Air Limbah Air Conditioner (AC) Sebagai Alternatif Pengganti Pelarut Akuades pada Proses Analisis Total Asam pada Salak Pondoh (Salaca edulis)

https://doi.org/10.22146/ijl.v1i3.48719

Padya Sumarwanto(1), Yuni Hartati(2), Mukhamad Irfan(3*)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Kondensasi atau pengembunan dari Air Conditioner (AC) kantor atau laboratorium berupa air, biasanya ditampung ke dalam wadah jerigen atau bahkan dibiarkan menetes di tempat terbuka. Laboratorium Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Pertanian selalu menggunakan AC, sehingga air AC yang terkondensasi di tampung dalam jerigen ternyata air yang dihasilkan cukup banyak untuk setiap harinya. Air ini cukup jernih mirip dengan akuades, sehingga kemungkinan bisa digunakan sebagai pelarut ataupun pengencer dalam analisis total asam pada salak pondoh (Salacca edulis)

Tujuan penelitian ini untuk memanfaatkan air AC sebagai pengganti air akuades dalam proses analisis total asam  dengan metode titrasi. Adapun parameter yang diukur meliputi : Total asam, pH, dan berat jenis terhadap air kondensasi AC dengan akuades.Sebagai pembanding digunakan akuades. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh,berat jenis air AC sebesar 1.006 + 0.001 sedangkan akuades sebesar 1.0152  + 0.0001  kg. m3. Keasaman air AC senbesar 6.28 +  0.01. Sedangkan akuades sebesar 6,8267 + 0.02. Hasil analisis total asam (dihitung sebagai asam tanat) pada salak pondoh (Salacca edulis) dengan pelarut AC sebesar 6,8182 % + 0.02  . Sedangkan dengan pelarut akuades sebesar  6,8237 + 0.007. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa menggunakan air AC sebagai pelarut bisa digunakan untuk analisis total asam.


Keywords


Air AC; Akuades; Salak Pondoh (Salacca edulis); Total Asam; Titrasi

Full Text:

PDF


References

Djafar, T.F dan Mudjislhono, R. 1998, Perubahan Sifat Fisik danm Kimia Buah Salak Pondoh Berbagai Perlakuan Penyimpanan Buah Segar, Buletin Agro Industi No.05. Halaman 12-23 Hartarto, R. Raharjo, B dan Suhardi.2000. Model Perubahan Gula Buah Salak Pondoh (Salacca edulis REINW cultifar pondoh) pada kondisi Admosfer Termodofikasi. Agritech Vol 20 (1) Halama 10-13 Hartarto,R. 2002. Diklat Fisiologi Pasca Panen dan Sayur-sayuran. Universitas Lampung, Bandar lampung. 51 Halaman Kartasaputra, A.G. 1994. Teknologi Penanganan Pasca Panen, PT. Rineka Citra.252 Halaman Pujimulyani, D. 2009. Teknologi Pengolahan Sayur dan Buah-buahan . Graha Ilmu, Yogyakarta. 288 Halaman Rachmawati, M. 2010. Kajian Sifat Kimia Salak Pomdoh (Salacca edulis Renw) Dengan Pelapisan Khitosan Selama Penyimpanan Untuk Memproduksi Masa Simpannya. Jurnal Teknologi Pertanian 6 (1). Halamam 20-24 Suhardi, Tranggono dan Santosa.U. 1997, Perubahan Kimia dan Sensoris Buah Salak Pondoh Selama Penyimpanan Termodifikasi. Agritech vol 17 (1). Halaman 6-9 Trihapsari, K.I. 1991. Penyimpanan Salak Pondoh (Salacca edulis) dengan Sistem Udara Termodifikasi [skripsi], Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor Widyastuti, Y.E. 1996. Mengenal Buah Unggul Indonesia. Penebar Swadaya, Jakarta. 258 Halaman Apandi, M. 1984. Teknologi Buah dan Sayur. Alumni, Bandung. 106 Halaman



DOI: https://doi.org/10.22146/ijl.v1i3.48719

Article Metrics

Abstract views : 10008 | views : 3846

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Indonesian Journal of Laboratory

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

View My Stats