Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) Menggunakan Tenaga Kontrak di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018

https://doi.org/10.22146/jkki.45705

Shinta Chyntia Agustina(1*), Laksono Trisnantoro(2), Dwi Handono(3)

(1) Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan , Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan , Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan , Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


PIS PK bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di Puskesmas melalui kunjungan rumah. Adanya penetapan sebagai lokus PIS PK oleh Kemenkes RI dan untuk mencapai total coverage verifikasi data di tahun 2019, Kecamatan Sentolo yang mempunyai 2 Puskesmas, yaitu Puskesmas Sentolo 1 dan Sentolo 2 melakukan strategi implementasi yang berbeda, di Puskesmas Sentolo 1 dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas sedangkan Puskesmas Sentolo 2 dilakukan oleh tenaga kontrak, hal ini disebabkan oleh jumlah SDM dan analisis beban kerja yang berbeda antara kedua Puskesmas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana  implementasi PIS PK menggunakan tenaga kontrak, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhinya agar dapat dilakukan tindak lanjut sehingga implementasi PIS-PK dapat berjalan dengan optimal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan rancangan studi kasus dengan pendekatan riset implementasi (CFIR). Strategi implementasi PIS PK menggunakan tenaga kontrak dapat memenuhi tujuan implementasi PIS PK yaitu mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan capaian IKS wilayah dan capaian 12 indikator PIS PK. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi implementasi PIS PK memnggunakan tenaga kontrak antara lain kebijakan eksternal, kebijakan internal, insentif dan penghargaan, sumberdaya yang tersedia, akses informasi serta pengetahuan dan keyakinan individu. Faktor pendukung strategi berupa keyakinan dengan tenaga kontrak bisa mengurangi beban kerja. Sedangkan faktor penghambat adalah belum didukung dengan regulasi, perjanjian kerjasama, akses informasi dan pelatihan untuk tenaga kontrak, aplikasi keluarga sehat yang belum optimal, anggaran untuk sarana prasarana dan alat kesehatan, penerimaan dari lintas program dan masyarakat,  penerimaan tenaga kontrak terhadap insentif serta sistem pelaporan dan validasi data. Harapannya implementasi PIS PK dapat menggunakan tenaga kontrak sebagai anggota tim bina wilayah Puskesmas, didukung dengan regulasi dan anggaran dari Kemenkes dan Pemda, tenaga kontrak PIS PK sebagai tenaga kontrak yang dibiayai dari BOK (tenaga kontrak BOK) selama 1 tahun.


Keywords


Implementasi; PIS PK; Tenaga Kontrak

Full Text:

PDF


References

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes No 39 tahun 2016 Tentang Pedoman penyelenggaraan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. Kementerian Kesehatan RI; 2016.
Fatimah DN. Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) di Puskesmas Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala. 2018.
Peter, D.H ; Tran, N.T & Adam T. Implementation Research in Health [Internet]. 2013. 69 p. Available from: http://r4d.dfid.gov.uk/pdf/outputs/HealthPolicy/implementationguide_eng.pdf
Ramdhani A, Ramdhani MA. Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. J Publik. 2016;1–12.
Imam Syafari, Dwi Handono Sulistyo K. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Data Pusat Perencanaan dan Pembangunan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun kekurangan tenaga kesehatan belum menunjukkan rancangan studi kasus . Studi kasus dalam penelitian di Kabupate. 2013;2(1):20–6.
Liu X, Hotchkiss DR, Bose S, Bitran R, Giedion U. Contracting for Primary Health Services : Evidence on Its Effects and a Framework for Evaluation. 2004;
Laelasari et al. Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. 2017;57–72.
Pujosiswanto KH, Palutturi S, Ishak H. Policy Implementation of Healthy Indonesia Program Through Family Approach ( PIS-PK ) In Community Health Center of Polewali Mandar Regency. 2018;11(8):199–203.
Asyik NF. Perspektif Agency Theory: Pengaruh Informasi Asimetri Terhadap Manajemen Laba. Ekuitas [Internet]. 2000;4:29–43. Available from: https://www.researchgate.net/publication/313778260
Murti B, Maret US. Contracting Out Pelayanan Kesehatan: Sebuah Alternatif Solusi Keterbatasan Contracting Out For Health Service. 2015;(October).
Sekhon M, Cartwright M, Francis JJ. Acceptability of healthcare interventions : an overview of reviews and development of a theoretical framework. BMC Health Serv Res [Internet]. 2017;(January). Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12913-017-2031-8
Nopiyani et al. Akseptabilitas, utilisasi dan adopsi upaya penanggulangan hiv melalui kader desa peduli aids dari perspektif masyarakat di kota denpasar. 2014;3(1).



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.45705

Article Metrics

Abstract views : 5359 | views : 11656

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats