Persebaran TOC dan Porositas Total Menggunakan Seismik Inversi pada Shale Piniya, Cekungan Akimeugah, Papua
Janna Azizah Wijayanti(1*), Jarot Setyowiyoto(2), Ferian Anggara(3)
(1) Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
(3) Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Migas non-konvensional saat ini mulai menjadi sumber energi yang penting mengingat menurunnya sumber migas konvensional secara global. Salah satu jenis migas non konvensional adalah hidrokarbon shale. Eksplorasi hidrokarbon shale akan menjadi sukses apabila analisis data awal dilakukan dengan baik. Data well log dan data seismik biasanya merupakan data utama dalam fase eksplorasi. Analisis yang dilakukan adalah analisis porositas total dan Total Organic Carbon (TOC). Analisis estimasi TOC akan menggunakan pendekatan petrofisika yaitu dengan metode Passey (1990). Dalam tulisan ini, fokus pembahasan adalah pada shale formasi Piniya sebagai reservoir non-konvensional yang merupakan anggota dari Kelompok Kembelangan, Cekungan Akimeugah. Dalam membuat model persebaran porositas total dan TOC, akan digunakan metode seismik inversi berupa model based. Hubungan empiris antara Impedansi Akustik (AI) dan parameter porositas total serta TOC akan digunakan dalam melakukan persebaran parameter, yaitu dengan mengubah cube seismik AI menjadi cube seismik porositas total dan TOC.
Kata kunci : porositas total, TOC, inversi, piniya, akimeugah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmed, U dan Meehan, D.N., 2016. Unconventional Oil and Gas Resources: Exploitation and Development, Baker Hughes. Crain, E. R., 2010, Unicorns in The Garden of Good and Evil: Part 1 – Total Organic Carbon (TOC), Reservoir Issue 10, p. 31-34 Harahap, B. H., 2012, Tektonostratigrafi Papua Bagian Selatan dan Laut Arafura, Indonesia Bagian Timur: Indonesian Journal on Geoscience, 7(3), p. 167–187. Kaufman, R. L., Phelps, J. C. dan Kveton, K. J.,1997, Petroleum systems of the Papuan Basin, Papua New Guinea, Indonesian Petroleum Association, pp. 237–246. Løseth, H., Wensaas, L., Gading, M., Duffaut, K., and Springer, M., 2011, Can hydrocarbon source rocks be identified on seismic data?: Geology, 39; no. 12; p. 1167 - 1170. Panggabean, H. dan Hakim, A. S., 1986, Reservoar Rock Potential of The Paleozoikum - Mesozoic Sandstones of The Southern Flank of The Central Range, Irian Jaya, Indonesian Petroleum Association, pp. 461–480. Passey, Q.R., Creaney, S., Kulla, J.B., Moretti, F.J., dan Stroud, J.D., 1990, A Practical Model for Organic Richness from Porosity and Resistivity Logs, The American Association of Petroleum Geologist Bulletin, v. 74, p. 1777–1794. Peck, J. M. dan Soulhol, B., 1986, Pre-Tertiary Tensional Periods and Their Effects on The Petroleum Potential of Eastern Indonesia, Indonesian Petroleum Association, pp. 341–369. Sukmono, S., 2000. Seismik Inversi Untuk Karakteristik Reservoir. Jurusan Teknik Geofisika ITB. Bandung, pp. 180.
DOI: https://doi.org/10.22146/jfi.47460
Article Metrics
Abstract views : 2130 | views : 2330Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Janna Azizah Wijayanti, Jarot Setyowiyoto, Ferian Anggara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.