Validasi Metode Analisis Logam Merkuri (Hg) Terlarutn pada Air Permukaan dengan Automatic Mercury Analyzer
Heri Dwi Harmono(1*)
(1) Integrated Research And Testing Laboratory Of Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Validasi metode analisis adalah suatu penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya (Harmita, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi metode analisis Merkuri (Hg) pada Air permukaan dengan Automatic Mercury Analyzer, sebagai syarat untuk mengajukan parameter terakreditasi International Organization for Standardization/ International Electrotechnical Commission (ISO/IEC 17025 – 2017).
Validasi metode analisis yang dilakukan mengacu pada International Conference on Harmonization (ICH) dengan menentukan berbagai parameter, yaitu linieritas, sensitivitas (LOD dan LOQ), ketelitian, dan ketepatan. Sampel air permukaan disaring menggunakan kertas saring yang mempunyai pori 0,45 µm, kemudian dianalisis dengan metode Automatic Mercury Analyzer.
Metode analisis yang dilakukan memberikan hasil yang linier dengan nilai koefisien korelasi (r) > 0,9992 dan koefisien determinasi (r²) > 0,9984. Nilai batas deteksi (LOD) dalam sampel 0,07 µg/L. Nilai batas kuantitasi (LOQ) dalam sampel 0,24 µg/L. Simpangan baku relatif (RSD) yang diperoleh untuk keterulangan sebesar 3,17 % dan presisi antara sebesar 6,75 %, nilai tersebut kurang dari batas yang diijinkan oleh Horwitz dan AOAC PVM. Penentuan akurasi dengan penetapan persen perolehan kembali sebesar 98,08 %, nilai tersebut berada pada rentang yang diperbolehkan menurut AOAC PVM. Metode yang telah divalidasi kemudian diaplikasikan untuk analisis logam Hg dalam air permukaan, sebagai penjaminan mutu dilakukan uji banding. Hasil uji banding di Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta: A= 0,69 µg/L, B= 0,96 µg/L, C= 0,78 µg/L,di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT): A= 0,83 µg/L, B= 0,69 µg/L, C= 0,85 µg/L, kemudian diuji dengan independent T-Test, memberikan hasil tidak berbeda bermakna.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 2001, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air Presiden Republik Indonesia.
Anonim, March 2004, Mercury Analysis Manual, Ministry of the environment, Japan.
Ertas, O.S & Tezel, H., 2005, A Validated Cold Vapour-AAS Method for Determining Mercury (Hg) in Human Red Blood Cells, J. Pharm. Biomed. Anal., 36, 893–897.
Eurachem, 1998, The fitness for purpose of analytical method: A laboratory guide to method validation and related topics, http://www.eurachem.org/ guides/pdf/valid.pdf , 18 April 2011.
Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, 1 (3), 117-134.
International Conference on Harmonization (ICH), 1994, Validation of Analytical Procedures: Text and Methodology, http://www.ich.org/fileadmin/Public_ Web_Site/ICH_Products/Guidelines/Quality/Q2_R1/Step4/Q2_R1_ Guidelines.pdf, 19 Februari 2013.
DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v2i3.57047
Article Metrics
Abstract views : 14288 | views : 113797Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Indonesian Journal of Laboratory
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.