CIRI-CIRI PENGERTIAN PETANI KECIL
Suproyo Suproyo(1*)
(1) Staf Departemen Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendahuluan
Berdasar pada angka-angka pada Sensus Pertanian tahun 1973 tampaklah bahwa di Indonesia terdapat sekitar 14,3 juta hektar usahatani rakyat dan kira-kira 1.700 unit perkebunan besar. Rata-rata per unit untuk seluruh Indonesia adalah 0,98 hektar untuk 16,1 juta hektar tanah pertanian 2,2 juta hektar diusahakan 1.700 unit perkebunan besar, dan sisanya yang 13,9 juta hektar. dikerjakan 14,3 juta pertanian rakyat. Apabila dilihat antar pulau, maka rata-rata luas tanah usahatani rakyat 0,64 hektar di Jawa--Madura dan Kalimantan 2,71 hektar.
Dibandingkan dengan angka Sensus Pertanian 1963 dalam jangka waktu 10 tahun terdapat pertambahan usahatani rakyat sebanyak 2 juta unit diimbangi pertambahan luas tanah pertanian 1 juta hektar dengan demikian tenjadi penurunan luas rata-rata per unit pada pertanian rakyat sebesar 0,02 hektar. Keadaan penguasaan dan pemilikan tanah di pedesaan tahun 1976 rumah tangga yang menguasai tanah sebanyak 13,3 juta dari 13,7 juta rumah tangga di Indonesia. Sebagian besar rumah tangga pedesaan menguasai tanah kurang dari 0,75 Ha, yaitu 8,3 juta atau 62% dari total rumah tangga pedesaan. Sebanyak 5 juta rumah tangga (39%) dari total rumah tangga pedesaan menguasai tanah lebih dari 1 hektar. Perkiraan penduduk di bawah garis kemiskinan tercatat sebanyak 55% dari seluruh penduduk Indonesia. Dalam sektor pertanian pusat dari kesulitan kemiskinan adalah keluarga-keluarga itu sendiri dan mengerjakan tanah yang sangat sempit atau tanpa tanah milik sendiri. Petani kecil menduduki/menguasai sektor pertanian di kebanyakan daerah di mans luas pemilikan tanah kurang dari 1 Ha berjumlah kira-kira 2/3 atau lebih dari jumlah petani.
Dari gambaran tersebut di atas menunjukkan bahwa faktor-faktor luas tanah usahatani yang sempit, keadaan penguasaan dan pemilikan tanah menyebabkan rendahnya pendapatan petani di mana hingga kini hal ini memberikan pengertian kepada kita petani yang demikian disebut
Berdasar pada angka-angka pada Sensus Pertanian tahun 1973 tampaklah bahwa di Indonesia terdapat sekitar 14,3 juta hektar usahatani rakyat dan kira-kira 1.700 unit perkebunan besar. Rata-rata per unit untuk seluruh Indonesia adalah 0,98 hektar untuk 16,1 juta hektar tanah pertanian 2,2 juta hektar diusahakan 1.700 unit perkebunan besar, dan sisanya yang 13,9 juta hektar. dikerjakan 14,3 juta pertanian rakyat. Apabila dilihat antar pulau, maka rata-rata luas tanah usahatani rakyat 0,64 hektar di Jawa--Madura dan Kalimantan 2,71 hektar.
Dibandingkan dengan angka Sensus Pertanian 1963 dalam jangka waktu 10 tahun terdapat pertambahan usahatani rakyat sebanyak 2 juta unit diimbangi pertambahan luas tanah pertanian 1 juta hektar dengan demikian tenjadi penurunan luas rata-rata per unit pada pertanian rakyat sebesar 0,02 hektar. Keadaan penguasaan dan pemilikan tanah di pedesaan tahun 1976 rumah tangga yang menguasai tanah sebanyak 13,3 juta dari 13,7 juta rumah tangga di Indonesia. Sebagian besar rumah tangga pedesaan menguasai tanah kurang dari 0,75 Ha, yaitu 8,3 juta atau 62% dari total rumah tangga pedesaan. Sebanyak 5 juta rumah tangga (39%) dari total rumah tangga pedesaan menguasai tanah lebih dari 1 hektar. Perkiraan penduduk di bawah garis kemiskinan tercatat sebanyak 55% dari seluruh penduduk Indonesia. Dalam sektor pertanian pusat dari kesulitan kemiskinan adalah keluarga-keluarga itu sendiri dan mengerjakan tanah yang sangat sempit atau tanpa tanah milik sendiri. Petani kecil menduduki/menguasai sektor pertanian di kebanyakan daerah di mans luas pemilikan tanah kurang dari 1 Ha berjumlah kira-kira 2/3 atau lebih dari jumlah petani.
Dari gambaran tersebut di atas menunjukkan bahwa faktor-faktor luas tanah usahatani yang sempit, keadaan penguasaan dan pemilikan tanah menyebabkan rendahnya pendapatan petani di mana hingga kini hal ini memberikan pengertian kepada kita petani yang demikian disebut
Keywords
ciri-ciri pengertian petani kecil
Full Text:
PDFReferences
referensi
DOI: https://doi.org/10.22146/agroekonomi.16887
Article Metrics
Abstract views : 27464 | views : 9258Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Agro Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats