Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama dormansi, konsentrasi dan frekuensi perendaman ethepon yang tepat untuk mempercepat pematahan dormansi serta pengaruh perendaman ethepon terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah “Tiron”. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada bulan Oktober 2010 sampai dengan Februari 2011. Rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial 4x3+1 dengan 2 faktor dan disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi ethepon yang terdiri atas 4 aras, yaitu (akuades) 0 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, dan 4000 ppm. Faktor kedua yaitu frekuensi perendaman ethepon yang terdiri atas 3 aras, yaitu sekali, dua kali, dan tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan periode dormansi umbi bawang merah “Tiron” berlangsung selama 41 hari. Perlakuan perendaman baik dengan akuades (0 ppm) maupun dengan ethepon konsentrasi 2000-4000 ppm tidak dapat mematahkan dormansi umbi bawang merah “Tiron”. Perendaman ethepon dengan konsentrasi 4000 ppm menghambat pertumbuhan tunas umbi setelah ditanam. Perendaman ethepon dengan frekuensi lebih dari 1 kali (2-3 kali) memperpanjang masa dormansi umbi bawang merah.