Pelaksanaan Pengawasan Intern oleh Dewan Pengawas dalam Rangka Menuju Optimalisasi Kinerja Studi Kasus RSUD BLUD Dr. H.M. Rabain Kabupaten Muaraenim
Andi Andi(1*), Laksono Trisnantoro(2)
(1) Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim
(2) Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Background: Surveillance is a systematic effort to establish performance standards in planning to design a system of feedback information, to compare actual performance against the standards that have been determined, to establish whether there has been diversion, as well as to take the necessary corrective actions to ensure that all corporate or Government resources have been used as effective and efficient as possible in order to achieve the objectives of the company or the Government. Hospital is one of the integral parts that play an important role in providing health care services to the community, therefore internal supervision efforts to improve performance of the hospital is crucial. In order to do that, the Government requires Local Public Service Agency (BLUD) to have a functioning supervisory board. Objectives: To assess effectiveness of internal audit conducted by the supervisory board on the hospital performance as a Local Public Service Agency (BLUD). Methods: This research is a descriptive qualitative research design case studies. Data are obtained through in-depth interviews and observations. Results: There are a number of irregularities in the process of monitoring performance of hospitals in particular tasks, functions and duties of the supervisory board. The Board has yet to run its full duties, functions and obligations according to government’s guideline on intern supervision (APIP). Conclusion: (a) The supervisory board in BLUD hospitals dr.HM Rabain does not fully functioned in accordance to the standards of supervision and (b) the board has not been able to contribute positively in achieving good governance and clean governance. Internal auditing results have not been followed up in accordance to the standards. Results of monitoring have not shown any significant impact of improved performance to indicate whether the hospital is well-functioning or not.
Latar belakang: Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau pemerintahan. Rumah sakit merupakan salah satu bagian integral yang penting sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga perlu pengawasan secara khusus upaya dalam meningkatkan kinerja rumah sakit tersebut. Dalam rangka itu, pemerintah menetapkan bahwa rumahsakit BLUD perlu memiliki dewan pengawas. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas pengawasan yang dilakukan oleh dewan pengawas terhadap kinerja rumah sakit BLUD. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling, dengan jumlah sampel 11 orang. Hasil penelitian: Pelaksanaan pengawasan intern di rumah sakit oleh dewan pengawas secara keseluruhan belum memenuhi standar yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu standar audit APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah). Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini: (a) dewan pengawas di RSUD BLUD dr.H.M. Rabain belum sepenuhnya melakukan pengawasan sesuai dengan standar dan (b) dewan pengawas yang ada belum dapat memberikan sumbangan positif dalam mewujudkan good governance dan clean governance. Tindak lanjut hasil pengawasan dewan pengawas di RSUD BLUD dr.H.M Rabain belum sesuai dengan standar yang berlaku. Dari hasil pengawasan belum terlihat dampak peningkatan kinerja rumah sakit secara signifikan yang menunjukkan bahwa rumah sakit dalam kondisi sehat atau tidak sehat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Trisnantoro L, Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2004.
Trisnantoro L, Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit, ANDI, Yogyakarta, 2005.
Veithzal, Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Cetakan Pertama, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2004.
Siagian PS, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2003.
Saydam, Teknik Pengontrolan Pegawai Kantor, Tarsito, Bandung, 1993.
Nitisemito A, Manajemen Personalia, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke tiga, Ghalia Indonesia, 1996.
Mahmud, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Upp STIM YKPN, Yokyakarta, 2007.
Hasibuan, Malayu., Manajemen Sumber Daya Manusia:Pengertian Dasar, Pengertian, dan Masalah, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta, 2001.
Jaafar, H.T. Redwan dan Sumiyati, Kode Etik dan Standar Audit, Diklat Pembentukan Auditor Terampil, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP, Jakarta, 2005.
Hillon IG, Semua Orang Bisa Hebat, Gasindo, Jakarta, 2007.
11 Schermerhorn, Management 8thed, John Wiley & Sons, Inc, USA, 2005.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkki.36352
Article Metrics
Abstract views : 1791 | views : 7958Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI [ISSN 2089 2624 (print); ISSN 2620 4703 (online)] is published by Center for Health Policy and Management (CHPM). This website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Built on the Public Knowledge Project's OJS 2.4.8.1.
View My Stats