Pengaruh Konsumsi Bahan Bakar Premium dengan Metode Variasi Sudut Pengapian pada Motor Toyota Seri 4K untuk Praktikum Mahasiswa
Feny Setiawan(1*), Erman Erman(2)
(1) Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung, 35141
(2) Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung, 35141
(*) Corresponding Author
Abstract
Motor (engine) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Toyota Kijang Seri 4K dengan sistem penyaluran bahan bakar menggunakan karburator dan sistem pengapian konvensional. Sudut pengapian menunjukkan posisi saat pengapian berlangsung pada akhir langkah kompresi dalam derajat sudut dan akan berlangsung pada derajat tertentu sebelum titik mati atas. Sudut pengapian erat hubungan terhadap konsumsi bahan bakar. Variasi sudut saat pengapian dilakukan guna mengetahui hubungan antara sudut pengapian terhadap konsumsi bahan bakar. Variasi sudut pengapian sebanyak 3 variasi, yaitu dari 6º, 8ᴼdan 10º.Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan menggunakan buret, bahan bakar yang digunakan premium memiliki research octane number (RON) sebesar 88. Penelitian dilakukan tiga kali yaitu pada putaran mesin (engine) 750 rpm, 1000 rpm, 1500 rpm. Data hasil penelitian dikumpulkan kemudian dianalisis dalam bentuk tabel dan grafik menggunakan Software Microsoft Excel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan sudut pengapian terhadap konsumsi bahan bakar, serta pengaruh yang signifikan putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar. Kajian penelitian untuk mengetahui perbedaan konsumsi bahan bakar menggunakan variasi sudut pengapian 6ᴼ, 8ᴼ dan 10ᴼ pada motor (engine) Toyota Kijang Seri 4K. Hasil pengamatan dihasilkan bahwa laju konsumsi bahan bakar terendah, dihasilkan oleh sudut derajat pengapian yang dimajukan 2⁰ dari standar yaitu pada sudut derajat pengapian 10⁰.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arends, BPM & H, Berenschot H. 1980. Motor Bensin. Jakarta: PT. Erlangga.
Arismunandar, Wiranto. 2005. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Bandung: Penerbit ITB.
Asih,L.S., Muderawan,W., Karyasa, I.W. 2013. Analisis Standar Laboratorium dan efektivitasnya terhadap capaian kompetensi adaptif di smk negeri 2 negara, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia , Vol. 3 No 2 th. 2013.
Basyirun, Winarno, Karnowo, 2008, Mesin Konversi Energi, Universitas Negeri Semarang.
Daryanto. 2002. Teknik Reparasi dan Perawatan Sepeda Motor. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryono, G. 1997. Uraian Praktis Mengenal Motor Bakar. Semarang: Aneka Ilmu.
Hidayat, Wahyu. 2012. Motor Bensin Modern. Jakarta: Rineka Cipta.
Jama, Jalius dan Wagino. 2008. Teknik Sepeda Motor Jilid1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Mahmud,S., Surono, U.B., Sitorus, L. 2013, Pengaruh Variasi Unjuk Derajat Pengapian Terhadap Kerja Mesin, Jurnal Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta Vol.3 No.1, PP. 58-64.
PT. Toyota-Astra Motor .1981, Buku Pedoman Reparasi Mesin Seri K, Jakarta.
Rozak, Abdul. 2012. Hubungan variasi sudut saat pengapian dengan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang (studi kasus pada sistem pengapian cdi motor yamaha vega r 110 cc). Jurusan Teknik Mesin Fakutas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Sudarwanto. 2011. Sistem Kelistrikan Kendaraan Ringan.Yogyakrata: PT Pustaka Insani Madani.
Solikhin, Himawan. 2015. Daya dan Torsi Mesin Toyota Kijang Innova Menggunakan Bahan bakar Pertamax plus. Tugas Akhir. Universitas Negeri Semarang.
Tirtoatmodjo, R., Anggono, W., Basuki, S. 2000. Peningkatan Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah dengan Penggunaan Busi Dua Elektrode dan Busi Tiga Elektrode. Jurnal Teknik Mesin Vol.2, No.1 Hal, 15-21.
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i2.85819
Article Metrics
Abstract views : 1353 | views : 746Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.