Benarkah Subsidi Jaminan Kesehatan Meningkatkan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Primer oleh Penduduk Miskin Perkotaan

https://doi.org/10.22146/jkki.41833

Achmad Djunawan(1*)

(1) Stikes Yayasan Rumah Sakit dr Soetomo
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Pemerintah telah menetapkan peraturan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan kesehatan untuk penduduk miskin disubsidi sepenuhnya oleh dana kesehatan pemerintah. Berdasarkan data badan pusat statistik, pada maret 2017 menunjukkan jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,77 juta jiwa (10,64%) sedangkan 10,67 juta jiwa berada di perkotaan. Pada awal diberlakukannya JKN jaminan kesehatan idealnya penduduk miskin lebih banyak memanfaatkan pelayanan kesehatan milik pemerintah dari pada pelayanan kesehatan milik swasta. Tujuan: Dengan asumsi jaminan kesehatan menghilangkan hambatan biaya bagi penduduk miskin perkotaan, maka penelitian ini ingin membuktikan hipotesis bahwa penduduk miskin perkotaan yang memiliki jaminan kesehatan lebih menggunakan pelayanan kesehatan milik pemerintah. Selain itu membuktikan bahwa penduduk miskin perkotaan dengan jaminan kesehatan bersubsidi lebih menggunakan pelayanan kesehatan pemerintah dibandingkan dengan yang tidak. Metode: Penelitian ini menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS5) dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah penduduk miskin perkotaan di 13 provinsi Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan pemerintah tetap menjadi pilihan bagi masyarakat miskin ketika merasakan gejala tetapi penduduk miskin masih lebih kecil kemungkinan untuk terjamin oleh asuransi kesehatan dibandingkan penduduk kaya. Jaminan kesehatan terbukti meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan pemerintah terutama saat adanya pemberian subsidi terhadap penduduk miskin perkotaan. Kesimpulan: Perlu adanya peningkatan cakupan jaminan kesehatan ke seluruh masyarakat khususnya masyarakat miskin. Harus ada subsidi bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Perlu adaya penelitian lebih lanjut tentang mekanisme pembayaran biaya pelayanan kesehatan non-pemerintah dan penelitian tentang efektifitas jaminan kesehatan bersubsidi sebagai proteksi finansial pada rumah tangga miskin.


Keywords


Jaminan kesehatan; Penduduk miskin perkotaan; Pemanfaatan; Layanan kesehatan primer; health insurance; urban poor; utilization; primary health service

Full Text:

PDF


References

Perpres. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan. Jakarta; 2013.
Permenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN. Jakarta; 2013.
Badan Pusat Statistik. Persentase Penduduk Miskin Indonesia. 2017.
Sparrow R, Suryahadi A, Widyanti W. Social health insurance for the poor : Targeting and impact of Indonesia ’ s Askeskin programme. Soc Sci Med. 2013;96:264–71.
Wang Q, Zhang D, Hou Z. Insurance Coverage and Socioeconomic Differences in Patient Choice Between Private and Public Health Care Providers in China. Soc Sci Med. 2016;170:124–32.
Uchendu OC, Ilesanmi OS, Olumide AE, Centre FM, State O. Factor Influencing The Choice of Health Care Providing Facility Among Workers in A Local Goverment Secretariat in South Western Nigeria. 2013;11(2):87–95.
Adebayo AM, Asuzu MC. Utilization of a community based health facility in low income urban community in Ibadan, Nigeria. African J Prim Heal Care Fam Med. 2015;7(1):1–8.
Husna A. Pemanfaatan Puskesmas oleh Penduduk Miskin di Kota-Kota Besar Indonesia (Analisis Data IFLS 2014). Universitas Gadjah Mada; 2017.
Meirina I. KepemilikanAsuransi Kesehatan Sosial dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Penyandang Disabilitas (Analisis Data IFLS 5). Universitas Gadjah Mada; 2017.
Hidayat B, Thabrany H, Dong H, Sauerborn R. The effects of mandatory health insurance on equity in access to outpatient care in Indonesia. Heal Policy Planin. 2004;19(5):322–35.
BPS. Profil dan Analisis Nasional. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2013.
BPS. Pertumbuhan dan Persebaran Indonesia; Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta-Indonesia.: Badan Pusat Statistik; 2010.
Strauss J, Witoelar F, Sikoki B. The Fifth Wave of the Indonesia Family Life Survey : Overview and Field Report (Volume 1). 2016. (WR-1143/1-NIA/NICHD).
Andersen R, Newman JF. Societal and Individual Determinants of Medical Care Utilization in the United States. Milbank Meml Fund Q Heal Soc. 1973;51(1):95–124.
Regenstein M, Lantz PM. Socioeconomic Status and Health Care [Internet]. Second Edition. Vol. 21, International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition. Elsevier; 2015. 937-941 p. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.14044-9
Castel P. Health insurance Use of health care services by the poor efficiency and equity issues in the province of Kon Tum. 2009;
Craveiro I, Ferrinho P, Sousa B De, Gonçalves L. Healthcare access and the patterns of maternal health care utilization among poor and non-poor women living in urban areas in Portugal. J Heal. 2013;5(12):1954–64.
Bernal N, Carpio MA, Klein TJ. The effects of access to health insurance : Evidence from a regression discontinuity design in Peru ଝ. J Public Econ [Internet]. 2017;154:122–36. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jpubeco.2017.08.008
Sparrow R, Suryahadi A, Widyanti W. Social health insurance for the poor: Targeting and impact of Indonesia’s Askeskin programme. Soc Sci Med [Internet]. 2013;96:264–71. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.socscimed.2012.09.043
Karan A, Yip W, Mahal A. Social Science & Medicine Extending health insurance to the poor in India : An impact evaluation of Rashtriya Swasthya Bima Yojana on out of pocket spending for healthcare. Soc Sci Med. 2017;181:83–92.
Mohammadbeigi A, Hassanzadeh J, Eshrati B, Rezaianzadeh A. Socioeconomic inequity in health care utilization, Iran. J Epidemiol Glob Health [Internet]. 2013;3(3):139–46. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jegh.2013.03.006
Barnes K, Mukherji A, Mullen P, Sood N. Financial risk protection from social health insurance [Internet]. Vol. 55, Journal of Health Economics. Elsevier B.V.; 2017. 14-29 p. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jhealeco.2017.06.002
Erlyana E, Damrongplasit KK, Melnick G. Expanding health insurance to increase health care utilization: Will it have different effects in rural vs. urban areas? Health Policy (New York) [Internet]. 2011;100(2-3):273–81. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.healthpol.2010.11.008
Prasad D, Pokhrel S, Sié A, Sanon M, Allegri M De, Souares A, et al. The effect of community-based health insurance on the utilization of modern health care services : Evidence from Burkina Faso. Heal Policy. 2009;90:214–22.
Intiasari AD. Kebijakan Single Pooling dan Keadilan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional. Universitas Gadjah Mada; 2017.
Waters HR. Measuring equity in access to health care. Soc Sci Med. 2000;(51):599–612.
World Bank. World Development Report: Investing in health 1993. New York: Oxford University Press for the World Bank; 1993.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.41833

Article Metrics

Abstract views : 3472 | views : 5026

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
 Web
Analytics View My Stats