Kandungan Zat Gizi dan Potensi Antibakteri Ikan Laut Dalam di Selatan Jawa
Sugeng Heri Suseno(1*), Ali Suman(2), Fanni Al Fanany(3)
(1) Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
(2) Badan Riset Perikanan dan Kelautan, Departemen Kelautan dan Perikanan
(3) Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
Full Article (PDF)References
Anonim. 2000. Sumber daya ikan pela-gis. http://www.bi.go.id/sipuk/lim/ind/ ikan_laut/ teknis.htm. Diakses tanggal 3 Juni 2004.
Anonim. 2004. Rahasia di laut dalam. http://desslosqualene.tripod.com/. Di-akses tanggal 8 Desember 2004.
Anonim. 2004. Red fish. http://www. infofish.com. Diakses tanggal 5 Maret 2004.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N.L. Puspitasari, Sedamawati, dan S. Budiyanto. 1989. Petunjuk laborato-rium analisis pangan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 27 p.
Branen, A.L. and P.M. Davidson. 1993. Antimicrobial in foods. 2nd Ed. Marcell Dekker. Inc. New York. 369 p.
Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP). 2001. Pengkajian stok ikan di perairan Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 98 p.
Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP). 2005. Pengkajian stok ikan laut dalam di perairan selatan Jawa dan barat Sumatera. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 85 p.
Darusman, L.K.D., Sajuthi, Komar, dan J. Pamungkas. 1995. Ekstraksi kompo-nen bioaktif sebagai bahan obat dari karang-karang, bunga karang, dan ganggang di perairan Pulau Pari Ke-pulauan Seribu tahap II: fraksinasi dan bioassy. Buletin Kimia No. 10 Bulan Desember. Jurusan Kimia FMIPA. IPB. Bogor. 10: 18-30.
FAO. 1972. Food composition table for use in East Asia. Food and Agricultural Organization of The United Nation: 236-237.
Hardiansyah dan D. Briawan. 1994. Penilaian dan perencanaan konsumsi pangan. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumbersaya Keluarga. IPB. Bogor. 114 p.
Hochachka, P.W. and G.N. Somero. 1984. Biochemical adaptation. Princeton Unversity Press. Princeton. NJ. 537 p.
Jamal, Y. A. Agusta, dan Pratiwi. 2003. Chemical composition and antibac-terial activity of essential oil of Gedebong Berries (Piper aduncum L.). Indonesian J. Pharmacy. 14 (1): 112.
Khusniya, T. 2004. Penapisan awal se-nyawa antibakteri dan antioksidan dari kulit batang Sentigi (Pempis acidula). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lehninger, A.L. 1982. Principles of bio-chemeistry. (Dasar-dasar biokimia. Jilid 2. Diterjemahkan oleh: M. Thenawidjaja). Penerbit Erlangga. Jakarta: 234-235.
Merrett, N.R. 1989. Fishing around in the dark. New Sci. 121: 50-54.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Jambatan. Jakarta: 154-155.
Nur, M.A., H. Adijuwana, dan Kosasih. 1992. Penuntun praktikum: teknik laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. IPB. Bogor.
Nybakken, J.W. 1992. Marine biology: an ecological approach (Biologi laut, suatu pendekatan ekologis, diterje-mahkan oleh M. Eidman). Penerbit Gramedia. Jakarta. 127 p.
Parish, M.E. and P.M. Davidson 1993. Method for evaluation. In: Antimicro-bial in food. P.M. Davidson and A.L. Branen (Eds.). 2nd Ed. Marcel Dekker, Inc. New York: 597-612.
Pelczar, M.J. and E.C.S. Chan 1986. Elements of microbiology. (Dasar-dasar mikrobiologi. Jilid 2. Diter-jemahkan oleh R.S. Hadioetomo, Imas, S.S. Tjitrosomo, dan S.L. Angka. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 949 p.
Perkins, C . 1992. Seafood handbook, the andvanced, selling the benefit; taste, nutrition and safety. Rockland. Maine. USA: 571-572.
Pigott, G.M. and B.W. Tucker. 1989. Seafood; effects of technology on nutrition. Marcel Dekker, Inc. New York and Basel. 332 p.
Pipkin, B.W. and G.L. Pickrd. 1987. Laboratory exercise in oceanography. 2nd Ed. W.H. Freeman and Company. New York: 78-79.
Riana, A. 2000. Nutrisi ikan tuna. www. asiamaya.com/nutrients/ikantuna. Di-akses tanggal 15 Agustus 2005.
Santoso, J. 1998. Pengaruh sumber protein dan minyak dalam ransum terhadap jumlah dan komposisi asam amino dan asam lemak otak serta kemampuan belajar tikus percobaan. Tesis. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor.
Septarina, D.G. 1999. Evaluasi nilai derajat keasaman (pH), daya hantar listrik dan organoleptik daging ikan tuna segar pad berbagai tingkatan mutu. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor.
Soselia, J. dan R. Rustam. 1993. Peneli-tian ikan laut dalam di Perairan Tanimbar. Jurnal Penelitian Perikan-an Laut. 80: 57-62.
Suseno, S.H. dan A. Damayanti. 2005. Kandungan proksimat dan asam amino beberapa ikan laut dalam dari perairan barat Sumatera. Prosiding Seminar Nasional Pangan dan Obat-obatan. Universitas Pakuan. Bogor: 59-70.
Suhartini, S. 2003. Penapisan awal Caulerpa racemosa, Sesuvium Portulacastrum, Xylocarpus granatum dan Ulva lactuna sebagai Antimikro-ba. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor.
Winarno, F.G. 1992. Kimia pangan dan gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 17 p.
DOI: https://doi.org/10.22146/jfs.164
Article Metrics
Abstract views : 5983 | views : 10509Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada (print ISSN 0853-6384; online ISSN 2502-5066) is published by Department of Fisheries, Universitas Gadjah Mada in collaboration with Semnaskan UGM (Seminar Nasional Tahunan Hasil Perikanan dan Kelautan) and ISMFR (International Symposium on Marine and Fisheries Research).
View My Stats