Edukasi makan sehat anak dalam program sekolah sehat SDN Jatisari Sleman

https://doi.org/10.22146/bkm.40554

Windri Lesmana Rubai(1*), Hafidhotun Nabawiyah(2)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang : Riskesdas tahun 2013 menunjukkan kurang gizi pada anak usia 5-12 tahun sebesar 11,2 % yang disebabkan karena berbagai hal diantaranya tidak sarapan pagi dan lebih suka makanan yang tidak/kurang bergizi. Sebagai kelompok umur yang rentan, masalah gizi pada anak usia sekolah seperti kurus dan stunting akan berdampak pada performa belajar di sekolah, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia. Tujuan : Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang makan sehat kepada anak usia sekolah serta membantu anak-anak untuk membiasakan diri berperilaku makan seah satunya dengan membawa bekal makanan sehat dari rumah.  Konten:  Kegiatan edukasi gizi dilakukan pada seluruh siswa. Mereka diajarkan tentang makanan bergizi, apa yang mereka makan dan apa manfaat bagi tubuh. Anak-anak diberikan kesempatan untuk bercerita tentang makanan kesukaan, tanpa ada judment apakah makanan tersebut sehat atau tidak. Materi diberikan secara sederhana dan interaktif melalui metode games. Siswa-siswi mampu menyebutkan apa saja yang termasuk jajanan sehat dan apa saja yang tergolong jajanan kurang sehat sehat. Sebagian besar siswa mampu menyelesaikan games “Kelompok Bahan Makanan” dengan baik, Di akhir sesi, dibuatlah kesepakatan bersama para siswa untuk membawa bekal dan makan bersama pada hari yang ditentukan. Pembelajaran: Pemberian edukasi yang interaktif tidak hanya menarik, tetapi juga mudah diikuti dan dipahami oleh siswa.  Kegiatan makan bersama setiap hari Sabtu membuat minat mereka untuk membawa bekal makanan dari rumah semakin meningkat. Program ini dapat berjalan dengan dukungan dari berbagai pihak khususnya orang tua dan guru.


Keywords


Program Sekolah Sehat; Gizi; Bekal Makanan



References

  1. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. http://doi.org/1 Desember 2013
  2. Control, D., & Cdc, P. (2015). Parents for Healthy Schools, (November).
  3. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (Balita, Ibu Hamil, Anak Sekolah), 1–44. Retrieved from http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Juknis-PMT-2017.pdf
  4. Sanigorski, A., Bell, A., Kremer, P., & Swinburn, B. (2005). Lunchbox contents of Australian school children: room for improvement, 59, 1310–1316.
  5. WFP. (2016). Laporan evaluasi akhir Program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) berbasis Pangan Lokal. WFP Office of Evaluation, (September).



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.40554

Article Metrics

Abstract views : 17176 | views : 4187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter