Keragaan Komponen Hasil Perdu Teh (Camellia Sinensis (L.) O. Kuntze) Hasil Perbanyakan Vegetatif Turunan Kedua
Vanska Nozelle Hermanto(1*), Taryono Taryono(2)
(1) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Teh merupakan salah satu komoditas utama perkebunan Indonesia. Salah satu sebab rendahnya produktivitas teh nasional adalah umur perdu yang sudah tua, sehingga perlu diremajakan melalui pengembangan varietas baru yang dapat dibudidayakan secara nasional. Teh biasanya diperbanyak secara vegetatif, namun sifat keturunannya belum tentu identik dengan induknya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keragaan perdu vegetatif turunan pertama (V1) dan vegetatif turunan kedua (V2) yang berasal dari perdu F1 yang sama, serta menduga nilai parameter genetik komponen hasil perdu V1 dan V2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli– Desember 2017 di blok Sanderan dan Binorong, PT Pagilaran. Klon yang digunakan yaitu PGL 09, PGL 10, PGL 11, PGL 12, dan PGL 15. Penelitian menggunakan metode survei dengan 5 perdu sebagai ulangan. Data komponen hasil diamati selama 4 kali pemetikan dianalisis dengan pendekatan anova rancangan acak lengkap faktorial dengan uji lanjut scott knott. Pendugaan parameter genetik digunakan E(MS) dari anova tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara klon dengan tahap vegetatif pada lebar daun, panjang daun, panjang tangkai, jumlah peko, berat segar peko, dan berat kering peko, sehingga berdasarkan sifat tersebut dapat dikatakan bahwa klon klon yang diuji tidak stabil, sebaliknya mendasarkan sifat berat segar daun, berat kering daun, berat segar tangkai, berat kering tangkai, dan daya hasil kering bersifat cukup stabil. Sifat yang memiliki nilai heritabilitas tinggi adalah lebar daun dan bobot kering, sedangkan nilai koefisien keragaman genetik dan koefisien keragaman fenotip tinggi terdapat pada sifat berat segar peko dan berat kering peko.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anjarsari, I. R. D. 2016. Katekin teh Indonesia: prospek dan manfaat. Jurnal Kultivasi 25 (3): 99 – 106.
Ayu, L., Indradewa, D., dan Ambarwati, E. 2012. Pertumbuhan, hasil, dan kualitas pucuk teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) di berbagai tinggi tempat. Vegetalika 1(4): 78 – 89.
Eden, T. 1976. Tea. 3 th ed. Tea Research Institute of East Africa. Longman Group Limited. London.
Gadner, F.F., R. B. Pearee, and R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. (Alih bahasa: Herawati). Universitas Indonesia, Jakarta.
Graham, H.N. 1992. Green tea composition, consumption, and polyphenol chemistry; Preventive Medicine 21(3):334-50.
Jelihovschi, E.G., Faria, J.C., and Allaman, I.B. 2014. ScottKnott: A Package for Performing the Scott-Knott Clustering Algorithm in R. Tema 15(1): 3-17.
Lubis, K., Sutjahjo, S.H., and Syukur, M., dan Trikoesomaningtyas. 2014. Pendugaan parameter genetik dan seleksi sifat morfofisiologi galur Jagung Introduksi di lingkungan tanah masam. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 33(2):122-128.
Murti, R.H.M., Puspitasari, A., and Mitrowihardjo, S. 2014. Stability Analysis of Nine Promising Clones of Tea (Camellia sinensis). Agrivita 36(1): 81-89.
Qosim W. A., Murdaningsih, R. Setiamihardja, dan Mugiono. 2000. Parameter genetik krisan pada generasi MV2 akibat irradiasi sinar gamma. Zuriat 10(2): 94-101.
Warsito, A dan B. Marwoto. 2003. Evaluasi daya hasil dan adaptasi klon – klon harapan krisan. Jurnal Horticultura 13(4): 236-243.
Yuliana, R.A., Indradewa, D., dan Ambarwati, E. 2013. Potensi hasil dan tanggapan Sembilan Klon Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) PGL terhadap variasi curah hujan di kebun bagian pagilaran. Vegetalika 2(3): 54-67.
Yulisma. 2011. Pertumbuhan dan hasil beberata varietas jagung pada berbagai jarak tanam. Penelitian pertanian tanaman pangan 30(3): 196–203.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.36527
Article Metrics
Abstract views : 1524 | views : 1262Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Vegetalika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
VEGETALIKA journal indexed by: