Jalan Terjal Desentralisasi: Dinamika Penyelenggaraan Urusan Kepurbakalaan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Era Otonomi Daerah

https://doi.org/10.22146/jkap.6848

Sri Sugiharta(1*), Tree Setiawan Pamungkas(2)

(1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(2) Magister Administrasi Publik FISIPOL UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini mengkaji tentang penyelenggaraan urusan kepurbakalaan pada era otonomi daerah (1999-2011) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kajian ini menarik untuk diangkat, karena beberapa permasalahan berikut: (1) kompleksitas desentralisasi dalam bidang kepurbakalaan, (2) manajemen sumber daya budaya dalam konteks otonomi daerah, (3) kepurbakalaan di Kabupaten Tanah Datar dan hubungannya dengan permasalahan penyelenggaraan urusannya di era otonomi daerah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap penyelenggaraan urusan kepurbakalaan di Kabupaten Tanah Datar sangat dipengaruhi oleh faktor kebijakan desentralisasi dan juga faktor para implementor kebijakan. Keberhasilan penyelenggaraan urusan kepurbakalaan sebenarnya tidaklah selalu berbanding lurus dengan sistem penyelenggaraan pemerintahan, apakah desentralisasi atau sentralisasi, tetapi lebih kepada komitmen, interest, dan political will dari pemerintah setempat.

Keywords


cagar budaya, desentralisasi, implementasi kebijakan, Kabupaten Tanah Datar, otonomi daerah, purbakala

Full Text:

PDF


References

Alimuddin. 2011. Desentralisasi Pelestarian Cagar Budaya (Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010). Somba Opu 14(18): 50-58.

Atmosudiro, Sumijati. 2004. Manajemen Benda Cagar Budaya dalam Era Otonomi Daerah. Amoghapasa 10(9): 9-14.

BPS Tanah Datar. 2012.Tanah Datar dalam Angka 2011. BPS dan Bappeda Kabupaten Tanah Datar.

Djamaris, Edwar. 1991. Tambo Minangkabau: Suntingan Teks Disertai Analisis Struktur. Balai Pustaka. Jakarta.

Herwandi. 2007. Sawahlunto dan Malaka: Kerja sama Kota “Kembar” dalam Bidang Pengelolaan Sumber daya Budaya. Makalah Persidangan 50 Tahun Merdeka: Hubungan Malaysia-Indonesia. Fakultas Seni dan Sosial Universitas Malaya dan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur. 17-21 Juli. http://ccm.um.edu.my/umweb/fsss/images/persidangan/Kertas%20Kerja/Herwandi%20SAWAHLUNTO%20DAN%20MLAKA-%2026-06-2007.doc. 2 Februari 2009.

Keputusan Kepala BP Budpar No. KEP-06/BP BUDPAR/2002 Organisasi dan Tata Kerja Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala.

Monumenten Ordonnantie No. 19/1931.

Na’im, Akhsan dan Hendry Syaputra. 2011. Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. BPS. Jakarta. http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html. 7 Juni 2012.

Navis, Ali A. 1986. Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Pustaka Grafitipers. Jakarta.

Peraturan Pemerintah No. 25/2000 Pembagian Kewenangan antara Pemerintah dan Pemerintah Provinsi. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54. 6 Mei 2000. Jakarta.

Republika Online, 29/12/2011. PGRI Desak Pemerintah Terapkan Resentralisasi Pengelolaan Guru. http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/11/12/29/ lwyyci-pgri-desak-pemerintah-terapkan-resentralisasi-pengelolaan-guru.

Sanday, Peggy R. 2002. Women at the Center: Life in A Modern Matriarchy.Cornell University Press. Ithaca.

Silver, Christopher. 2007. Tourism, Cultural Heritage, and Human Rights in Indonesia: The Challenges of an Emerging Democratic Society. Dalam Cultural Heritage and Human Rights. Editor H. Silverman dan D.F. Ruggles. Springer. New York. 78-91.

Soeroso. 2004. Kebijakan di Bidang Kepurbakalaan dan Permuseuman dalam rangka Otonomi Daerah. Amoghapasa 10(9): 3-8.

Sugiharta, Sri. 2012. Desentralisasi dan Sumber Daya Aparatur: Problematika Pelaksanaan Desentralisasi Pelestarian Cagar Budaya di Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 15(3): 232-245.

Syuib, Ramlan, Zulkarnaini Halim, Febri Orza, Reni Susanti, dan Afiah Dharma. 1995. Sejarah Tanah Datar. Pemda Tk. II Tanah Datar. Batusangkar.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 Benda Cagar Budaya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 27. 21 Maret 1992. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Cagar Budaya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130. 24 November 2010. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60. 7 Mei 1999. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. 15 Oktober 2004. Jakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkap.6848

Article Metrics

Abstract views : 2569 | views : 2408

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c)