Kesempatan belajar dan melakukan penelitian ikut menentukan pilihan lokasi kerja lulusan dokter di daerah tertinggal
Ika Febianti Buntoro(1), Rr. Listyawati Nurina(2), Prisca Deviani Pakan(3), Nicholas Edwin Handoyo(4*)
(1) University of Nusa Cendana
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Objective: Memahami alasan lulusan dokter memilih daerah tertinggal sebagai lokasi kerja. Methods: Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Focused group discussion (FGD) dilakukan di Kota Kupang dan 2 pulau tertinggal lain di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan karakteristik yang berbeda. Penelitian diikuti oleh 24 orang lulusan dokter yang direkrut secara purposive dan bekerja di enam kabupaten yang berbeda. Transkripsi hasil wawancara dianalisis secara tematik oleh dua orang peneliti dengan dibantu program OpenCode 4.03. Results: Upaya intervensi yang telah dilakukan oleh pemerintah selama ini melalui berbagai program seperti beasiswa dengan ikatan kerja, insentif dan perhitungan beban kerja, peningkatan keamanan, fasilitas, dan aksesibilitas daerah tertinggal, serta promosi daerah tertinggal sebagai lokasi wisata merupakan hal yang terbukti sangat mendukung pemilihan daerah tertinggal sebagai lokasi kerja lulusan dokter. Beberapa hal yang telah dipertimbangkan dalam perekrutan dan penempatan tenaga medis di daerah tertinggal (internship, PTT, maupun Nusantara Sehat) pun terbukti berperan besar, misalnya: rural origin (asal daerah dan adanya keluarga di daerah), adanya rekomendasi otoritas setempat yang menunjukkan adanya teman atau kolega di daerah yang dituju. Hal baru yang ditambahkan oleh penelitian ini adalah lokasi yang menyediakan kesempatan dan pendamping untuk belajar lebih lanjut, termasuk melakukan penelitian, dengan disertai adanya otonomi dan kemandirian dalam bertindak mendapatkan prioritas. Manajemen institusi yang mendukung dan mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, serta budaya dan politik setempat pun ikut memberikan warna dalam pengambilan keputusan pilihan lokasi kerja. Conclusion: Banyak faktor yang berperan dalam pilihan lokasi kerja telah diintervensi dan berhasil menarik minat lulusan dokter untuk masuk dan bekerja di daerah tertinggal. Keputusan lulusan dalam memberikan prioritas pilihan terhadap daerah yang mampu menyediakan pendamping dokter spesialis dan memberikan kesempatan dan otonomi untuk belajar serta melakukan penelitian perlu mendapatkan perhatian dan memberikan arah bagi pengembangan program intervensi pemerataan tenaga medis ke daerah tertinggal selanjutnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.40131
Article Metrics
Abstract views : 1207 | views : 951Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).