Metode Pengeringan untuk Meningkatkan Kualitas Bubuk Bawang Putih (Allium sativum)
Nurwanto Nurwanto(1*)
(1) Institut Pertanian Bogor
(*) Corresponding Author
Abstract
Bawang putih termasuk bumbu yang umum digunakan dalam kuliner Indonesia. Hal ini menjadikan kebutuhan akan bawang putih yang alami dan siap pakai menjadi penting. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode pengeringan untuk meningkatkan kualitas produk bubuk bawang putih. Dalam penelitian ini dilakukan pengeringan bawang putih dengan menggunakan dua metode, yaitu tray drying dan vacuum drying, dilanjutkan dengan penepungan menggunakan blender. Data yang diperoleh dianalisa dengan program SPSS menggunakan fitur uji deskriptif. Hasil analisa kadar air rata-rata metode vacuum drying 5.70% lebih rendah dari metode tray drying 8.52%. Uji organoleptik diperoleh skor 6,03 untuk aroma dan 6,57 untuk warna pada metode vacuum drying, sedangkan pada tray drying 1,57 baik warna maupun aroma. Hasil analisa organoleptik menyatakan panelis lebih suka aroma dan warna metode vacuum drying. Dari data kadar air dan hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa metode vacuum drying lebih baik daripada tray drying.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiyoga W, Suherman R, Soetiarso TA, Jaya B, Udiarto BK, Rostiani R, Mussadad D. 2004. Profil Komoditas Bawang Putih (Bagian Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif). Jakarta (ID): Banglibangtan Kementerian Pertanian.
Anderson, S. 2006. Pengembangan dan Evaluasi Teknik Alat Pengering Kopra Jenis Tray Dryer, Jurnal Teknik Mesin Politeknik Negeri, Padang.
AOAC: Association of Official. Analytical Chemistry. 2005. Official Methods of Analysis. Washington DC (US): AOAC.
Helmawati, T. 2015. Lezat Sih tapi Sehat Nggak Ya?. Yogyakarta (ID) : Notebook.
Herawati, H. 2008. Penentuan Umur Simpan pada Produk Pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 27(4) : 124-130.
Hutasoit, N. 2009. Penentuan Umur Simpan Fish Snack (Produksi Ekstrusi) Menggunakan Metode Akselerasi dengan Pendekatan Kadar Air Kritis dan Metode Konvensional. [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.
Mufarida NA. 2016. Perpindahan Panas dan Massa pada Spray Dryer. Jember (ID) : CV Pustaka Abadi.
Nurani, S., Yuwono, S.S. 2014.Pemanfaatan Tepung Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) sebagai Bahan Baku Cookies (Kajian Proporsi Tepung dan Penambahan Margarin).Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(2): 50-58
Nusa, Misril F, Siti. 2014. STUDI PENGOLAHAN BIJI BUAH NANGKA DALAM PEMBUATAN MINUMAN INSTAN. Jurnal Argium. Oktober 2014 Volume 19 No. 1.
Oktaviana, YR. 2012. Kombinasi Konsentrasi Maltodekstrin dan Suhu Pemanasan Terhadap Kualitas Minuman Serbuk Instan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L). [Skripsi]. Yogyakarta (ID) : Universitas Atma Jaya.
Rohimah I, Sudaryati E, Nasution E. 2013. Analisis Energi dan Protein serta Uji Daya Terima Biskuit Tepung Labu Kuning dan Ikan Lele. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 2, No 6.
Sulistiari. 1995. Pembuatan bubuk bawang putih (Allium sativum) dengan pengering hampa udara : Kajian pengaruh konsentrasi CaCl2 dan suhu pengeringan. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Surabaya (ID) : Universitas Katolik Widya Mandala.
Syamsiah, I.S., dan Tajudin. 2003. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih. Jakarta (ID) : Agromedia Pustaka.
Troller J.A, J.H.B. Christian. 1978. Water Activity and Food. New York (US) : Academic Press.
Winarno FG, Koswara S. 2002. Bawang, Komponen Bioaktif dan Produk Olahannya. Bogor (ID) : M-Brio Press.
Yuliarti, N. 2007. Awas! Bahaya Di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta (ID) : Andi.
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v5i2.76131
Article Metrics
Abstract views : 4108 | views : 6212Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.