Struktur Komunitas Plankton pada Air Kolam Ikan Lele yang Berbeda Warna
Karunia Adetera Nungki Wijayanti(1*), Murwantoko Murwantoko(2), Indah Istiqomah(3)
(1) Program Magister Ilmu Perikanan, Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Plankton dalam perairan memiliki peranan yang penting sebagai produsen serta penyuplai nutrisi maupun indikator lingkungan. Struktur komunitas dan faktor pendukung lingkungan berpengaruh terhadap keadaan ekosistem perairan budidaya serta pengaruhnya pada komoditas budidaya. Penelitian ini membahas mengenai struktur komunitas plankton pada air kolam lele yang berbeda warna. Kolam yang digunakan adalah kolam budidaya lele air hijau di Kalasan, cokelat di Prambanan, dan merah di Berbah, Sleman. Parameter kualitas air yang meliputi pH, suhu, bahan organik, dan oksigen terlarut diukur sebanyak 3 kali setiap 2 minggu sekali dan kadar nitrat, nitrit, amonia diukur pada saat awal sampling. Pengambilan sampel plankton dilakukan dengan menggunakan plankton net sebanyak 3 kali setiap 2 minggu sekali. Jenis dan jumlah plankton diamati secara mikroskopis. Penentuan jenis plankton dilakukan dengan membandingkan ciri-ciri yang tampak dengan literatur. Dominansi plankton, diversitas plankton, kepadatan serta pengaruh kualitas air terhadap struktur komunitas plankton dianalisis secara statistik. Hasil pegamatan menunjukan plankton yang mendominansi adalah Chlorophyta dengan nilai indeks diversitas maupun dominansi di semua jenis kolam tergolong rendah-sedang. Berdasarkan uji statistik menunjukkan kualitas air yang berpengaruh terhadap struktur komunitas plankton adalah bahan organik, amonia, dan nitrit. Struktur komunitas plankton pada air kolam berbeda warna menunjukkan terdapat 15 filum yang terdiri dari 32 kelas. Plankton yang dominan pada kolam warna air hijau adalah Microcystis aeruginosa, sedangkan kolam cokelat dan merah adalah Chlorella varigatus. Nilai diversitas dan dominansi pada ketiga warna air cenderung stabil moderat, karena termasuk dalam kategori sedang yang menunjukan kondisi kolam tergolong stabil dan baik untuk budidaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almanza, V., O. ParraI, C.E.de.M. Bicudo, C. BaezaI, J. Beltran, R. FigueroaI & R. Urrutia. 2016. Occurrence of toxic blooms of Microcystis aeruginosa in a central Chilean (36° Lat. S) urban lake. Revista Chilena de Historia Natural. 89: 8.
Anetekhai, M.A., E.O. Clarke, O.A. Osodein & M.T. Dairo. 2018. Physical, chemical parameters and plankton in a tropical earthen pond catfish farm in Badagry, Nigeria. Int. J. Fish. Aquac. 10 (6): 71-76.
Aprilliyanti, S., T.R. Soeprobowati & B. Yulianto. 2016. Hubungan kemelimpahan Chlorella sp. dengan kualitas lingkungan perairan pada skala semi masal di BBBPBAP Jepara. Jurnal Ilmu Lingkungan 14 (2): 77-81.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. Medan: USU Press.
Boyd, C.E. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Elsevier, Amsterdam.
Boyd, C.E. 2014. Silicon diatoms in aquaculture. Global Aquaculture Advocate 17: 38–39.
de Lourdes, F.M.M., R.R.M.D. Josefina, M.M.C. Ulises & M.R.A. de Jesus. 2017. Tolerance and nutrients consumption of Chlorella vulgaris growing in mineral medium and real wastewater under laboratory conditions. Open Agriculture. 2 (1): 394-400.
Gao, H., S. Zhang, R. Zhao & L. Zhu. 2018. Plankton community structure analysis and water quality bioassessment in Jiulong Lake. IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 199 022031
Han, S., Z. Zhang & L. Yu. 2003. Using chlorella and effective microorganisms to optimize aquatic ecological structure and to regulate water quality. Ying Yong Sheng Tai Xue Bao 14 (1): 101-4. Chinese. PMID: 12722449.
Heddy, S. 1994. Pengantar Ekologi. Rajawali Press. Jakarta.
Hesti, P., A. Damar & Sulistiono. 2018. Phytoplankton community structure in the Estuary of Donan River, Cilacap, Central Java, Indonesia. Biodiversitas. 19 (6): 2104-2110.
Hoang, H.T.T, T.T. Duong, K.T. Nguyen, Q.T.P. Le, M.T.N. Luu, D.A. Trinh, A.H. Le, C.T. Ho, K.D. Dang, J. Nemery, D. Orange, & J. Klien. 2018. Impact of anthropogenic activities on water quality and plankton communities in the Day River (Red River Delta, Vietnam). Environ Monit Assess. 190: 67.
Junaidi, M., Nurliah & F. Azhar. 2018. Community structure of phytoplankton and its relationshp to waters quality in Lombok Strait, North Lombok District, West Nusa Tenggara, Indonesia. International Journal of Oceans and Oceanography. 12 (2): 159-172.
Kumar, B & A. Sinha. 2014. Microcystis Toxic Blooms In Fish Culture Ponds And Their Biological And Chemical Control. International Journal of scientific & technology research 3(3): 398.
Kusuma, R.W.A & E. Zulaika. 2014. Potensi Chlorella sp. sebagai bioakumulator logam berat Kadmium. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 3 (2).
Lehman, P.W., S.J. Teh, G.L. Boyer, M.L.Nobriga, E. Bass & C. Hogle. 2010. Initial impacts of Microcystis aeruginosa blooms on the aquatic food web in the San Francisco Estuary. Hydrobiologia 637: 229–248.
Lodang, H & N. Kurnia. 2019. Distribution and abundance of plankton in The Downstream of Jeneberang Rive. J Phys. Conf. Ser. 1244: 012011.
Makmur, Rachmansyah & M. Fahrur. 2011. Hubungan keragaman fitoplankton dengan kualitas air di Pulau Bauluang, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. 961-968.
Mc.Garaghan, A. 2018. Tiny Drifters: a guide to the phytoplankton along The California Coast. Kudela Biological and Satellite Oceanography Laboratory, University of California.
Moersidik, S & Hardjojo. 1998. Water Analysis and Quality. Karunika. Jakarta.
Nontji, A. 2008. Plankton Laut. LIPI Press. Jakarta.
Novia, R., Adnan & I.R. Ritonga. 2016. Hubungan parameter fisika-kimia perairan dengan kelimpahan plankton di Samudera Hindia bagian Barat Daya. Depik 5 (2): 67-76.
Oberholster, P.J. 2004. Microcystis aeruginosa: souce of toxic microcystins in drinking water. African Journal of Biotechnology. 3: 159-168.
Odum, E.P. 1996. Environmental Accounting: Energy and environmental decision makin. John Wiley and Sons, Inc. New York.
Pirzan, A.M & P.R. Pong-Masak. 2008. Hubungan Keragaman Fitoplankton dengan Kualitas Air di Pulau Bauluang, kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Biodiversitas. 9 (3): 217-221.
Pratiwi, E.D., C.J. Koenawan & A. Zulfikar. 2015. Hubungan kelimpahan plankton terhadap kualitas air di Perairan Malang Rapat Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Umrah. 28: 1-14.
Rahmatullah., M.S. Ali, & S. Karina. 2016. Keanekaragaman dan dominansi plankton di estuari Kuala Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1 (3): 325-330.
Sari, D.P., S. Kamal, & N. Hanim. 2018. Komposisi jenis plankton di Danau Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah. Prosiding Seminar Nasional Biotik. 108-114.
Sari, D.R., J.W. Hidayat & R. Hariyati. 2018. Struktur komunitas plankton di kawasan wana wisata Curug Semirang Kecamatan Ungaran Barat, Semarang. Jurnal Akademika Biologi. 7 (4): 32-37.
Sharma, R.C., N. Singh & A. Chauhan. 2016. The influence of physico-chemical parameters on phytoplankton distribution in a head water stream of Garhwal Himalayas: A case study. Egyptian Journal of Aquatic Research. 42: 11-21.
Shirota, A. 1966. The Plankton of South Vietnam: Freshwater and Marine Plankton. Over Tech Coop Agent. Japan.
Sukma, RA., N.A. Pamukas & I. Putra. 2016. The abundance of plankton in fish breeding basin African Catfish (Clarias gariepinus) with the frequency of inoculant bactreria in engineering biofloc. Jurnal Online Mahasiswa Universitas Riau. 3 (1):1-15.
Sunarto, A. Pangastuti, Suranto, E. Mahajoeno & E. Setioningsih. 2014. The T-RFLP analysis of methanogenic Community uring The na aerobic fermentation of Tju likuid waste. Global Journal Science Frontier Research. 16 (4): 15-21.
Szczepocka, E & B. Szulc. 2009. The use of benthic diatoms in estimating water quality of variously polluted River. Oceanological and Hydrobiological Studies. 38 (1): 17-26.
Tanabe, Y., Y. Hodoki, T. Sano, K. Tada & M.M. Watanabe. 2018. Adaptation of the Freshwater Bloom-Forming Cyanobacterium Microcystis aeruginosa to Brackish Water Is Driven by Recent Horizontal Transfer of Sucrose Genes. Frontiers in microbiology. 9: 1150.
Thirunavukkarasu, K., P. Soundarapandian, D. Varadharajan & B. Gunalan. 2013. Phytoplankton Composition and Community Structure of Kottakudi and Nari Backwaters, South East of Tamil Nadu. J Aquac Res Development. 5: 211.
Vuuren, S.J.V., T.Jonathan, V.G.Carin & G. Annelise. 2006. Easy Identification Of The Most Common Freshwater Algae. South African: North-West University Noorowes-Universitiet.
Walpole, R.E. 1995. Pengantar Statistika, Ed. 3. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Widiyani, P. & E.R.S. Dewi. 2014. Penurunan konsentrasi logam berat kadmium (Cd) dan pertumbuhan mikroalga Chlorella vulgaris pada media kultur. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi. 3 (2): 17-26.
Wigajatri R.P, A. Handojo, H. Kurniawan & N.B. Prihantini. 2003. Studi karakteristik fluoresensi Chlorella sp.: Pengaruh pH terhadap pengkulturan. Makara Journal of Technology. 7 (2): 83-88.
Yang, J., J. Yong, Y. Ruyu, L. Xingche, Z. Jie, W. Naichen & K. Wang. 2020. Applicability of Benthic Diatom Indices Combined with Water Quality Valuation for Dish Lake from Nanjishan Nature Reserve, Lake Poyang. Water. 12 (10): 2732.
Yussuf, Z.H. 2020. Phytoplankton as bioindicators of water quality in Nasarawa reservoir. Katsina State Nigeria Acta Limnologica Brasiliensia. 32 (4).
Zhong, C., Y. Guijun, Q. Boqiang, Wilhelm, W. Steven, L. Yu, H. Lihua, R. Zheng, Y. Hongwei & Z. Zhou. 2019. Effects of mixing intensity on colony size and growth of Microcystis aeruginosa. Annales de Limnologie - International Journal of Limnology. 55: 12.
DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.62733
Article Metrics
Abstract views : 12642 | views : 16854Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).
View My Stats