Deteriorasi Benih pada 25 Sumber Tetua Padi Tahan Tungro

https://doi.org/10.22146/veg.85550

Firmansyah Firmansyah(1*), Rini Ismayanti(2), Elisurya Ibrahim(3), Asmary Muis(4), Ema Komalasari(5)

(1) Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
(2) Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
(3) Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
(4) Loka Pengujian Standar Instrumen Tanaman Aneka Umbi, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Sulawesi Selatan.
(5) Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Bogor
(*) Corresponding Author

Abstract


Ketersediaan sumber benih sebagai tetua bahan persilangan padi tahan tungro perlu diperhatikan sebagai salah satu aspek dalam merakit varietas tahan tungro. Kondisi ruang penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya deteriorasi selama masa penyimpanan benih. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan simpan benih 25 varietas padi sumber tetua persilangan selama masa penyimpanan satu tahun. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap diulang empat kali, Apabila berbeda nyata dilakukan Uji DMRT dan dilakukan pengelompokan menggunakan PCA Biplot. Pengukuran sampel mengikuti standar ISTA. Hasil menunjukkan sebanyak 16 varietas mengalami deteriorasi namun varietas Cigeulis, Towuti, Situpatenggang dan Inpari 40 memiliki potensi tumbuh maksimal terbaik dengan kadar air dibawah 13 % sesuai dengan standar ISTA selama masa penyimpanan satu tahun. Kelompok varietas dengan potensi tumbuh terbaik yaitu Varietas Cigeulis, Towoti, Situ Patenggang, Inpari 40, Tukad Petanu, Ciherang, Tukad Balian, Bondoyudo dan Mekongga. Adapun Varietas Cibogo, Mekongga dan Inpara 7 berkelompok memiliki Bobot 1000 biji yang tinggi. Potensi tumbuh maksimum sangat nyata dan berkorelasi positif dengan Bobot 1000 biji, namun menunjukkan kecenderungan pola hubungan yang negatif pada kadar air benih. Kadar air dan bobot 1000 biji memiliki korelasi lemah dengan pola hubungan negatif.


Keywords


kemunduran benih; tetua persilangan

Full Text:

PDF


References

Bhatt, A., N.R. Bhat, M.K. Suleiman, A. Santo. 2019. Effects of storage, mucilage presence, photoperiod, thermoperiod and salinity on germination of Farsetia aegyptia Turra (Brassicaceae) seeds: implications for restoration and seed banks in Arabian Desert. Plant Biosyst 153(2): 280–287. doi: 10.1080/11263504.2018.1473524.

Dewi, T.K. 2015. Pengaruh Kombinasi Kadar Air Benih dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas. Jurnal Agrorektan 2(1): 54.

Dewi, I., N. Sumarjan. 2013. Viabilitas Dan Vigor Benih Padi (Oryza Sativa, L) Varietas Ir 64 Berdasarkan Variasi Tempat dan Lama Penyimpanan. Prosiding Seminar Nasional MIPA III (0): 232–238.

Fachruri, M., J. Muhidong, M.T. Sapsal. 2019. Analysis of the Effect of Temperature and Humidity of Room on Rice Seed Water Content in PT. Sang Hyang Seri (Persero). Jurnal Agritechno 12(2): 131–137.

Fadhilah, S., N. Wibawa, E. Murwantini, A. Kusumawardana, A. Yukti. 2015. Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Berdasarkan ISTA Rules. Depok: Balai besar PPMB-TPH.

Firmansyah F, Kadarsih SA, Taryono T. 2020. Penggunaan teknik analisis AMMI biplot untuk Mengenali Aksesi Wijen Tahan Salin. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri. 12(2): 86–93. doi: 10.21082/btsm.v12n2.2020.

Firmansyah, F., Khaerana, K., & Sidik, E. A. . 2023.Hubungan skor penyakit tungro terhadap kehilangan komponen hasil padi. Agrosainstek. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian, 7(1): 17–24. https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v7i1.315

Fitrianingsih, N., P. Yudono. 2019. Pengaruh Tingkat Kemasakan terhadap Kuantitas Hasil dan Daya Simpan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari Sidenuk di PP Kerja. Vegetalika. 7(4): 42–55. doi: 10.22146/veg.34598.

Hartawan, R dan Nengsih, Y. 2012. Kadar air dan karbohidrat berperan penting dalam mempertahankan kualitas benih karet. Agrivor 5(2): 103–112.

Justice, O.L., L.N. Bass, R. Roesli. 2002. Prinsip dan praktek penyimpanan benih. PT Raja Grafindo Persada.

Kibet, R.L., E.J. Too, A. Omari, M. Meso. 2019. Effects of Varying Storage Conditions on the Vigour of Fresh Seeds of Ekebergia capensis. AER Journal 3(2): 212–223.

Kolo, E., A. Tefa. 2016. Pengaruh Kondisi Simpan terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Savana Cendana 1(03): 112–115. doi: 10.32938/sc.v1i03.57.

Manik, S.E. 2014. Kemunduran Mutu Benih Kedelai pada Beberapa Wadah Penyimpanan. Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan 2(1): 96–103.

Muis, A., F. Firmansyah. 2021. Uji Mutu Benih Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa) pada Berbagai Periode Umur Simpan. Gunung Djati Conference Series. p. 248–256.

Mustakim, M., S. Samudin, Maemunah, Adrianton, Yusran. 2020. Improvement of gogo rice seeds through adaptive locations and storage. Agroland 7(1): 54–60.

Nahampun, V.D., F. Kusmiyati, B.A. Kristanto. 2018. Pengaruh pelapisan benih dengan Polyethylene glycol (PEG) dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme). Journal of Agro Complex 2(3): 235–243.

Nasution, M.N.H., A. Syarif, A. Anwar. 2017. Pengaruh beberapa jenis bahan organik terhadap hasil tanaman padi (Oryza sativa L) metode SRI (the System of Rice Intensification). Agrohita 1(2): 28–37.

Pangastuti, D., K. Setiawan, E. Pramono, N. Sa’diyah. 2019. Pengaruh Suhu Ruang Dan Lama Penyimpanan Terhadap Vigor Benih Dan Kecambah Sorgum Varietas Super-2. Jurnal Agrotek Tropika 7(3): 443. doi: 10.23960/jat.v7i3.3548.

Peres-Neto, P.R.,Jackson, D.A., Somers KM. 2003. Giving Meaningful Interpretation to Ordination Axes: Assessing Loading Significance in Principal Component Analysis. Ecology. 84(9): 2347–2363. doi: 10.1890/00-0634.

Raganatha, I.N., Raka, I.G.N.,Siadi, I.K. 2014. Daya Simpan Benih Tomat (Lycopersicum esculentummill.) Hasil Beberapa Teknik ekstraksi. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. Vol. 3(3):183-190.

Rohandi, A., N. Widyani. 2016. Perubahan Fisiologis dan Biokimia Benih Tengkaweng Selama Penyimpanan. Jurnal penelitian Ekosistem Dipterokarpa 2(1): 9–20.

Sari, W., M.F. Faisal. 2017. Pengaruh Media Penyimpanan Benih Terhadap. Agroscience 7(2): 300–310.

Siregar, I.Z., K.F. Muharam, Y.A. Purwanto, D.J. Sudrajat. 2020. Seed germination characteristics in different storage time of gmelina arborea treated with ultrafine bubbles priming. Biodiversitas 21(10): 4558–4564. doi: 10.13057/biodiv/d211013.

Subantoro, R. 2014. Studi Pengujian Deteriorasi (Kemunduran) Pada Benih Kedelai. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian 10(1): 23–30.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Revisi. Raja Grafindo Persada.

Tatipata, A., P. Yudono, A.- Purwantoro, W. Mangoendidjojo. 2004. Study on Physiology and Biochemistry Aspects of Soybean Seed Deterioration in Storage. Ilmu Pertanian Vol. 11 No(2): 76–78.

Tefa, A. 2017. Uji Viabilitas dan Vigor Benih Padi (Oryza sativa L.) selama Penyimpanan pada Tingkat Kadar Air yang Berbeda. Savana Cendana 2(03): 48–50. doi: 10.32938/sc.v2i03.210.

Wahyuni, W., Kartika. 2022. Kajian Teknik Invigorasi Benih Kedelai (Glycine Max) Di Indonesia: Review Article. Fruitset Sains: Jurnal Pertanian Agroteknologi 10(4): 146–156.

Wardani, D.K., V.B. Panunggul, E. Ibrahim, P. Laeshita, Y.S. Rachmawati, F. Firmansyah, E.P. Utami, K. Khaerana., S. Tuhuteru., R.A.G. Nugrahani. 2023. Dasar Agronomi. Tohar Media.

Wibawa, I., I. Gunadnya, I. Wijaya. 2019. Pendugaan Umur Simpan Benih Padi (Oryza sativa L) Menggunakan Metode ASLT (Accelerated Shelf Life Testing) dengan Pendekatan Model Kadar Air Kritis Estimation. 7(2): 228–235.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.85550

Article Metrics

Abstract views : 1283 | views : 818

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats