Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.)

https://doi.org/10.22146/veg.42715

Yogie Muhamad Mas'ud Irsyad(1), Dody Kastono(2*)

(1) Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendapatkan kombinasi antara macam pupuk organik cair dengan dosis pupuk anorganik yang mampu mendukung pertumbuhan dan hasil jagung terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2018 di Kebun Pusat Inovasi Agroteknogi (PIAT) UGM. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) untuk menguji lima macam pupuk organik cair serta dosis pupuk anorganik yang terdiri atas 0 %, 35 %, dan 75 % dari rekomendasi Dinas Pertanian. Kontrol merupakan dosis pupuk anorganik 100 %, yaitu urea 300 kg/ha, SP-36 100 kg/ha, dan KCl 75 kg/ha. Data pertumbuhan dan komponen hasil dianalisis varian menurut kaidah rancangan acak kelompok lengkap dilanjutkan dengan uji HSD dengan taraf kepercayaan masing-masing 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam pupuk organik cair memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil jagung tetapi tidak dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung. Dosis pupuk anorganik 75 dan 100 % rekomendasi nyata meningkatkan pertumbuhan tanaman sebesar 25 % dan meningkatkan produktivitas sebesar 50 % jika dibandingkan tanpa pupuk anorganik. Pupuk organik cair dapat menghemat penggunaan pupuk anorganik sebesar 25 % terhadap pertumbuhan dan hasil jagung. Pemberian dosis pupuk anorganik rekomendasi Dinas Pertanian belum mampu mengoptimalkan potensi hasil jagung.


Keywords


jagung, pupuk organik cair, pupuk anorganik, produktivitas

Full Text:

PDF


References

Amilia, Y. 2011. Penggunaan Pupuk Organik Cair untuk Mengurangi Dosis Penggunaan Pupuk Anorganik pada Padi Lahan Sawah (Oryza sativa L.). Institut Pertanian Bogor, Skripsi.

Ananty, A.D. 2008. Uji Efektivitas Pupuk Organik Hayati dalam Mensubtitusi Kebutuhan Pupuk pada Tanaman Caisin (Brassica Chinensis). Skripsi IPB, Bogor.

Barbieri, P., T. Zanelli, E. Galli, and G. Zanetti. 1986. Wheat inoculation with Azospirillum brasilense Sp6 and some mutants altered in nitrogen fixation and indole-3- acetic acid production. FEMS Microbiology Letter 36:87-90.

Badan Pusat Statistik . 2018. Statistik Ekspor Impor Komoditas Pertanian 2001-2013. Jurnal Statistik Ekspor Impor Komoditas Pertanian.

Fallik, E. and Y. Okon. 1996. The response of maize (Zea mays) to Azospirillum inoculation in various types of soils in the field. World Journal of Microbiotech. 12:511-515

Gardner, F. P., R. B. Pearace, and L. M. Roger. 1991. Physiology of Crop Plants. terjemahan Herawati Susilo penerbit UI Press, Jakarta.

Hagin, J. dan B. Tucker. 1982. Fertilization of Dry Land and Irrigated Soil. Springe, Berlin Heidenberg

Hanafiah, K. A. 2009. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Indrasari, A dan A. Syukur. 2006. Pengaruh pemberian pupuk kandang dan unsur hara mikro terhadap pertumbuhan jagung pada tanah ultisol yang dikapur. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 6: 116-123.

Kamseno, M. 2008. Pengaruh Pemberian Kompos pada Lumpur Porong, Sidoarjo Pasca Proses Pencucian terhadap Serapan S, Fe, dan Cl Tanaman Jagung. Universitas Brawijaya. Skripsi.

Lestari, P.A. 2009. Pengembangan pertanian berkelanjutan melalui subtitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik. Jurnal Agronomi 13: 38-44.

Okon, Y. and Y. Kapulnik. 1986. Development and function of Azospirillum inoculated roots. Plant Soil. 90:3-16.

Premono, E.M. 1994. Jasad Renik Pelarut Fosfat, Pengaruhnya terhadap P Tanah dan Efisiensi Pemupukan P Tanaman Tebu. IPB, Desertasi.

Purwanti, Jati dan R. Saraswati. 2010. Teknik Aplikasi pupuk hayati untuk efisiensi pemupukan dan peningkatan produktivitas lahan sawah. Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Saraswati, R. 2011. Teknologi pupuk hayati untuk efisiensi pemupukan dan keberlanjutan sistem produksi pertanian. Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Sirappa, M.P dan N. Razak. 2010. Peningkatan Produktivitas Jagung Melalui Pemberian Pupuk N, P, K, dan Pupuk Kandang pada Lahan Kering di Maluku. Prosiding Pekan Serealia Nasional. ISBN : 978-979-8940-29-3.

Syam’un, E., A. Dachlan dan I. M. Aryanta. 2006. Pertumbuhan dua varietas padi pada isolat bakteri Azotobacter sp.. Jurnal Agrivigor 6:72- 82.

Tisdale, S.L., W.L. Nelson, and J. D. Beaton. 1985. Soil Fertility and Fertilizer Fourth Edition. Macmillan Publishing Company, New York.

Wedhastri, S. 2002. Isolasi dan seleksi Azotobacter spp. penghasil faktor tumbuh dan penambat nitrogen dari tanah masam. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 3:45-51

Widyarti, B. 2009. Hidup Organik, Panduan Ringkas Berperilaku Selaras Alam. Aliansi Organis Indonesia, Bogor.

Zubachtirodin, B. Sugiharto, Mulyono, dan D. Himawan. 2011. Teknologi Budidaya Jagung. Direktorat Jendral Tanaman Pangan, Jakarta.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.42715

Article Metrics

Abstract views : 25819 | views : 25597

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats