(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (*) Corresponding Author
Abstract
Peningkatan produktivitas kakao perlu didukung oleh ketersedian bahan tanam unggul, yakni bahan tanam yang memiliki daya hasil dan mutu hasil tinggi, serta memiliki ketahanan terhadap penyakit utama. Hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan mulai dari pemanfaatan plasma nutfah hingga pengujian hasil silangan antar klon dalam suatu populasi. PT Pagilaran Unit Segayung Utara memiliki total luas areal pertanaman kakao asal biji sebesar 280,35 hektar. Dari populasi tersebut dapat dilakukan kegiatan eksplorasi dan seleksi untuk mendapatkan individu pohon yang memiliki daya hasil tinggi serta mutu biji baik. Penelitian di lapangan dilakukan dengan mengamati karakter buah 185 pohon kakao asal biji dengan membandingkan terhadap klon RCC 70, RCC 71 dan KKM 4 sebagai pembanding. Karakter buah yang diamati adalah panjang buah, diameter buah, berat segar buah, jumlah biji per buah, berat segar biji per buah, berat kering biji per buah, tebal kulit buah, berat segar kulit buah, kekerasan kulit buah dan berat kering per biji. Hasil seleksi melalui analisis komponen utama, dengan menggunakan karakter jumlah biji per buah, berat segar biji per buah dan berat kering perbiji sebagai kriteria seleksi menunjukkan bahwa pohon 149, 182 dan 233 berpotensi untuk dikembangkan sebagai pohon induk.
Borojevic, S. 1990. Principles and Methods of Plant Breeding. Elsevier Sd. Pub. Co. Inc. New York.
Knight, R. 1979. Quantitative genetics statistics and plant Breeding. Brisbane, Australia.
Laode, A. 2004. Seleksi dan karakterisasi morfologi tanaman kakao harapan tahan penggerek buah kakao (conompomorpha cramerella Snell.). Jurnal Sains dan Teknologi : 109-122.
Mangoendijojo, W. 2003. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.
Pinaria A, Baihaki A, Setiamiharja R, Daradjat AA. 1995. Variabilitas genetik dan heritabilitas karakter-karakter biomassa 53 genotipe kedelai. Zuriat 6(2):88-92.
Sari, A.I dan Susilo, A.W. 2013. Pengembangan Kriteria Seleksi Karakter Berat Biji pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) melalui Pendekatan Analisis Sidik Lintas. Pelita Perkebunan 29(3): 174-181
Singh, R.K, dan Chaudhary, B.D., 1979, Biometrical methods in quantitative genetic analysis, Kalyani Publisher, Ludhiana, New Delhi.
Siregar T.H.S., S. Riyadi, dan L. Nuraeni. 2007. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Coklat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suhendi, D., W.S. Agung, dan S. Mawardi. 2004. Analisis daya gabung karakter pertumbuhan vegetative beberapa klon kakao (Theobroma cacao L). Jurnal Pelita Perkebunan 15: 64-72.