Faktor Determinan Maternal Morbidity di Daerah Istimewa Yogyakarta

M Syairaji; Marko Ferdian Salim

doi:10.22146/jkesvo.61309

Faktor Determinan Maternal Morbidity di Daerah Istimewa Yogyakarta

https://doi.org/10.22146/jkesvo.61309

M Syairaji^(1*), Marko Ferdian Salim⁽²⁾

(1) Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract

Latar Belakang: Maternal morbidity telah diakui sebagai masalah kesehatan yang menimpa hampir 1,7 juta wanita di dunia setiap tahunnya. Upaya pencegahan kematian dan kesakitan ibu, di tahun 2018 Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan program pendampingan ibu hamil serta dilakukan penelitian terkait faktor determinan maternal morbidity di DIY.

Tujuan: Menganalisis faktor pengaruh kejadian maternal morbidity pada program One Student One Client (OSOC) dari Dinas Kesehatan DIY.

Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain studi cross sectional, menggunakan data sekunder dari seluruh ibu hamil yang ikut dalam pendampingan ibu hamil OSOC pada tahun 2019 yang berdomisili di DIY. Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik.

Hasil: Terdapat 228 responden yang memiliki data lengkap dari masa kehamilan sampai nifas. Rata-rata responden berumur 30,7 tahun, 60,9% tamat SMA, 58,77% ibu rumah tangga, dan 68,42% memiliki asuransi kesehatan. Sebanyak 15,35% merupakan kehamilan yang tidak direncanakan, 19,74% memiliki riwayat penyakit, dan faktor risiko terbesar adalah umur >35 tahun (24,56%), ibu kurus (14,04%), dan memiliki riwayat caesar (13,60%). Incidence maternal morbidity sebesar 58,33% dan berdasarkan analisis multivariat, riwayat operasi caesar, porsi makan meningkat, serta memiliki hewan peliharaan berhubungan secara signifikan terhadap kejadian maternal morbidity dengan ROR dan 95% CI masing-masing sebesar 3,612 (1,076—12,117), 0,453 (0,211—0,971), dan 1,966 (1,042—3,710).

Kesimpulan: Kasus maternal morbidity di masyarakat cukup tinggi dengan faktor risiko yang mempengaruhi, yaitu riwayat operasi caesar, porsi makan meningkat, dan memiliki hewan peliharaan.

Keywords

maternal morbidity; determinan; OSOC

Full Text:

PDF

References

Abir, G., & Mhyre, J. (2017). Maternal mortality and the role of the obstetric anesthesiologist. Best Practice & Research Clinical Anaesthesiology, 31(1), 91–105. https://doi.org/10.1016/J.BPA.2017.01.005

Adisasmita, A., Deviany, P. E., Nandiaty, F., Stanton, C., & Ronsmans, C. (2008). Obstetric near miss and deaths in public and private hospitals in Indonesia. BMC Pregnancy and Childbirth, 8(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/1471-2393-8-10/FIGURES/2

Arslan, O., Çepni, M. S., & Etiler, N. (2013). Spatial analysis of perinatal mortality rates with geographic information systems in Kocaeli, Turkey. Public Health, 127(4), 369–379. https://doi.org/10.1016/J.PUHE.2012.12.009

Callaghan, W. M., MacKay, A. P., & Berg, C. J. (2008). Identification of severe maternal morbidity during delivery hospitalizations, United States, 1991-2003. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 199(2), 133.e1-133.e8. https://doi.org/10.1016/J.AJOG.2007.12.020

D’Ambruoso, L. (2012). Relating the construction and maintenance of maternal ill-health in rural Indonesia. Global Health Action, 5(0), 1–14. https://doi.org/10.3402/GHA.V5I0.17989

Fauziah, A. N., Maesaroh, S., & Suparti, S. (2018). Pendampingan Ibu Hamil melalui Program One Student One Client (Osoc) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. GEMASSIKA, 2(1), 13–19.

Geller, S. E., Rosenberg, D., Cox, S. M., Brown, M. L., Simonson, L., Driscoll, C. A., & Kilpatrick, S. J. (2004). The continuum of maternal morbidity and mortality: factors associated with severity. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 191(3), 939–944. https://doi.org/10.1016/J.AJOG.2004.05.099

Goffman, D., Madden, R. C., Harrison, E. A., Merkatz, I. R., & Chazotte, C. (2007). Predictors of maternal mortality and near-miss maternal morbidity. Journal of Perinatology, 27(10), 597–601. https://doi.org/10.1038/SJ.JP.7211810

Gray, K. E., Wallace, E. R., Nelson, K. R., Reed, S. D., & Schiff, M. A. (2012). Population-based study of risk factors for severe maternal morbidity. Paediatric and Perinatal Epidemiology, 26(6), 506–514. https://doi.org/10.1111/PPE.12011

Koblinsky, M., Chowdhury, M. E., Moran, A., & Ronsmans, C. (2012). Maternal Morbidity and Disability and Their Consequences: Neglected Agenda in Maternal Health. Journal of Health, Population, and Nutrition, 30(2), 124. https://doi.org/10.3329/JHPN.V30I2.11294

Kominiarek, M. A., & Rajan, P. (2016). Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation. The Medical Clinics of North America, 100(6), 1199. https://doi.org/10.1016/J.MCNA.2016.06.004

Murti, B. (1997). Prinsip dan metode riset epidemiologi. Gadjah Mada University Press.

Salehi, F., & Ahmadian, L. (2017). The application of geographic information systems (GIS) in identifying the priority areas for maternal care and services. BMC Health Services Research, 17(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/S12913-017-2423-9/FIGURES/6

Weng, H.-Y., & Ankrom, K. (2016). Practices and perceptions of animal contact and associated health outcomes in pregnant women and new mothers. Frontiers in Veterinary Science, 3(FEB), 5. https://doi.org/10.3389/FVETS.2016.00005/BIBTEX

Widyaningsih, V., Khotijah, & Balgis. (2017). Expanding the scope beyond mortality: burden and missed opportunities in maternal morbidity in Indonesia. Global Health Action, 10(1), 1–9. https://doi.org/10.1080/16549716.2017.1339534

DOI: https://doi.org/10.22146/jkesvo.61309