Karakterisasi Delapan Galur Harapan Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench.)
Indah Putri Utami(1), Supriyanta Supriyanta(2), Fatmawati Fatmawati(3*)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Karakterisasi delapan galur harapan sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench.) hasil pemuliaan Balai Penelitian Tanaman Serealia dilaksanakan pada Februari hingga Juni 2018 di Kebun Percobaan Tridharma Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Percobaan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keragaman karakter morfologi dan agronomi delapan galur harapan sorgum manis, serta memperkirakan kemiripan karakter antar galurnya. Perlakuan yang diberikan berupa galur sorgum manis, yaitu SRM 11-2, SRM 42-3, SRM 47-1, SRM 48-1, SRM 51-2, SRM 52-3, SRM 70-1, dan SRM 71-2, dibandingkan dengan dua varietas yaitu Numbu dan Super 1. Percobaan disusun dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Tanaman ditanam dengan jarak 75 x 20 cm pada petak percobaan berukuran 3 x 5 meter. Diamati sebanyak sepuluh tanaman perpetak sebagai sampel. Data kuantitatif dianalisis variansnya menggunakan uji anova dan diuji lanjut dengan uji HSD Tukey pada taraf 5%. Dari percobaan yang dilakukan, menunjukkan adanya keragaman karakter morfologi pada delapan galur harapan sorgum manis yang meliputi karakter warna hipokotil, warna biji, bentuk malai, kepadatan malai, tinggi tanaman, umur berbunga 50%, dan umur panen. Nilai heritabilitas karakter agronomi berkategori ‘sedang’ untuk diameter batang (0,41) dan kadar gula nira (0,36), dan berkategori ‘tinggi’ untuk karakter tinggi tanaman (0,94), umur berbunga 50% (0,67), dan umur panen (0,78). Berdasarkan analisis kemiripan, delapan galur harapan sorgum manis terbagi dalam lima kelompok besar berdasarkan kemiripan karakter di antara galur-galur.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, M. S. L., Wigena, A. H., & Human, S. 2014. Identifikasi Pengaruh Beberapa Karakter Agronomi Terhadap Daya Hasil Sorgum (Sorghum bicolor L . Moench) Dengan Analisis Lintas. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Dan Radiasi, 10(2), 127–136.
Almodares, A. and A. Sepahi. 1996. Comparison among sweet sorghum cultivars, lines, and hybrids for sugar production. Annual Plant Physiol 10: 50-55.
Anas. 2007. Pengembangan tanaman sorgum sebagai basis diversifikasi pangan. Seminar Nasional Apresiasi Pengembangan Sorgum. Departemen Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kupang.
Calviño, M., & Messing, J. 2012. Sweet sorghum as a model system for bioenergy crops. Current Opinion in Biotechnology, 23(3), 323–329. https://doi.org/10.1016/j.copbio.2011.12.002
du Plessis, J. 2008. Sorghum production. Republic of South Africa Department of Agriculture. Diakses secara online: <www.nda.agric.za/publications> pada 3 April 2018.
IBPGR. 1993. Descriptors for Sorghum (Sorghum bicolor L. Moech). International Board for Plant Genetic Resources, Rome.
Lingle, S. E. 2010. Opportunities and challenges of sweet sorghum as a feedstock for biofuel. In ACS Symposium Series (Vol. 1058, pp. 177–188). https://doi.org/10.1021/bk-2010-1058.ch011
Makmur, A. 1985. Pokok Pokok Pengantar Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Pabendon, M. B., S. Mas’ud, R. S. Sarungallo, dan A. Nur. 2012. Penampilan fenotipik dan stabilitas sorgum manis untuk bahan baku bioetanol. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 31(1): 60-69.
Prajapati, D. R., S. K. Pahuja, N. K. Verma, and S. Chaudhary. 2018. Morphological characterization of sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) germplasm for DUS traits. International Journal of Current Microbiology and Applied Science 7(2): 2058-2071.
Ratnavathi CV, P. J. 2014. Sorghum Utilization as Food. Journal of Nutrition & Food Sciences, 04(01), 1–8. https://doi.org/10.4172/2155-9600.1000247
Regassa, T. H., & Wortmann, C. S. 2014. Sweet sorghum as a bioenergy crop: Literature review. Biomass and Bioenergy, 64, 348–355. https://doi.org/10.1016/j.biombioe.2014.03.052
Roozeboom, K. L., & Prasad, P. V. V. 2019. Sorghum Growth and Development. October, 155–172. https://doi.org/10.2134/agronmonogr58.c8
Sirappa, M. P. 2003. Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Jurnal Litbang Pertanian 22(4): 133-140.
Syukur, M., S. Sujiprihati., R. Yunianti dan D. A. Kusumah. 2010. Evaluasi daya hasil cabai hibrida dan daya adaptasinya di empat lokasi dalam dua tahun. Jurnal Agron 38(1) : 43–51.
Tarpley, L., & Vietor, D. M. 2007. BMC Plant Biology. 10, 1–10. https://doi.org/10.1186/1471-2229-7-33
Trustinah. 1997. Pewarisan beberapa sifat kuantitatif dan kualitatif pada kacang tunggak (Vigna unguiculata L. Walp.). Penelitian Pertumbuhan Tanaman Pangan 15(2): 48-53.
Tsuchihashi, N., & Goto, Y. 2008. Year-round cultivation of sweet sorghum [Sorghum bicolor (L.) Moench] through a combination of seed and ratoon cropping in Indonesian savanna. Plant Production Science, 11(3), 377–384. https://doi.org/10.1626/pps.11.377
Vries, S.C. de, K.E. Giller, M.K. van Ittersum, and G.W.J. van de Ven. 2010. Resource use efficiency and environmental performance of nine major biofuel crops, processed by first-generation conversion techniques. Biomass and Bioenergy 34(5): 588-601.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.42804
Article Metrics
Abstract views : 1034 | views : 954Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: