PENGARUH PENGGUNAAN KLOBOT JAGUNG SEGAR DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PRODUKSI KARKAS KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE JANTAN
Risang Pramudyo Wardhana(1*), Fernandy Dwi Satrya(2), Sudiyono (Sudiyono)(3), Ratih Dewanti(4)
(1) 
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan klobot jagung sebagai pengganti sebagian kangkung dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta produksi karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2013 di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR) Surakarta. Penelitian ini menggunakan 16 ekor kelinci New Zealand White jantan berumur ±2 bulan dengan bobot badan awal 1301,69±155,01 g. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum basal disusun dari dedak halus, BR1 dan kangkung (Ipomoea aquatica). Keempat level perlakuan pakan tersebut adalah dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 20% + klobot jagung 0% (P0); dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 17,5% + klobot jagung 2,5% (P1); dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 15% + klobot jagung 5% (P2) dan dedak halus 55% + BR1 25% + kangkung 12,5% + klobot jagung 7,5% (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan klobot jagung sampai level 7,5% dari total ransum tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta karkas kelinci Peranakan New Zealand White jantan.
(Kata kunci: Kelinci, Klobot jagung, Kecernaan bahan kering, Kecernaan bahan organik, Karkas)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v38i3.5250
Article Metrics
Abstract views : 2240 | views : 6213Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Peternakan (Bulletin of Animal Science) Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.