths in Japan : An analysis of physician registration cohorts. Med Teach. 2010;32:239–47.
28. Teo A. international medical education The current state of medical education in Japan : a system under reform. Med Educ. 2007;41:302–8.
29. Enari T, Hashimoto H. Does salary affect the choice of residency in non-university teaching hospitals ? A panel analysis of Japan Residency Matching Programme data. Hum Resour Health [Internet]. 2013;11(1):1
30. Sakai-bizmark R, Goto R, Hiragi S, Tamura H. Influence of Japan ’ s 2004 postgraduate training on ophthalmologist location choice , supply and distribution. BMC Med Educ. 2018;(March):1–11.
31. Zhu J, Li W, Chen L. Doctors in China : improving quality through modernisation of residency education. Lancet [Internet]. 2016;6736(16):1–8. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/S0140-6736(16)00582-1
32. Yang-huang J, Qian W, Zhang K, Shi L, Huang J. The Influence of Standardized Residency Training on Trainees ’ Willingness to Become a Doctor : A Comparison between Traditional Chinese Medicine and Western Medicine. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(August):3017.
33. Zhang C, Liu Y. The salary of physicians in Chinese public tertiary hospitals : a national cross-sectional and follow-up study. BMC Health Serv Res. 2018;18(661):1–9.
34. Geng H, Tan F, Deng Y, Lai L, Zhang J, Wu Z, et al. High rate of burnout among residents under standardized residency training in a tertiary teaching hospital of middle China. Medicine (Baltimore). 2020;99(January):27(e20901).
35. Specialist Accreditation Board. Graduate Medical Education in Singapore [Internet]. Government of Singapore. 2019. Available from: https://www.healthprofessionals.gov.sg/sab/specialist-training/graduate-medical-education-in-singapore
36. National University Health System. NUHS Resident Manual. Singapore: National University Health System; 2011.
37. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan No HK.01.07/MENKES/594/2020 Pemberian Insentif dan Santunan Kematian bagi Residen. Indonesia; 2020.
38. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 69868/MPK.E/KU/2020 Kebijakan Penyelenggaraan Program Dokter Spesialis-Subspesialis di Tatanan Kenormalan Baru. Indonesia; 2020.
39. Kesselheim A, Austad K. Residents : Workers or Students in the Eyes of the Law ? N Engl J Med. 2011;364(8):697–9.
40. The World Bank. GDP per Capita [Internet]. 2020. Available from: https://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD
41. Cohen IG, Czeisler CA, Landrigan CP. Making Residency Work Hour Rules Work. J Law, Med Ethics. 2011;310–4.
42. Meliala A. Kajian Pemberian Insentif Kepada Residen di 3 RS Pendidikan. In: Peran IDI dan perhimpunan profesi dalam memperjuangkan hak residen dan fellow dalam pendidikan [Internet]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2016. Available from: https://www.pendidikankedokteran.net/index.php/59-seminar-2016/764-diskusi-3
43. Trisnantoro L. Apakah residen dan fellow merupakan dokter yang bekerja dalam pendidikan ataukah mahasiswa biasa? In: Peran IDI dan perhimpunan profesi dalam memperjuangkan hak residen dan fellow dalam pendidikan [Internet]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2016. Available from: https://www.pendidikankedokteran.net/index.php/59-seminar-2016/764-diskusi-3
44. Trisnantoro L. Rekomendasi Kebijakan untuk Pendidikan Residen. In: Diskusi Kebijakan Pendidikan Residen [Internet]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2020. Available from: http://pendidikankedokteran.net/web/wp-content/uploads/2020/09/Forum-Kebijakan-Residen-Sesi5-2020.pdf
45. Wartman SA. The Academic Health Center in a Disrupted World. Pharos Alpha Omega Alpha Honor Med Soc. 2015;78(2):2–9.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.62404
Article Metrics
Abstract views : 1963 | views : 2833Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
View My Stats