Pemanfaatan Plastik Polipropilen Standing Pouch Sebagai Salah Satu Kemasan Sterilisasi Peralatan Laboratorium
Istini Istini(1*)
(1) UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
Salah satu penelitian yang dilakukan di laboratorium adalah kultur sel. Penelitian tersebut membutuhkan lingkungan yang steril, meliputi alat, ruang, peralatan pendukung, serta personil laboratorium. Sterilisasi sangat berperan penting bagi kelancaran hasil kultur sel. Peralatan pendukung yang steril juga berperan penting dalam upaya pencegahan agar penelitian terhindar dari kontaminasi. Peralatan pendukung ini antara lain terdiri dari: tip kuning, tip biru, tabung 1,5 ml, petri dish, alat bedah, dan tabung 15 ml. Peralatan tersebut perlu dikemas sebelum dilakukan sterilisasi dengan autoklaf. Bahan atau wadah untuk mengemas peralatan pendukung diperlukan untuk menjaga peralatan dari tekanan dan suhu tinggi selama proses sterilisasi dengan autoclave. Salah satu bahan alternative yang dapat digunakan untuk mengemas adalah plastik prolipropilen standing pouch. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah plastik standing pouch dapat dipakai sebagai salah satu kemasan sterilisasi peralatan laboratorium sehingga dapat menunjang kegiatan penelitian di laboratorium. Percobaan dilakukan dengan memasukkan peralatan laboratorium diantaranya tip biru, tip kuning, tabung 1,5 ml, dan petridish, ke dalam empat macam bahan pengemas yaitu plastik polipropilen standing pouch, kertas payung, plastik polipropilen tebal, dan kotak tip pabrikan kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf selama 15 menit. Percobaan selanjutnya adalah pengecekan sterilitas, yaitu tip biru yang sudah steril dimasukkan ke dalam botol steril berisi medium RPMI dan sebagai kontrol adalah botol steril yang berisi medium RPMI saja. Botol dimasukkan ke dalam inkubator CO2 dengan suhu 37 °C kemudian dilakukan pengamatan selama tiga hari. Setelah tiga hari botol blanko dan botol perlakuan tetap jernih, hal ini menandakan tidak terjadi kontaminasi. Percobaan ini membuktikan bahwa plastik polipropilen standing pouch dapat digunakan sebagai salah satu bahan pengemas peralatan untuk sterilisasi di laboratorium yang praktis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gunawan, L.W. 1988. Teknik Kultur Jaringan, Laboratorium Kultur Jaringan, PAU Bioteknologi, IPB
Hadioetomo, R. S. 1985. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium.Jakart/a: Gramedia.
https://elshinta.com/news/159775/2018/11/01/standing-pouch-pilihan-kemasan-yang-menarik-untuk-aneka-produk, diakses 23 April 2019
Invitrogen. 2009. RPMI media 1640. diakses melalui http://www.invitrogen.com/site/us/en/home/Products-and Services/Applications/ Cell-Culture/Mammalian-CellCulture/Classical_Media/RPMI.html pada 22 Agustus 2019.
Latief, 2000. Teknologi Kemasan Plastik Biodegradable. Hayati-IPB. Bogor.
Nurminah, M. 2002. Penelitian Sifat Berbagai Bahan Kemasan Plastik dan Kertas serta Pengaruhnya terhadap Bahan yang Dikemas, Fakultas Pertanian, Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Sumatera Utara.
Pelczar, Michael J. dan Chan, E.C.S. 1986. 190-191, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Universitas Indonesia, UI-Press, Jakarta
Syahid. 2018. Standing pouch, pilihan kemasan yang menarik untuk aneka produk
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v2i3.57424
Article Metrics
Abstract views : 87136 | views : 345585Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.