KEBIJAKSANAAN MONETER: DARI "FINANCIAL REPRESSION" HINGGA BAHAYA "FINANCIAL CRASH"
Iswardono S. Permono(1*), Mudrajad Kuncoro(2)
(1) Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Sejak penerimaan dari migas tidak dapat lagi dijadikan andalan dalam
membiayai pembiayaan pembangunan, pemerintah telah berupaya melakukan
restrukturisasi ekonomi, melalui tindakan yang populer dengan nama deregulasi (dan
debirokratisasi). Upaya deregulasi di sektor keuangan telah secara konsisten
dilakukan sejak 1983. Di negara lain tindakan seperti ini disebut reformasi keuangan
(financial reforms) atau liberalisasi keuangan (financial liberalization).1
Pertanyaannya, mengapa Indonesia dan juga negara sedang berkembang (NSB)
lainnya melakukan liberalisasi keuangan? Benarkah kebijaksanaan liberalisasi
keuangan lebih unggul dibanding kebijaksanaan represi keuangan (financial
repression) dalam menjawab masalah ekonomi NSB di mana perekonomiannya masih
mengandung ciri-ciri ketidaksempurnaan pasar?
Full Text:
PDFReferences
Adrianus Mooy, "Kebijaksanaan Moneter dan Perbankan dalam Perspektif Jangka Panjang", dalam Seminar Nasional HUT ke-33 Fakultas Ekonomi UGM, 17 September 1988. Alejandro, Diaz, "Good-bye Financial Repression, Hello Financial Crash", University of Phillipine, mimeograf, 1983. Arndt, H.W., "Survey of Recent Developments", Bulletin of Indonesian Economic Studies, Vol. XI, No.2, July 1975. Blair, Roger D. and David L. Kaserman, Antitrust Economics, Richard. D. Irwin Inc., Homewood, Illinois, 1985. Bolnick, Bruce R., "Financial Liberalization with Imperfect Market: Indonesia during 1970's", Economic Development and Cultural Change, vol.35, no. 3, April 1987. Christianto Wibisono, "Anatomi dan Profil Konglomerat Bisnis Indonesia", Management dan Usahawan Indonesia, Desember 1989. J. Soedradjad Djiwandono, "Recent Indonesian Experience in Economic Management", The Indonesian Quarterly, vol. XVI, No.2, April 1988. Iswardono S. Permono, "Deregulasi, Efisiensi dan Pertumbuhan Ekonomi", Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 4 No.2 1989, h. 59-70. Kwik Kian Gie dan B.N, Marbun, Konglomerat Indonesia: Permasalahan dan Sepak Terjangnya, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1990. Priasmoro Prawiroardjo, "Perbankan Indonesia 40 Tahun", dalam Hendra Esmara (penyunting), Teori Ekonomi dan Kebijaksanaan Pembangunan, PT Gramedia, Jakarta, 1987. McKinnon, Ronald I., Money and Capital in Economic Development, Brookings Institute, Washington, 1973. Sritua Arief, "Kebijaksanaan Keuangan dan Tingkat Bunga Kredit", Kompas, 12 Juli 1989. Sjahrir, "Konglomerat Indonesia: Persepsi Masyarakat dan Perspektif Masa Depan", Swasembada, September 1989. Sudarsono Hardjosukarto, "Ekonomi Politik Konglomerat", Kompas, 9 Oktober 1989.
Article Metrics
Abstract views : 2388 | views : 3261Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1990 Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Journal of Indonesian Economy and Business)
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-sa
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Visitor Statistics |