Pemodelan Anomali Gaya Berat Akibat Curah Hujan dan Dinamika Air Tanah di Daerah Semarang (Halaman 42 s.d. 44)
Yatti Pratyas Katrinavia(1*), Agus Setyawan(2), Supriyadi -(3)
(1) Mahasiswa Fisika Universitas Diponegoro Semarang
(2) Fisika Universitas Diponegoro Semarang
(3) Fisika Universitas Negeri Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Pemodelan ke depan (forward modelling) anomali gaya berat telah dilakukan dengan menggunakan software Grav2DC untuk mengetahui respon anomali gaya berat akibat curah hujan dan dinamika air tanah di kota Semarang. Pemodelan dilakukan dengan pendekatan model perlapisan tanah dengan parameter ketebalan dan densitas berdasarkan sayatan peta geologi. Anomali gaya berat didapatkan dari selisih g pada periode pertama dan periode kedua. Anomali gaya berat akibat curah hujan merupakan selisih besarnya presipitasi pada periode pertama dan kedua. Berdasarkan hasil pemodelan kedepan yang dibuat dapat disimpulkan bahwa akibat dinamika air tanah dapat menghasilkan perubahan gayaberat (Δg) yang bernilai positif (+) jika terdapat kenaikan air tanah dan respon anomali gaya berat bernilai negatif (-) jika terjadi penurunan air tanah. Hasil anomali gaya berat akibat perbedaan curah hujan tiap tahun menyebabkan penurunan air tanah (Δh) sebesar 0,93 sampai 1,4 mm/tahun dengan anomali gaya berat sebesar –1,17 sampai –1,76 mGal.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jfi.24358
Article Metrics
Abstract views : 1709 | views : 1738Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Yatti Pratyas Katrinavia, Agus Setyawan, Supriyadi -
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.