Upaya pemeliharaan kesehatan lansia melalui peningkatan kapasitas kader Posyandu lansia padukuhan Nglaban, desa Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
Agatha Astri Ratnasari(1*)
(1) Health Behavior and Promotion, Faculty of Medicine, Gadjah Mada University (Postgraduate Program)
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Hipertensi merupakan kasus penyakit tertinggi kedua di Ngaglik. Berdasarkan data Posyandu Lansia Padukuhan Nglaban, kasus hipertensi pada lansia juga menjadi permasalahan utama. Posyandu Lansia di Nglaban dibentuk mulai 2016 dengan sistem tiga meja. Pelaksanaan posyandu lansia sudah berjalan rutin namun belum optimal karena belum ada pemanfaatan KMS lansia, oleh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas kader dalam pengelolaan posyandu lansia.
Tujuan: Meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan lansia melalui peningkatan kapasitas kader posyandu lansia
Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental one-group pre-test post-test dan one shot case study dengan mixmethode. Bentuk peningkatan kapasitas kader melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan kader dalam pengisian KMS lansia. Penelitian dilakukan sejak bulan April-September 2018 dengan responden penelitian sebanyak 11 orang kader posyandu lansia Padukuhan Nglaban. Data kuantitatif didapatkan melalui kuesioner pre test dan post test, lembar ceklis observasi kader pada pengisian KMS lansia, serta tinjauan dokumen untuk melihat kelengkapan pengisian pencatatan posyandu lansia. Data kualitatif didapatkan melalui observasi untuk melihat respon dan keaktifan responden selama pelatihan, sedangkan wawancara tidak terstruktur untuk mengetahui tanggapan dan kebermanfaatan pelatihan terhadap kinerja kader posyandu lansia.
Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan kader yang signifikan setelah dilakukan pelatihan kader yaitu tentang PTM: 37% (p=0,0059) dan Posyandu lansia: 17,5% (p=0,015). Terdapat peningkatan keterampilan kader dalam pengisian KMS lansia yaitu 3 orang berketerampilan baik (33,3%), 4 orang cukup baik (44,4%), dan 2 orang kurang baik (22,2%). Terdapat peningkatan kunjungan posyandu lansia (April-September 2018).
Kesimpulan: Program pelatihan kader dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kader; Pelatihan serta pendampingan teknis dalam pengisian KMS lansia dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pemanfaatan KMS lansia sehingga dapat berdampak pada peningkatan kunjungan lansia ke posyandu lansia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.40364
Article Metrics
Abstract views : 1561 | views : 1500Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).