Pertumbuhan dan Produksi Biomassa Tiga Kultivar Sorgum (Sorghum bicolor L.) Moench ) pada Tiga Stadium Perkembangan Agroforestri di Kabupaten Gunung Kidul
Pradina Yenny Novitasari(1*), Eka Tarwaca Susila Putra(2), Rohlan Rogomulyo(3)
(1) 
(2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan, perkembangan dan kapasitas produksi biomassa tiga kultivar sorgum di bawah tegakan pohon dalam sistem agroforestri stadium awal, pertengahan dan lanjut di zona Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dua faktor dengan tiga blok sebagai ulangan. Faktor pertama adalah kultivar sorgum, sebanyak tiga kultivar yaitu Manis, CTY dan Numbu. Faktor kedua adalah fase perkembangan agroforestri yaitu awal dengan naungan 0 – 25%, pertengahan dengan naungan 25 – 50% dan lanjut dengan naungan lebih dari 50%. Variabel yang diamati meliputi karakter mikroklimat di lokasi penelitian, aktivitas fisiologis, analisis pertumbuhan dan produksi bi3ssa. Data yang diperoleh dianalisis varian (ANOVA) pada taraf kepercayaan 95%,dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) apabila terdapat beda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian memberikan informasi bahwa aktivitas pertumbuhan dan perkembangan serta kapasitas produksi biomassa sorgum manis setara dengan sorgum kultivar CTY dan Numbu. Tanaman sorgum direkomendasikan untuk diintroduksikan pada kawasan agroforestiy fase awal, namun tidak direkomendasikan untuk dibudidayakan di kawasan agroforestri fase pertengahan dan lanjut karena terjadinya penurunan aktivitas pertumbuhan dan perkembangan serta kapasitas produksi biomassa secara nyata akibat rendahnya intensitas radiasi matahari yang menjangkau permukaan lahan di kedua kawasan tersebut.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim, 2012. Agroteknologi umpar: sistem pertanaman ganda. . Diakses tanggal 10 April 2013.
Artschwager, E. 1948. Anatomy and morphology of the vegetative organs of sorghum vulgare. United States Department of Agriculture. Thechnical Bulletin. 975. 55.
Bucle, Edward R. 1987. Ilmu pangan. Terjemahan Hari Purnomo dan Adiono.
Benson, L. 1957. Plant classification. Heath and Company, USA.
Betts, W. C. 1982. Multiple cropping and tropical farming system. Grower Publishing Company Limited Haphsire, England.
Balitsereal. 2009. Deskripsi varietas jagung, sorgum dan gandum. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Badan Litbang Pertanian, Sulawesi Selatan.
DS Fattah, Abdul., 1999. Strategi pengelolaan hutan indonesia sebagai amanah. Pola Aneka Sejahtera.
DEPKES RI., Direktorat Gizi. 1992. Daftar komposisi bahan makanan. Jakarta: Bhratara.
EFSA. 2008. Nitrate in vegetables. Scientific Opinion of The Panel on Contaminants in The Food Chain. The EFSA Journal. 689: 1-79.
Fahn, A. 1990. Plant anatomi. 4th Ed. Butterwort-Heinemann, London.
Gardner F.P., dkk, 1991, Fisiologi Tanaman Budidaya, Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Gardner, Franklin P., R. B. Pearce, dan Roger L. Mitchell. 2008. Fisiologi tanaman budidaya. Diterjemahkan oleh Herawati Susilo. Penerbit UI Press, Jakarta.
House, L. R. 1985. A guide to sorghum breeding. International Crops Research Institute for Semi-Arid Tropics. Andhra Pradesh, India.
Junaedi Didi. 2000. Uji adaptasi galur-galur padi gogo (oryza sativa l.) Terpilih pada beberapa taraf naungan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
King, K.F.S., 1979. Agroforestry. Proceeding of the fiftieth. Symposium on ropical Agriculture. Royal Tropical Institute, Amsterdam, The Netherlands.
Lakitan, Benyamin. 2008. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Lehninger. 1978. Dasar-dasar biokimia. Erlangga. Jakarta.
Lorenz, O. A. 1978. Potential nitrate level in edible plant parts, p. 201-219. In D. R. Nielsen and J. G. MacDonald (Eds.) Nitrogen In The Environment. Academic Press. New York.
Maynard, D. N. 1978. Critique of “potential nitrate level in edible plant parts”, p. 221-233. In D. R. Nielsen and J. G. MacDonald (Eds.) Nitrogen In The Environment. Academic Press. New York.
Michoom, G., 1985. De I’homme de la foret au paysan de I’arbre. Agroforestries Indonesiannes. PhD. Thesis. University of Montpellier. France.
R. G. Peter dan Fisher N. M. 1996. Fisiologi tanaman budidaya tropik. Alih Bahasa oleh Tohari. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Pluckneet, D.L and N.J.H Smith, 1986. Historial perspektives on multiple cropping. In : Francis, C. A. Multiple Cropping System, Macmilan Publishing Company, New York. Page 20 – 29.
Purnomohadi, M. 2006. Potensi penggunaan beberapa varietas sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench) sebagai tanaman pakan. Berk. Penel. Hayati. 12: 41–44.
Rianse, U., dan Abdi. 2010. Agroforestri, solusi sosial dan ekonomi pengelolaan sumber daya hutan. Alfabeta. Bandung.
Sirait, J. 2006. Dinamika nitrogen dan produksi rumput benggala (Panicum maximum cv riversdale) pada tiga taraf naungan dan pemupukan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Galang. 958-966.
Sitompul, S.M dan Guritno, B. l995. Analisis pertumbuhan tanaman. Yogyakarta: UGM Press.
Steenis, Van. 1981. Flora. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Suryanto Priyono, Tohari dan Sabarnurdin M.Sambas. 2005. Dinamika sistem berbagi sumberdaya (resouces sharing ) dalam agroforestri: dasar pertimbangan penyusunan strategi silvikultur. Ilmu Pertanian. 12 No.2 : 165 – 178.
Suprayogo D, Widianto , Lusiana B and van Noordwijk M. 2002. Neraca air dalam sistem agroforestri. In: Hairiah K, Widianto , Utami SR and Lusiana B,eds. WaNuLCAS Model Simulasi Untuk Sistem Agroforestri. Bahan Ajar 7.Bogor, Indonesia. International Centre for Research in Agroforestry,SEA Regional Research Programme. 125-135 p. . Diakses tanggal 10 April 2013.
DOI: https://doi.org/10.22146/veg.25350
Article Metrics
Abstract views : 3051 | views : 3006Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Vegetalika
VEGETALIKA journal indexed by: