Capaian standar pelayanan minimal gizi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari Papua Barat
Nurhasanah Mardianingsih(1), Fasty Arum Utami(2), Ika Ratna Palupi(3*)
(1) Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Achievement of the nutrition minimum service standard at Manokwari District Hospital in West Papua
Background: There are three indicators of nutrition services that are regulated in the hospital Minimum Service Standards (MSS), namely the timeliness of food distribution, patient's plate waste, and the accuracy of the patient’s diet. The achievement of minimum service standards as the indicator of quality for nutrition services at Manokwari District Hospital has not yet been known.
Objective: To find out the implementation of minimum service standards for nutrition services,i.e. the promptness of food distribution, the proportion of plate waste, and accuracy of the patient’s diet at Manokwari District Hospital.
Methods: This was a mixed-method study conducted at Manokwari District Hospital, West Papua, from January until March of 2018. A quantitative approach with patient samples was carried out to quantify the achievement of MSS for nutrition service. Punctuality of food distribution and accuracy of the diet was measured using observational sheets while the patient’s plate waste was determined using food weighing. A qualitative approach through in-depth interviews with patients, nutritionists, cooks, food service workers, and nurses was performed to explore the influencing factors.
Results: The percentage of timeliness of patient food distribution was only 37.1%, the waste of patients’ food reached 34.5% and the accuracy of the patient's diet was only 83.87%. These were affected by poor human resource management, inadequate hospital facilities, and foods brought from outside of the hospital.
Conclusions: Promptness of patient’s food distribution, plate waste and diet accuracy in Manokwari District Hospital has not reached the minimum service standard for nutrition service.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- Presiden Republik Indonesia. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Republik Indonesia; 2009.
- Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Pedoman pelayanan gizi rumah sakit. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
- Presiden Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. Jakarta: Republik Indonesia; 2018.
- Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI; 2019.
- Muliawardani R, Mudayana AA. Analisis manajemen pelayanan gizi di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta. KesMas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat 2016;10(1):25-34. doi: 10.12928/kesmas.v10i1.2270
- Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI; 2008.
- Nurqisthy A. Hubungan kepuasan pelayanan makanan dengan tingkat kecukupan protein pasien di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Media Gizi Indones 2016;11(1):32-9. doi: 10.20473/mgi.v11i1.32-39
- Ernalia Y. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien di ruang penyakit dalam dan ruang bersalin terhadap pelayanan makanan pasien di RSUD Mandau Duri. Jurnal Gizi STIKes Tuanku Tambusai Riau 2014;34(3).
- Larby A, Roberts S, Desbrow B. Accuracy and adequacy of food supplied in therapeutic diets to hospitalised patients: an observational study. Nutr Diet 2016;73(4):342-7. doi: 10.1111/1747-0080.12270
- Benowati R. Hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan diet, dan masa kerja tenaga distribusi makanan dengan ketepatan pemberian diet pasien di RSUD RAA Soewondo Pati. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
- Kusumayanti IGA, Hadi H, Susetyowati. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian malnutrisi pasien dewasa di ruang rawat inap rumah sakit. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2004;1(1):9-17. doi: 10.22146/ijcn.15355
- Irawati I, Prawiningdyah Y, Budiningsari RD. Analisis sisa makanan dan biaya sisa makanan pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Madani Palu. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2010;6(3):123-30. 10.22146/ijcn.17720
- Supu L, Prawiningdyah Y, Susetyowati. Studi kasus kualitas ahli gizi dengan standar pelayanan minimal gizi di ruang rawat inap RSUD Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia 2014;2(1):32-40.
- Sugiyono. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta; 2010.
- Sharif JHM, Sukeri S. Study on waiting time at the paediatric dental clinic in Kuala Lumpur Hospital. Journal of Quality Improvement 2003;7(1):19-23.
- Karuniawati H, Hapsari IG, Arum M, Aurora AT, Wahyono NA. Evaluasi pelaksanan standar pelayanan minimal (SPM) farmasi kategori lama waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan di RSUD Kota Salatiga. Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi 2016;4(1):20-5. doi: 10.26874/kjif.v4i1.53
- Pusat Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2007.
- Khairunnas. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya sisa makanan pada pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi. [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2001.
- Fithriyati D. Beberapa faktor yang berhubungan dengan sisa makanan pada pasien rawat inap dewasa kelas II dan III Rumah Sakit Pelita Anugerah Mranggen. [Skripsi]. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang; 2017.
- Nuraini N, Bintanah S, Nugraheni K. Suhu makanan dan sisa makanan pasien dewasa diet lunak di rawat inap penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang. Jurnal Gizi Unimus 2017;6(1):42-9. doi: 10.26714/jg.6.1.2017.%25p
- Williams P, Walton K. Plate waste in hospitals and strategies for change. Eur e-J Clin Nutr Metab. 2011;6(6):e235-41. doi: 10.1016/j.eclnm.2011.09.006
- Stanga Z, Tanner B, Knecht G, Zurflüh Y, Roselli M, Sterchi AB. Hospital food: a survey of patients’ perceptions. Clin Nutr. 2003;22(3):241-6. doi: 10.1016/s0261-5614(02)00205-4
- Rezeki S. Pengaruh pelayanan makanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2011.
- Lumbantoruan DBS. Hubungan penampilan makanan dan faktor lainnya dengan sisa makanan biasa pasien kelas 3 Seruni RS Puri Cinere Depok Bulan April – Mei 2012. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2012.
- Louhenapessy L. Pengaruh konseling gizi terhadap sisa makanan dan status gizi pasien dengan makanan khusus di ruang penyakit dalam RSUD Dr. M Haulussy Ambon. [Tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2003.
- Kemenkes RI. Permenkes Nomor 78 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
- Fudholi DH. Hubungan Labelling pada Alat Makan Pasien dengan Ketepatan Diet Diabetes Mellitus (DM) dan Rendah Garam (RG) yang Diberikan di Instalasi Gizi RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2013.
- Kemenkes RI. Permenkes Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
DOI: https://doi.org/10.22146/ijcn.42425
Article Metrics
Abstract views : 16843 | views : 58571Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Gizi Klinik Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.