Peran dan motivasi perawat kesehatan jiwa dalam program bebas pasung: studi kasus di Mataram
Arif Rahman(1*), Carla Raymondalexas Marchira(2), Ibrahim Rahmat(3)
(1) Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nusa Tenggara Barat
(2) Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Role and motivation of mental health nurse in “restraint free” program: a case study from Mataram
Purpose
This study aimed to describe the mental health nurse’s role and motivation of the implementation of a ‘restraint free’ program (program bebas pasung) at community health centers, Mataram, West Nusa Tenggara.
Methods
This was a qualitative research with case study design. The subjects were ten nurses of mental health programs, three persons from families of sufferers, two employees of community health service and one person who was a former sufferer of a mental disorder. Data collection used focus group discussions (FDG), in-depth interviews and observations.
Results
The nurses had been carrying out their role as executors of nursing care policy, as the direct nursing caregivers, and were giving the nursing to sufferers and their families as well as continuing therapy for sufferers, and as educators also educated the family. Mental health information provided guidance to intern students doing mapping of cases of mental disorders and empowering the sufferer. The form of the work involves motivation of nurses while working conditions were a factor that cannot support nurses for giving the nursing care to suffers and family.
Conclusion
Nurses have been implementing a ‘restraint free’ program. however, it has not been always well received in the working conditions experienced. So, it is recommended that mental health nurses be given help and support partners or stakeholders to enhance preventive efforts, in their promotive, curative and rehabilitative programmes.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
- Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.
- Diatri, H., Evaluation of the Indonesia Bebas Pasung Program. 3 Summit of the Movement for Global Mental Health, Bangkok,Thailand. Available at: http://www.globalmentalhealth.org/sites/default/files/3rd GMH Summit 2013 (Bangkok) Summary.
- Sunarto, M., Wijaya ER. Peningkatan kompetensi perawat CMHN dan GP Plus dalam meningkatkan kemandirian dan pemberdayaan pasien Gangguan Jiwa Berat Paska Pasung. In Buku kumpulan abstrak bahasa indonesia (Ed.). yogyakarta; 2014.
- Lestari W, Wardhani F. Stigma dan penanganan penderita gangguan jiwa berat. Bul Penelit Sist Kesehat. 2014;Vol. 17:157–66.
- Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Nomor. 22 Tahun 2013, Tentang Penanggulangan Pasung Di Provinsi Nusa Tenggara Barat; 2013.
- Keliat, B.A., Akemat, P., Daulima, N.H.C., Nurhaeni H. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC; 2011b.
- Keliat, B.A., Pidato Pengukuhan Prof. Budi Anna Keliat. Kontribusi keperawatan kesehatan jiwa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Available at:http://www.budiannakeliat.com/2013/12/ pidato-pengukuhan-prof-budi-anna-keliat.html#more [Accessed February 8, 2015].
- Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta; 2010.
- Moleong, L.J. Metologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosydakarya. Bandung. 2008.
- Suharto B. Budaya Pasung dan Dampak Yuridis Sosiologis (Studi Tentang Upaya Pelepasan Pasung dan Pencegahan Tindakan Pemasungan di Kabupaten Wonogiri. IJMS - Indonsian J Med Sci. 2014;1(2):1–10.
- Keliat, B.A., Riasmini, M., Daulima NH. Efektifitas Penerapan Model Community Mental Health Nursing terhadap kemampuan hidup pasien gangguan jiwa dan keluarganya di Wilayah DKI Jakarta. Naskah dipresentasikan dalam comprehensive psychosocial action among mental health nursing in disaster situat. 2011a. :1–2.
- Mundakir. Hubungan pelaksanaan lima tugas kesehatan keluarga dengan pencegahan kekambuhan pada klien skizofrenia yang berkunjung di poli jiwa rumah sakit jiwa menur surabaya. Jurnal kesehatan aiptinakes jatim, Vol 2, No 1, Mei 2012 .
- Martiningsih. Pengaruh pendidikan kesehatan jiwa terhadap kecemasan keluarga dalam merawatanggota keluarga yang mengalami skizofreniapasca masuk rumah sakit jiwa di kecamatan lawang. 2012;1–7.
- Prasetiawati T. Intervensi psikoedukasi tentang skizofrenia pada caregiver komunitas peduli skizofrenia indonesia (KPSI) terhadap peningkatan pengetahuan dan penurunan stigma tentang ganguan skizofrenia di yogyakarta.
- Wardaningsih S, Keliat BA, Susanti H. Merawat keluarga dengan klien halusinasi melalui family psychoeducation. 2003.
- Dhamayanti AE. Promosi kesehatan jiwa melalui metode ceramah dengan role-play pada keluarga penderita skizofrenia dan tokoh masyarakat di rsup dr. Sardjito yogyakarta. Program pascasarjana universitas gadjah mada yogyakarta; 2004.
- Wanda D. Hubungan antara perilaku instruktur klinik dan pencapaian tujuan mata ajar oleh mahasiswa tahap profesi keperawatan. 2004.
- Utami TW, Keliat BA, Gayatri D, Utami R. Peningkatan kemampuan keluarga merawat klien gangguan jiwa melalui kelompok swabantu. 2000;
- Keliat PBA. Menuju Indonesia Bebas Pasung - @Published on Jan 27, 2015. Wideshot MetroTV (part 1). 2015.
- Tyas, T.H. Pasung Sebagai Isu Kesehatan Jiwa di Indonesia. didalam: Faturochman,. Tyas, T.H., Minza, W.M., Lufityanto, G. Psikologi Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, PP. 186-211. Pustaka Pelajar, editor. Yogyakarta:; 2012. 186-211 p.
- Marchira, C.R., Sumarni P. LPW. Hubungan antara ekspresi emosi keluarga pasien dengan kekambuhan penderita skizofrenia di RS dr. Sarjito Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat;2008.
- Darwin P, Hadisukanto G, Elvira SD, Darwin P, Hadisukanto G, Elvira SD. Beban Perawatan dan Ekspresi Emosi pada Pramurawat Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa. J Indon Med Assoc. 2013;Volum: 63(Nomor: 2, Februari 2013):46–51.
- Fadli S. dan M. Frekuensi Kekambuhan Penderita Skizofrenia. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 10, Mei 2013, Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru.; 2013.
- Fitrikasari A, S AK, Woroasih S, S WSA, Pengajar S, Psikiatri PP-B. Medica Hospitalia. 2012;1(2):118–22.
- Hassan N, Mohamed II, Ezzat A, Elnaser A. Burden and coping strategies in caregivers of schizophrenic patients. 2011;7(5):802–11.
- 26. Pratiwi. A., Mc Eldowney. R., Richardson. F., He. F., Family’s Beliefs About A Family Member With A Mental Illness In Javanese Culture. Proceeding Of International Conference On Postgraduate Research. e-ISBN 978- 983-3048-98-4 . 1-2 December 2014, Kuala Lumpur, Malaysia.
- Puteh I, Marthoenis M, Minas H. Aceh Free Pasung : Releasing the mentally ill from physical restraint. 2011;1–5.
- Prasetyo, Y. A. ODMK dan Pemenuhan HAM. Jurnal HAM Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. 2009;5.
- Marchira CR, Jiwa. Integrasi Kesehatan Jiwa Pada Pelayanan Primer di Indonesia : J Manaj pelayanan Kesehat. 2011;14(03):120–6.
- Islam, M.D. Evaluasi pelaksanaan program kesehatan jiwa masyarakat oleh puskesmas di kabupaten aceh besar; 2008.
- Obando Medina C, Kullgren G, Dahlblom K. A qualitative study on primary health care professionals’ perceptions of mental health, suicidal problems and help-seeking among young people in Nicaragua. BMC Fam Pract [Internet]. 2014;15:129. Available from: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=4112650&tool=pmcentrez&rendertype=abstract
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.9250
Article Metrics
Abstract views : 8766 | views : 12046Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).