Kajian Budidaya dan Produktivitas Sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen) di Dusun Pasutan, Bogoran dan Pepe, Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Eny Dwi Kusmiyati, Sri Trisnowati, dan Erlina Ambarwati(1*)
(1)  (*) Corresponding Author
Abstract
INTISARI
Dusun Pasutan, Bogoran dan Pepe termasuk sentra penghasil sawo di Kabupaten Bantul. Penelitian ini mengkaji budidaya dan produktivitas sawo ketiga dusun tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai melalui wawancara, pengamatan di lapangan dan dilanjutkan dengan pengamatan di Laboratorium Hortikultura Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada dari bulan September- November 2012.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 varietas sawo yaitu sawo ‘Jawa’, sawo ‘Manila’, sawo ‘Apel’ dan sawo ‘Pelem’. Kesesuain tempat tumbuh tanaman sawo tidak diikuti oleh pengembangan teknik budidaya yang baik. Kegiatan penanaman, pemeliharaan, pemanenan, maupun penanganan pasca panen masih sederhana. Pada ketiga lokasi penelitian, belum mengoptimalkan teknik budidaya buah sawo dengan baik. Produktivitas buah sawo tertinggi ditunjukan oleh pohon ‘sawo Jawa’ yaitu 50-150 kg/pohon/ panen raya sedangkan produktivitas ketiga buah sawo yaitu sawo ‘Manila’, sawo ‘Apel’ dan sawo ‘Pelem’adalah 20-50 kg/pohon/panen raya.
Kata kunci : Budidaya, dusun, produktivitas, sawo.