Pengaruh Peran Petugas Lapang Terhadap Partisipasi Petani Dalam Pengembangan Model Desa Kakao Di Kabupaten Gunungkidul

https://doi.org/10.22146/jae.22877

Kurnia Tanjungsari(1*), Sunarru Samsi Hariadi(2), Endang Sulastri(3)

(1) BAPPEDA DIY
(2) Profesor penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Universitas Gadjah Mada
(3) Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


The development of cocoa village model are activities that make the region an area of cocoa as a pilot model by optimizing cultivation (on farm), and post harvest processing (off farm), and the strengthening of human and institutional resources. This activity has a principle of the active participation of farmers. In order for farmers to have an active participation in the development of the model village of cocoa required field officers role as a communicator, motivator, organizer, facilitator, and consultant. The research aimed to find out the influence of the role of field officers on the Farmer Participation in The Development of Cocoa Village Model in Gunungkidul. The basic method of research was descriptive analysis with quantitative approach. The research took place purposively at 4 groups of farmers in Patuk Subdistrict, Gunungkidul with the consideration that the programs was only done at the site. 120 samples was taken by simple random sampling method as respondents were used and then the data analyzed with simple linear regression. The results showed that the role of field officers affected the farmers’ participation in the program, which means increasingly frequent field officers carry out its role, the participation of farmers will be increased so that the role of field officers need to be optimized especially role as a motivator.


Keywords


development of cocoa village model, Gunungkidul, , participation, the role of field officers

Full Text:

PDF


References

Anonim. 2013. Grand Design Pengembangan Model Desa Kakao DIY Tahun 2014-2017. Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY.

Deviyanti, D. 2013. Studi Tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah.eJournal Administrasi Negara 1 (2) : 380-394.

Henryk. S. 2013. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Kelurahan Sungai Keledang Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda. eJournal Ilmu Pemerintahan1 (2): 612-625.

Ibrahim, J.T., Sudiyono, A., dan Harpowo. 2003. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Bayumedia Publishing, Malang: UMM Press.

Jafri, J., Rudi Febriamansyah, Rahmat Syahni, dan nFN Asmawi. 2015. Interaksi Partisipatif antara Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani Menuju Kemandirian Petani. Jurnal Agro Ekonomi 33 (2): 161-177.

Juniono, F. 2009. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Prasarana Jalan Studi Kasus Peningkatan Jalan di Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Wacana 12 (3): 579-591.

Karsidi, R. 2001. Paradigma Baru Penyuluhan Pembangunan dalam Pemberdayaan Masyarakat. Mediator 124 2 (1) : 115-125.

Mangkuprawira, S. 2010. Strategi Peningkatan Kapasitas Modal Sosial dan Kualitas Sumber Daya Manusia Pendamping Pembangunan Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi 28(1):19-34.

Mardikanto, T. dan Soebiato, P., 2013, Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta.

Muslim, A., 2007, Pendekatan Partisipastif dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aplikasia Jurnal Aplikasi llmu-ilmu Agama VIII (2) : 89-103.

Narso, Amiruddin Saleh, Pang S Asngari, dan Pudji Muljono. 2012. Strategi Pengembangan Peran Penyuluh Pertanian Lapang di Provinsi Banten. Jurnal Penyuluhan 8 (2): 176-183.

Peranginangin, L.S.U., 2014. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi. Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik JKAP 18 (1).

Risna, Masyhudah Rosni, dan Mariani. 2012. Peran Penyuluhan Pertanian terhadap Pengendalian Hama Terpadu pada Tanaman Padi Berdasarkan Kelas Kemampuan Kelompok Tani di Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jurnal Agribisnis Perdesaan 2 (3): 214-228.

Rubiyo dan Siswanto, 2012. Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao (Theobroma Cacao L.) di Indonesia. Buletin RISTRI 3 (1) 2012.

Wastika, C.H., Hariadi, S.S., dan Subejo. 2014. Peran Kelompok Tani dalam Penerapan SRI (System Of Rice Intensification) di Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Agro Ekonomi 24 (1) : 84-93.



DOI: https://doi.org/10.22146/jae.22877

Article Metrics

Abstract views : 3303 | views : 5636

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Agro Ekonomi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

AGRO EKONOMI ISSN 0215-8787 (print) , ISSN 2541-1616 (online)  indexed by :

sinta worldcat 

 

View My Stats